Tiga Tanda Tersembunyi Keracunan Jengkol yang Wajib Diketahui


Tiga Tanda Tersembunyi Keracunan Jengkol yang Wajib Diketahui

Kenali 3 Tanda dan Gejala Keracunan Jengkol

Jengkol memang nikmat, tapi hati-hati, jangan sampai kebanyakan makan jengkol ya! Karena jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi berlebihan.

Berikut 3 tanda dan gejala keracunan jengkol yang perlu kamu ketahui:

  1. Mual dan Muntah

Ini adalah gejala awal keracunan jengkol. Mual dan muntah terjadi karena asam jengkolat mengiritasi saluran pencernaan.

Sakit Perut

Selain mual dan muntah, keracunan jengkol juga dapat menyebabkan sakit perut. Rasa sakit ini biasanya terasa di bagian perut bagian bawah.

Urine Berwarna Merah atau Keruh

Gejala ini terjadi karena asam jengkolat larut dalam air seni dan menyebabkan perubahan warna urine. Urine yang berwarna merah atau keruh menandakan adanya kerusakan pada ginjal.

Jika kamu mengalami salah satu dari gejala di atas setelah mengonsumsi jengkol, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Untuk mencegah keracunan jengkol, disarankan untuk tidak mengonsumsi jengkol secara berlebihan. Selain itu, konsumsi jengkol juga sebaiknya diimbangi dengan minum banyak air putih.

Kenali 3 Tanda Dan Gejala Keracunan Jengkol

Siapa sangka, di balik kelezatan jengkol, tersimpan bahaya yang mengintai. Asam jengkolat, kandungan dalam jengkol, bisa bikin kita keracunan kalau kebanyakan makan. Nah, biar nggak sampai terjadi, kenali dulu 3 tanda dan gejala keracunan jengkol berikut ini:

  • Mual dan Muntah
  • Sakit Perut
  • Urine Berwarna Merah atau Keruh

Jangan anggap remeh gejala-gejala ini ya. Kalau kamu mengalaminya setelah makan jengkol, langsung periksakan diri ke dokter. Soalnya, keracunan jengkol yang nggak ditangani dengan cepat bisa bikin ginjal rusak. Ngeri, kan?

Mual dan Muntah

Siapa sangka, makan jengkol kebanyakan bisa bikin mual dan muntah? Ini karena asam jengkolat dalam jengkol mengiritasi saluran pencernaan kita. Kalau udah mual dan muntah, tandanya perut kita lagi protes karena nggak kuat sama asam jengkolat yang berlebihan.

Jadi, kalau habis makan jengkol terus tiba-tiba mual dan muntah, jangan disepelekan ya. Langsung minum banyak air putih dan periksakan diri ke dokter kalau gejalanya nggak kunjung reda.

Sakit Perut

Makan jengkol kebanyakan bisa bikin perut kita sakit lho! Soalnya, asam jengkolat dalam jengkol itu nakal banget, bisa bikin iritasi di saluran pencernaan kita. Kalau udah sakit perut, tandanya perut kita lagi nggak kuat sama asam jengkolat yang berlebihan.

  • Tips:
  • Jangan makan jengkol kebanyakan ya. Cukup 5-7 biji aja sekali makan.
  • Minum banyak air putih setelah makan jengkol, biar asam jengkolatnya larut dan nggak bikin iritasi.
  • Kalau sakit perutnya parah, langsung periksa ke dokter ya.

Urine Berwarna Merah atau Keruh

Makan jengkol kebanyakan bisa bikin urine kita berwarna merah atau keruh lho! Ini karena asam jengkolat dalam jengkol larut dalam air seni dan bikin warna urine berubah. Kalau urine kita merah atau keruh setelah makan jengkol, tandanya ginjal kita lagi kerja keras buat ngeluarin asam jengkolat dari tubuh kita.

Jadi, kalau habis makan jengkol terus urine kita merah atau keruh, jangan panik. Tapi, kalau warna urine kita nggak kunjung normal setelah beberapa hari, langsung periksa ke dokter ya. Soalnya, urine merah atau keruh bisa jadi tanda kerusakan ginjal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *