Sengkelatnews.com – Kodiklatal, Surabaya,
Pesawat udara milik TNI Angkatan Laut jenis Casa diterbangkan ke daerah konflik untuk mendistribusikan bantuan bagi masyarakat setempat yang dijadikan sebagai lokasi pengungsi dari negara musuh. Di tempat pengungsian tersebut telah terjadi krisis pangan dan sanitasi, sehingga mengakibatkan banyak pengungsi yang mengalami sakit dan kelaparan.
Untuk mengatasi krisis pangan tersebut, Pangkogab TNI memerintahkan langsung kepada Komandan Satuan Tugas Dukungan (Dansatgasduk) TNI untuk memberikan bantuan logistik dan kesehatan agar krisis pangan dan sanitasi dapat segera teratasi. Misi kemanusiaan pun dilakukan, Satgasduk Teritorial dibantu dengan Satgasduk Kesehatan yang dikomandani oleh Kolonel Laut (K) Hendra Widjojanto, Tim Intel dan Passus serta Polisi Militer.
Sementara itu Dansatgasduk Teritorial Kolonel Laut (P) Bayu Pranoto, memerintahkan Dantim Pemenuhan Kebutuhan Dasar untuk merencanakan distribusi logistik dari komando atas , serta memerintahkan Dantim Kesehatan untuk melaksanakan penanganan awal dan berkoordinasi dengan Dansatgasduk Kesehatan untuk penanganan kesehatan lebih lanjut.
Karena masih dalam Pandemi Covid-19, Penanganan kesehatan pengungsi diawali dengan melakukan test Swab terhadap pengungsi. Pengungsi yang teridentifikasi positif Covid-19 kemudian dipisahkan dalam tenda tersendiri. Sedangkan yang negatif, dicek kondisi kesehatannya dan diberikan obat agar segera pulih kesehatannya.
Dalam waktu hampir bersamaan, satgasduk Teritorial melaksanakan dropping bantuan dari udara dengan menggunakan pesawat Casa TNI AL. Dropping tersebut harus segera dilaksanakan karena kondisi pengungsi semakin memprihatinkan, akibat krisis pangan yang semakin parah. Selain itu, tempat pengungsian terletak di wilayah yang sulit dijangkau melalui darat.
Saat pembagian logistik tersebut, terjadi keributan karena pengungsi sudah kelaparan dan ada kekhawatiran tidak mendapat jatah makanan. Namun dengan bantuan prajurit Pomal, maka keributan tersebut dapat dihentikan dan pembagian logistik dapat dilanjutkan dengan tertib. Sementara pengungsi yang mengalami luka langsung dievakuasi ke rumkitlap untuk diberi penanganan medis.
Demikian skenario latihan Latopsduk TNI AL tahun 2022 aspek Teritorial hari kedua yang digelar di tiga lokasi berbeda, yaitu, Bumi Marinir Karang Pilang, Lanudal Juanda serta Puslatpur Marinir Grati Pasuruan dari tanggal 1-3 Agustus 2022. Latopsduk II merupakan suatu upaya mewujudkan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun sumber daya manusia (SDM) TNI AL yang unggul, khususnya para prajurit TNI AL memiliki kemampuan melaksanakan operasi gabungan bersama matra lain, berkaitan operasi dukungan teritorial bagi pelaksanaan operasi utama dalam operasi gabungan TNI.(pen/akm)