Sengkelatnews.com Sebagai bagian dari penyiapan Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII/N UNIFIL Lebanon, KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) menuju titik lego jangkar di Perairan Utara Pulau Madura guna melaksanakan perawatan Bawah Garis Air (BGA) berkolaborasi dengan 15 penyelam profesional Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dibawah komando Kadislambair, Kolonel Laut (T) Yudha Pia R., SE, M. Tr. Hanla., M.M. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi efek frictional resistance atau hambatan gesek dengan biofouling removal untuk meningkatkan kehandalan manuver dan efisiensi penggunaan bahan bakar, selain itu juga untuk memastikan propeller, daun kemudi, bracket, sea chest dan sensor bawah air dalam keadaan baik serta siap mendukung tugas operasi.
“Under Water Ship Service ini sangat efektif dan efisien guna memangkas biaya dan antrian yang panjang docking. Metode yang digunakan aman bagi para penyelam dengan didukung peralatan underwater power pack brush kart yang bisa langsung dimonitor Komandan KRI melalui underwater CCTV.” Papar Kadislambair Koarmada II.
Lebih lanjut Kadislambair menjelaskan bahwa kondisi sebelum dan sesudah pengerjaan dapat disaksikan secara real time. Dengan semboyan “wicak wireng wareh” Dislambair siap mendukung kesiapan KRI untuk keberhasilan tugas operasi.
Sementara itu, Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh menyampaikan kegiatan berjalan aman dan lancer, beberapa indikator keberhasilan yang dicapai antara lain penambahan kecepatan, efisiensi bahan bakar dan vibrasi semakin senyap. Dengan performa yang meningkat, kapal siap menyongsong tugas sebagai pemelihara perdamaian dunia di Lebanon”, jelas Komandan KRI FKO-368.
Kegiatan ini merupakan implemetasi Perintah Harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, SE, MM, untuk mempertinggi kesiapsiagaan operasional Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dengan daya gerak dan daya gempur yang tinggi. Hal ini sekaligus merupakan implementasi perintah Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S. untuk menyiapkan personel dan material secara optimal sehingga dapat menjadi duta bangsa yang baik. (Pen/akm)