Surabaya, SengkelatNews – Komando Pembinaan Doktrin, P
endidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) yang dipimpin Letnan Jenderal TNI Marinir Suhartono, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan TNI AL ke-76 menggelar kesenian tradisional wayang kulit dengan lakon Pendadaran Siswo Sukolimo bertempat di gedung Mulyadi, Bumimoro, Surabaya, Jumat (27/5).
Kegiatan ini sebagai salah satu wujud upaya melestarikan budaya bangsa yang adi luhung kepada masyarakat terutama generasi muda, mengingat dalam wayang kulit terkandung pesan-pesan moral tentang kehidupan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara.
Lakon ini menceritakan tentang Pendeta Drona mengadakan pendadaran di Padepokan Sukolimo, untuk mengetahui kemahiran para siswanya yang terdiri Pandawa dan Kurawa. Dalam pendadaran ini ada aturan mainnya, bahwa di dalam bertanding tidak boleh didasari rasa dendam; boleh menyakiti tetapi tidak boleh membunuh. Pendadaran dimulai dalam hal kemampuan olah senjata Pandawa yang lebih unggul dibandingkan Kurawa.
Kisah ini juga menggambarkan para murid-murid yang patuh dan taat kepada para guru, disertai dengan kerja keras, tekun dan bersemangat mempelajari ilmu akan berhasil dalam pendadaran dan bahkan kemampuannya bisa melebihi para gurunya.
Pesan moral yang dapat diaplikasikan bahwa Kodiklatal sebagai salah satu lembaga Pendidikan TNI AL merupakan tempat kawah candradimuka prajurit TNI AL, yang selalu terus membangun sumber daya manusia TNI yang unggul guna mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh. Demikian juga para siswa generasi muda TNI AL yang sedang melaksanakan pendidikan di Kodiklatal harus dengan semangat tinggi, kerja keras dan tekun menimba ilmu dari para instruktur dan pelatih supaya bisa menjadi prajurit TNI AL yang tangguh.
Selain pagelaran wayang, peringatan Hardikal yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dan para pejabat Teras TNI AL serta Pimpinan Kotama TNI AL ini, juga menampilkan Karawitan campur sari “Tirto Gumelar’ asuhan Komandan Kodiklatal dan Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Etta Suhartono yang personelnya gabungan dari prajurit dan PNS serta anggota Jalasenastri Kodiklatal. Sebelum pagelaran wayang, ditampilkan juga ketrampilan para siswa Kodiklatal dalam memainkan berbagai alat musik dan group Band dari Korps Marinir.
Menurut Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI Suharoto bahwa kegiatan ini bagian dalam mendukung pemerintah melestarikan budaya bangsa yang adi luhung yang tumbuh di masyarakat, mengingat pagelaran wayang sebagai sarana yang efektif menyampaikan pesan-pesan moral langsung kepada masyarakat. “ Wayang pada saat masa Wali Songo menyebarkan agama islam, menggunakan kesenian ini sebagai sarana dakwah kepada masyakat jawa, sehingga mudah diterima masyarakat,” ujar Letjen Suhartono. (PEN/akm)