Ditunjuknya Bali dalam menyambut puncak pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan satu lembaga Uni Eropa yang bertajuk Presidensi G20 di Indonesia.
Berbagai macam persiapan sedang dilakukan guna mendukung suksesnya perhelatan akbar tersebut termasuk persiapan pada sektor penyedia jasa akomodasi pariwisata yang akan digunakan oleh tamu negara dan delegasinya. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Bali, saat ini telah melakukan verifikasi Sistem Manajemen Pengamanan Akomodasi Pariwisata.
Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., bersama Wakil Gubernur Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si., saat hadir dalam acara Penyerahan Sertifikat Asesmen Sistem Manajemen Pengamanan Akomodasi Pariwisata, yang bertempat di Keraton Ballroom, Nusa Dua Beach Hotel & SPA, Nusa Dua, Jumat (19/8/2022).
Nampak juga hadir Dirpamobvit Polda Bali Kombes. Pol. Harri Sindu Nugroho, S.H., M.M., Dirbinmas Polda Bali Kombes. Pol. Arsdo Ever P. Simatupang, S.I.K., S.H., serta Kabidhumas Polda Bali Kombes. Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, S.I.K., M.Si., saat mendampingi Kapolda Bali di tempat tersebut.
Adapun maksud dan tujuan dilakukannya verifikasi sistem manajemen pengamanan ini adalah untuk dapat memberikan kepercayaan kepada negara-negara lain, bahwa akomodasi di Bali telah siap untuk menerima kepala negara, delegasi, maupun panitia yang akan mengikuti konferensi Presidensi G20.
Hal ini sejalan dengan perda tentang keamanan dalam akomodasi pariwisata di Provinsi Bali telah diamanatkan dalam pasal 11 ayat (3) Peraturan Daerah (Perda) Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali yang menyatakan bahwa setiap usaha pariwisata berkewajiban memenuhi standar keamanan, keselamatan dan kesehatan.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris PHRI Provinsi Bali Perry Markus menyebutkan bahwa penilaian pada sistem manajemen pengamanan akomodasi pariwisata ini ada 180 kriteria yang harus dipenuhi setiap akomodasi pariwisata yang diverifikasi dengan predikat yakni untuk Platinum dengan bobot total 86% – 100%, Gold dengan bobot total 71% – 85%, Silver dengan bobot total 55% – 70%, Di bawah bobot 55% belum memenuhi standar.
“Pada Sistem Manajemen Pengamanan Akomodasi Pariwisata ini, ada 180 kriteria yang harus dipenuhi setiap akomodasi pariwisata yang diverifikasi, dan secara garis besar, kriteria yang harus dipenuhi dari sisi prosedur, standar operasional prosedur, termasuk juga fisiknya dan dari sisi SDM,” ucap sang Sekretaris.
Diselenggarakannya G20 di Indonesia tentunya akan menjadi sorotan dunia, sehingga perlu adanya persiapan yang maksimal untuk hal tersebut, dan sebagai garda terdepan bidang keamanan, Polda Bali memiliki peran untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar.
Dalam sambutannya, Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud keseriusan Polda Bali bersama dengan Pemprov Bali, PHRI Provinsi Bali dan seluruh instansi terkait, selain juga untuk meningkatkan kepercayaan negara-negara terkait G20 bahwa akomodasi pariwisata di Bali telah siap.
”Hal ini menunjukan keseriusan Polda Bali bersama Pemprov Bali dan PHRI Bali dalam menyambut perhelatan G20, dan tentunya dapat meningkatkan kepercayaan negara-negara terkait bahwa akomodasi pariwisata di Bali telah siap untuk menghadirkan tempat akomodasi yang layak dan memiliki standar yang sesuai untuk para kepala negara, delegasi, maupun panitia kegiatan G20,” ucapnya.
Selanjutnya pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si., yang merupakan Ketua PHRI Provinsi Bali dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para asesor yang telah melaksanakan penilaian dengan baik, dan mengharapkan tidak hanya hotel besar saja yang melaksanakan asesmen tersebut, namun juga hotel lainnya.
”Saya harapkan tidak hanya hotel besar saja yang melaksanakan asesmen ini, tapi juga hotel lain yang ada di Bali, dengan sertifikat, hotel lain dapat menerima tamu dengan keamanannya,” ucapnya.
Dalam penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan Akomodasi Pariwisata tersebut, Kapolda Bali bersama Wakil Gubernur Bali menyerahkan sertifikat tersebut kepada masing-masing 8 Ganeral Manager yakni kepada Melia Bali Hotel (95,36%), The Laguna The Luxury Coletion Resort and Spa (91,74%), Nusa Dua Beach Hotel and Spa (91,48%), St. Regest Bali Resort (86,83%), The Westin Resort Nusa Dua Bali (86,27%), The Avurva Kempinski Bali (85,73%), Hilton Bali Resort (83,27%), Conrad Bali (83,20%) saat didepan panggung.
Sesuai dengan rencana ada 23 hotel yang akan digunakan sebagai tempat akomodasi penginapan para tamu undangan pada perhelatan Presidensi G20, dan dari 23 hotel tersebut sejumlah 8 hotel telah dilakukan asesmen dan seluruhnya telah memenuhi persyaratan dengan hasil 5 hotel mendapat sertifikat Platinum dan 3 hotel mendapat sertifikat Gold.(hum/akm)