Sengkelatnews.com – Tabanan,
Dalam upaya mencegah penyebaran covid19, Pemerintah terus melakukan upaya upaya pencegahan dengan tetap mengarahkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Selain mentaati Prokes masyarakat juga dilakukan dengan melakukan vaksinasi massal Serentak Indonesia. Dan pada hari minggu tanggal 17 Juli 2022 pukul 17.00 sampai dengan 18.00 wita telah dilaksanakan Rakor Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa – Bali melalui zoom meeting yang dipimpin oleh Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. selaku Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
Seijin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H. di Rupatama Polres Tabanan
Wakapolres Tabanan Kompol Doddy Monza, S.I.K., M.Si., M.I.K., didampingi Kabag Ops, Kasat Intelkam Polres Tabanan, Kasat Binmas , Kasium dan Kasi Dokkes Polres Tabanan mengikuti Rakor tersebut melalui zoom meeting.
Dalam rakor tersebut Menko Marves memberikan arahan kepada peserta rakor bahwa “Kemenkes dan tanggapan para ahli terkait dengan perkembangan situasi covid-19 Jawa – Bali dan prediksi kedepan, terutama terkait dengan potensi penyebaran akibat sub variant baru BA. 2.75 agar dilaporkan kepada Menko Marves. Selain hal tersebut Kemenkes, Kemendagri dan Satgas BNPB agar memantau perkembangan level PPKM tiap mingguan. Perubahan level PPKM dapat dilakukan lebih cepat dari sebulan, dengan pertimbangan utama adalah rawat inap dan kematian. Namun jika keduanya tetap terkendali perubahan level PPKM tidak perlu dilakukan untuk menjaga kondisi pemulihan ekonomi yang tengah berjalan.” Kata Menko Marves dalam zoom meeting sore (Minggu 17/7/2022)
Menko Marves juga meminta Kemenkes, Kemendagri, Satgas BNPB dan Kemenhub terkait dengan pelaksanaan vaksinasi booster ditempat umum dan sebagai syarat perjalanan. Dana untuk Kemendag, Kemenparekraf, para Gubernur, Pangdam dan Kapolda agar memonitor implementasi dilapangan di berbagai tempat umum, seperti mall, tempat makan, tempat wisata dan perkantoran. Dipastikan sentra – sentra vaksinasi diberbagai tempat dapat kembali diaktifkan.
Untuk perjalanan luar negeri, pemantauan terhadap perjalanan dari luar negeri yang bergejala dilakukan secara ketat. Pelaku perjalanan luar negeri yang bergejala tetap dilakukan test, termasuk pelaku ibadah haji yang akan datang. Untuk memastikan kesehatan para pelaku ibadah haji, selain test terhadap yang bergejala, “Saya minta Kemenkes, Kemendag dan Satgas BNPB melakukan random test yang dilakukan di wisma haji. Jika ada yang positif segera dilakukan tracing kepada jemaah yang lain.” Tegas Jendral Purnawirawan TNI Luhut Binsar Pandjaitan M.P.A
Lebih lanjut Menko Marves agar semua pelaku perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri agar didorong untuk melaksanakan vaksin booster begitu juga pada kedatangan jemaah haji tetap laksanakan vaksin booster.(hum/akm)