SengkelatNews – Koarmada II. Surabaya Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B Hutabarat mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam dua agenda kegiatan. Dua agenda kegiatan tersebut adalah peresmian pembangunan Fasilitas Perawatan Personel (Faswatpers) dan peletakan batu pertama pembangunan Museum Pusat TNI AL, kemarin pada hari Jumat, (17/6/2022).
Peresmian pembangunan Faswatpers berupa tempat ibadah tersebut berada di tiga tempat berbeda salah satunya di Masjid Assalam Koarmada II Surabaya. Sedangkan dua tempat lainya adalah pembangunan Masjid Al-Mu’min Pasmar 3 Sorong dan pembangunan Masjid An-Nur di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari. Peresmian ketiganya dilaksanakan secara video conference dari Koarmada II, Surabaya.
Dalam peresmian pembangunan Faswatpers berupa tempat ibadah tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono yang juga dihadiri Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dhira T.S.N.B. Hutabarat dan pemukulan bedug oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
Kegiatan kedua adalah peletakan batu pertama pembangunan Museum Pusat TNI AL oleh Kasal yang berlangsung di halaman Dinas Angkutan (Disang) Lantamal V, Surabaya. Pembangunan ini nantinya akan dilaksanakan di atas lahan kurang lebih 3,2 Hektar, berkonsep museum pintar, karena dirancang mengadopsi teknologi 4.0, yang mana perangkat museum berupa perangkat elektronik, multimedia. Selain itu, museum ini juga akan sangat memperhatikan pembangunan ruang terbuka hijau, dengan konsep landscape, teduh dan memadukan keasrian taman.
Dihadapan para awak media Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan dengan dibangunnya berbagai sarana dan prasarana fasilitas perawatan personel berupa tempat ibadah bagi Prajurit TNI AL di sejumlah wilayah tanah air, merupakan wujud dari upaya nyata dalam menjadikan TNI AL sebuah Angkatan perang yang professional, modern dan tangguh. Pembangunan infrastruktur Sarpras sebagai dorongan pendukung TNI AL, merupakan suatu keniscayaan yang harus diwujudkan dalam setiap program pembangunan.
Sedangkan dalam pembangunan Museum Pusat TNI Angkatan Laut ini diharapkan dapat menjadi warisan berharga bagi generasi penerus guna membentuk mindset dan karakter maritim menuju Jalesveva Jayamahe. “Masyarakat akan semakin diperkenalkan dengan TNI AL dan dunia Kemaritiman, nantinya museum tersebut akan memiliki gedung heritage dan ruang pamer utama yang isinya menggambarkan konten jejak sejarah kejayaan maritim Indonesia, sejarah perjuangan TNI AL, Galeri Jalasenastri, ruang perpustakaan, Imersif Cinema dan diorama perjuangan” jelas Kasal.
Dengan hadirnya museum pusat TNI Angkatan Laut akan menjadi destinasi baru di Jawa Timur khususnya bagi masyarakat luas dibidang Kemaritiman, setelah sebelumnya terdapat destinasi wisata Bahari berupa Monumen Kapal Selam KRI Pasopati di tengah Kota Surabaya, Monumen Kapal KRI Nanggala dan Monumen Jalesveva Jayamahe di Koarmada II serta Musium Loka Jala Crana di Bumimoro Surabaya.
(Pen/Akm)