Perkembangan zaman yang semakin modern membawa dampak positif dan negatif bagi kesehatan manusia. Dampak positifnya adalah terdapat kemajuan dalam teknologi kesehatan dan pengobatan yang dapat membantu manusia terhindar dari berbagai penyakit. Namun, dampak negatifnya adalah terjadinya perubahan gaya hidup yang tidak sehat sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular atau PTM.
PTM merupakan penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi dan tidak menular antar individu melainkan disebabkan oleh faktor risiko yang dapat diubah atau tidak dapat diubah. Faktor risiko yang dapat diubah antara lain adalah kebiasaan makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan pola tidur yang buruk. Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah usia, keturunan, dan riwayat penyakit sebelumnya.
Penyakit tidak menular semakin mengancam kesehatan manusia karena angka kejadian semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2016 terdapat 71% kematian di dunia disebabkan oleh PTM seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data yang terdapat pada laman Kementerian Kesehatan pada tahun 2013 terdapat 49,9% kematian diakibatkan oleh PTM.
Pencegahan penyakit tidak menular dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Pertama-tama, hindari kebiasaan makan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, makanan yang mengandung banyak gula dan garam, serta minuman beralkohol. Gantilah dengan makanan yang sehat seperti sayuran dan buah-buahan, protein yang berasal dari sumber nabati dan hewani yang rendah lemak, serta serat yang tinggi.
Selain itu, aktivitas fisik yang cukup juga merupakan hal penting dalam mencegah penyakit tidak menular. Lakukan olahraga secara teratur minimal 150 menit setiap minggu seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang. Kebiasaan merokok juga harus dihindari karena merokok merupakan penyebab utama dari berbagai penyakit tidak menular seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung.
Pentingnya mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular juga harus diimbangi dengan adanya peningkatan awareness terhadap pentingnya deteksi dini dan tindakan pencegahan yang tepat. Pemerintah sebagai penyelenggara negara perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya PTM dan cara pencegahannya.
Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar dapat mendeteksi adanya penyakit tidak menular sejak dini. Dengan melakukan deteksi dini dan tindakan pencegahan yang tepat maka dapat mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup.
Saat ini, penyebaran informasi mengenai kesehatan dapat diakses dengan mudah melalui internet sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi terkait penyakit tidak menular. Namun, perlu diingat bahwa informasi yang benar dan akurat masih menjadi tugas utama bagi semua elemen masyarakat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam era modern ini, penting untuk tetap memperhatikan kesehatan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat guna mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular. Kebiasaan hidup sehat harus menjadi gaya hidup yang diterapkan oleh masyarakat guna mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.