DPW PEKAT IB Jatim Tabur Bunga Dan Do’a di Stadion

Sengkelatnews.com JATIM, – DPW PEKAT IB (Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu) Jawa Timur tabur bunga bersama DPD Mojokerto Raya fan DPD Semalang Raya di depan stadion kanjuruan malang sebagai ungkapan bela sungkawa serta duka mendalam atas meninggalnya sporter di acara pertandingan sepakbola Arema FC melawan Persebaya pekan lalu.

DPW PEKAT IB Jatim Tabur Bunga Dan Do'a di Stadion


Rani Maharani Sekwil DPW Jatim sebagai koordinator dalam acara tabur bunga dan do’a bersama di kanjuruan Malang kami penguru DPW dan DPD PEKAT IB mendoakan semua yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi yang maha kuasa dan keluarga yang di tinggal diberikan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi cobaan tersebut.(11/10).

DPW PEKAT IB Jatim Tabur Bunga Dan Do'a di Stadion


PEKAT IB mengharap kepada aparat penegak hukum atau FIFA bukan hanya Kapolres Malang yang di pecat akan tetapi panitia pertandingan (parpel) juga di pecat serta diberikan sanksi yang besar, Kapolda Jatim juga di copot dan PSSI juga harus bertangung jawab atas kejiadian tersebut. Salah satu contoh kejadian tersebut banyak pelanggaran yang dilakukan, Kapolres meminta pertandingan ditunda ataubdi majukan jadwalnya, penonton melebihi kapasitas, penimbakan gas air mata, tidak ada persiapan tanggapdarurat dan penjagaan atau pengamanan di pintu masuk maupun pintu keluar.

Naning DPD Malang menyampaikan luka mendalam karena hanya Coretan cat beragam dengan tulisan berisi pesan duka, kecaman sampai kekecewaan memenuhi sejumlah titik tembok stadion sungguh kejadian yang tragis pertama dalam sejarah pertandingan sepakbola di kanjuruan dengan ratusan jiwa melayang. Tak sedikit pelajar, remaja sampai orang dewasa yang datang ke stadion membawa bunga. Mereka jongkok sejenak sembari berdoa lalu menabur bunga. Di bawah Patung Singa maupun di depan pintu keluar sektor 13.

Naning yang juga pengurus group aremania mengatakan sudah banyak yang datang kestadion ini tabur bunga, do’a bersama dan juga datang memberikan bantuan, santunan dan semangat kepada mereka. Bahkan ada yang siap memberikan bantuan, santunan, meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban, tutup Naning kepada rekan2 media pada saat itu. (Red/HBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *