Sengkelatnews.com Direktur Doktrin (Dirdok) Kodiklatal Laksma TNI May Frangky Pasuna Sihombing mewakili Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-105 Pemadam Kebakaran, dengan mengusung tema, “Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Profesional Rakyat Terlindungi”, bertempat di Lapangan Kodam V /Brawijaya Jl. Raden Wijaya No 01 Surabaya. Jumat, (01/03/2024).
Dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian selaku Inspektur Upacara (Irup), kegiatan yang dihadiri sekitar 1.000 personel dari berbagai satuan ini bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani.
Upacara HUT pemadam kebakaran dan penyelamatan sangat monumental dalam peringatan HUT Damkar ke 105 Tahun 2024 secara Nasional di Kota Surabaya dan kementerian dalam negeri mengucapkan terima kasih kepada Pangdam V/Brawijaya yang telah menyediakan tempat untuk upacara serta Walikota Surabaya yang telah bersedia menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan acara kali ini juga dihadiri Para Bupati/Walikota/Kepala DPKP seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri RI mengucapkan terima kasih kepada seluruh Petugas Pemadam Kebakaran dan Para Relawan yang terus bekerja keras sehingga tetap eksis selama 105 tahun di Indonesia, sehingga rekan-rekan semua telah mendapatkan kepercayaan publik.
“Rakyat akan terus mempercayai rekan-rekan semua karena nyawa terus dipertaruhkan dalam setiap melakukan Pemadaman dan Penyelamatan, perlu diketahui sebanyak 13.485 kejadian kebakaran pada tahun 2023 telah ditangani dengan baik oleh rekan-rekan semuanya dan kelalaian manusia menjadi unsur yang utama sehingga sosialisasi tentang penyelamatan tetap harus dilakukan,” ungkap Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.
Lebih jauh, Kemendagri RI mengatakan sebagai instansi pembina umum pemadam kebakaran akan terus berinovasi untuk kemajuan para pemadam kebakaran, serta Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dengan status tenaga honorer memiliki tingkat keahlian penyelamatan dan sesuai koordinasi dengan Kemenpan RB RI bahwa seluruh tenaga honorer nantinya dapat diangkat menjadi PNS maupun PPPK.
Menurutnya, Profesi ini sangatlah mulia karena setiap harinya bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat dengan resiko tinggi sehingga perlu adanya peningkatan asuransi keselamatan/BPJS Kesehatan kepada seluruh petugas dan dibayarkan oleh Anggaran masing-masing Pemerintah Daerah.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan Penyerahan Hadiah Juara National Fire Fighter Skill Competition serta Penghargaan Menteri Dalam Negeri kepada Walikota Surabaya, Demontrasi Mobil Tangga oleh Dinas Pemdam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya dan Unjuk Gelar Tari Remo.(pen/akm)