Sengkelatnews.com Dalam rangka Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) TW 1 Tahun 2023 serta meningkatkan kemampuan dan profesionalisme, Prajurit Batalyon Infanteri 6 Marinr terus mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas personilnya, khususnya dalam menembak Sniper yang dilaksanakan di Lapangan Jusman Puger, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan. (8/3)
Adapun materi yang dilatihkan yaitu latihan dasar menembak jarak 400 meter penembak runduk. Pola latihan menembak Sniper ini diawali dengan latihan Drill kering dan dilanjutkan dengan latihan menembak basah.
Selain itu juga diajarkan tentang karakteristik senjata dan diajarkan cara bongkar pasang senjata, pada kesempat tersebut juga dijelaskan tentang tiga kemampuan dasar sebagai penembak runduk diantaranya kemampuan menembak, kemampuan penguasaan lapangan dan gabungan keduanya. Dalam materi kali ini tiap-tiap personel dituntut harus benar-benar menguasai pengetahuan tentang taktik pergerakan penembak runduk dan tehnik pengoperasian senjata Sniper.
Komandan Batalyon Infanteri 6 Marinir Letkol Marinir Rismanto Manurung, M. Tr. Opsla., CTMP, mengatakan dalam pertempuran, sniper memegang peran penting, biasanya para penembak sniper ini juga menjalankan aneka penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP. “Penembak Sniper adalah seorang prajurit yang secara khusus terlatih dan memiliki kemampuan untuk membunuh secara tersembunyi pada jarak yang jauh,” jelasnya.
“Latihan menembak sniper ini selain merupakan program latihan juga bertujuan mengasah kemampuan dan mempertajam naluri para penembak, sehingga pada saat di medan perang sebenarnya para prajurit khususnya prajurit Yonif 6 Marinir bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujar Danyonif 6 Marinir. (Pen/akm)
