Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin mengancam kesehatan masyarakat dunia. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang modern, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
PTM yang paling umum di dunia adalah penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Penyakit ini disebut PTM, karena tidak menular dari orang ke orang, melainkan disebabkan oleh faktor-faktor gaya hidup.
Di Indonesia, PTM menjadi masalah kesehatan yang cukup serius. Berdasarkan data WHO, sekitar 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh PTM. PTM adalah penyebab utama kematian di Indonesia, diikuti dengan penyakit menular seperti tuberculosis, malaria dan HIV/AIDS.
Salah satu faktor yang mempengaruhi PTM adalah pola makan yang kurang baik, seperti makanan yang tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh. Hal ini dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk PTM seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke.
Namun, perubahan pola makan ke arah yang lebih sehat, dengan meningkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan segar dan protein rendah lemak, dapat membantu mengurangi risiko terkena PTM. Selain itu, mempertahankan berat badan yang sehat, dan meningkatkan aktivitas fisik juga dapat membantu dalam penanganan PTM.
Namun sayangnya, tidak semua masyarakat memiliki akses ke makanan yang sehat. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor socio-ekonomi, di mana masyarakat yang memiliki pendapatan rendah cenderung tidak mampu untuk membeli makanan yang sehat.
Selain masalah pola makan, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor risiko terkena PTM. Kebiasaan hidup yang sering dihabiskan di depan komputer atau televisi dapat menyebabkan kurangnya gerakan fisik, dan berdampak pada kesehatan jantung dan tulang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pola hidup yang sehat. Diet seimbang, olahraga teratur, penghindaran kebiasaan merokok, serta pengurangan konsumsi minuman beralkohol dapat membantu dalam mencegah PTM.
Di samping itu, pemerintah juga dapat berperan dalam mengatasi masalah PTM ini. Dalam kerangka WHO, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan sehat dan melakukan kampanye mengenai pentingnya kesehatan, seperti kampanye mengenai bahaya merokok dan minum alkohol.
Dalam hal ini, peran media juga sangat penting dalam menyampaikan informasi yang jelas dan terpercaya kepada publik mengenai PTM. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat.
Dalam kesimpulannya, PTM menjadi masalah kesehatan global yang serius. Faktor risiko utama PTM adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol. Oleh karena itu, menjaga pola hidup yang sehat, serta meningkatkan akses terhadap makanan sehat dan penghindaran dari kebiasaan merokok serta minum alkohol dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah PTM ini.
