Sembahyang Galungan Di Pura Tri Khayangan Desa Adat Kota Tabanan Pemedek Membludak

Sengkelatnews.com Pada hari Rabu Kliwon wuku Dungulan tanggal 28 Pebruari 2024, merupakan hari suci yaitu hari raya Galungan bagi umat Hindu. Pada hari tersebut umat Hindu melakukan persembahyangan di masing-masing sanggah, merajan, dadia, Pura Kawitan, dan Pura khayangan jagat termasuk Pura Tri khayangan Puseh, Desa dan Pura Dalem. Demikian pula umat Hindu di wewidangan/wilayah Desa Adat Kota Tabanan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan propinsi Bali, melaksanakan persembahyangan dan menghaturkan sesaji berupa canang buratwangi, Punjung rayunan sebagai bentuk wujud syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, istadewata, dewa Dewi, betara betari yang menjadi sinar Suci Ida Sanghyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Tri khayangan Desa Adat Kota Tabanan.

Menurut Jero Bendesa Adat kota Tabanan I Gusti Ngurah Gede Siwa Genta, SE yang juga selaku koordinator pelaksanaan persembahyangan mengatakan bahwa “pelaksanaan persembahyangan dalam rangka hari raya Galungan pada hari ini dilakukan secara bergiliran , ada beberapa tahapan atau etafe, karena saking banyaknya umat yang penuh antusias mengharukan sujud sembah Bhakti di Pura Puseh, Desa dan Pura Dalem” kata Jero Bendesa adat Kota Tabanan didampingi pengurus staf adat dan kertha Desa.

Siwa Genta juga menuturkan bahwa “hari raya Galungan adalah hari untuk Kita selaku umat manusia mulat serira, menyampaikan ucapan rasa syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa atas limpahan nafas kehidupan berupa kerahayuan, keselamatan, kesehatan dan hasil bumi, sehingga kita bisa menikmati kehidupan ini. Hal ini tentu patut kita syukuri, selain itu persembahyangan hari raya Galungan juga memiliki makna atas kemenangan Dharma melawan adharma, yaitu semua sifat buruk dalam diri manusia telah kita dapat sucikan menjadi sifat yang baik dan untuk melanggengkan kesucian sifat baik ini “ngiring ngrastiti bhakti”. Sehingga kekuatan jnana dalam jiwa kita semakin kokoh untuk keyakinan kita kepada sang maha pencipta” Tutur Siwa Genta yang juga sebagai Tokoh masyarakat Tabanan ini

Sehubungan dengan pelaksanaan persembahyangan pada Pura Tri khayangan Desa Adat Kota Tabanan, dimana lokasi Pura semuanya berada di pinggir jalan utama, “untuk pengamanannya kami kerahkan pecalang Desa Adat kota Tabanan, dan telah dikoordinasikan dengan bhabinkamtibmas, Polsek Tabanan serta Polres Tabanan. “Kami berharap semuanya bisa berjalan dengan lancar, masyarakat yang bersembahyang juga merasa aman dan nyaman, sampai dengan saat ini astungkara pelaksanaan persembahyangan yang dipimpin Jero mangku Tri Khayangan “memargi antar” berlangsung dengan lancar “. Ujar Siwa Genta.

(Sbg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *