Tes Buta Warna Anak Praktis di Rumah, Yuk Coba!

Tes buta warna pada anak sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah anak mengalami kesulitan dalam membedakan warna. Ada beberapa jenis tes buta warna yang bisa dilakukan di rumah, berikut 4 di antaranya:

1. Tes Ishihara

Kamu mungkin suka:

3. Tes Farnsworth-Munsell 100 Hue

Tes ini menggunakan serangkaian 100 chip warna yang harus disusun sesuai urutan warna. Tes ini lebih sulit daripada tes Ishihara dan Panel D15, tetapi lebih akurat.

4. Tes Anomaloskop

Tes ini menggunakan alat khusus yang disebut anomaloskop. Alat ini mencampurkan dua warna cahaya dengan intensitas yang berbeda. Anak akan diminta untuk menyesuaikan intensitas salah satu warna sampai terlihat sama dengan warna lainnya.

Jika anak mengalami kesulitan dalam tes buta warna, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk diagnosis yang tepat. Dokter mata dapat merekomendasikan perawatan yang tepat, seperti penggunaan kacamata atau lensa kontak khusus.

4 Tes Buta Warna Pada Anak Di Rumah

Mengetahui jenis-jenis tes buta warna pada anak itu penting. Berikut 4 tes yang bisa dilakukan di rumah:

Ishihara: Melihat angka pada gambar titik warna.
Panel D15: Melihat angka pada panel warna besar.
Farnsworth-Munsell 100 Hue: Mengurutkan warna sesuai urutan.
Anomaloskop: Mencocokkan warna cahaya yang berbeda.

Tes-tes ini membantu mendeteksi kesulitan anak dalam membedakan warna. Jika anak kesulitan, konsultasikan ke dokter mata untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Ishihara

Cara Kerja: Anak akan diperlihatkan gambar yang terdiri dari titik-titik berwarna. Titik-titik tersebut membentuk angka atau bentuk tertentu yang hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki penglihatan warna normal.
Contoh: Anak yang mengalami buta warna merah-hijau mungkin tidak dapat melihat angka yang tersembunyi pada gambar yang didominasi warna merah dan hijau.
Manfaat: Tes Ishihara adalah tes buta warna yang paling umum digunakan dan dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Tes ini cocok untuk anak-anak dari segala usia.

Panel D15

Tes Panel D15 mirip dengan tes Ishihara, namun menggunakan panel warna yang lebih besar. Tes ini lebih mudah dilakukan pada anak-anak yang lebih kecil atau yang kesulitan membedakan warna.

Cara kerja tes Panel D15 adalah dengan memperlihatkan kepada anak sebuah panel yang terdiri dari beberapa lingkaran berwarna. Lingkaran-lingkaran tersebut disusun dalam beberapa baris, dan setiap baris memiliki warna yang berbeda. Anak akan diminta untuk mengidentifikasi angka atau bentuk yang tersembunyi di dalam lingkaran.

Manfaat tes Panel D15 adalah tes ini lebih mudah dilakukan dibandingkan tes Ishihara, sehingga cocok untuk anak-anak yang lebih kecil atau yang kesulitan membedakan warna. Selain itu, tes ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi buta warna merah-hijau dan buta warna biru-kuning.

Farnsworth-Munsell 100 Hue

Tes Farnsworth-Munsell 100 Hue adalah tes buta warna yang lebih sulit, namun lebih akurat. Tes ini menggunakan seperangkat 100 chip warna yang harus disusun sesuai urutan warna. Anak akan diminta untuk menyusun chip warna dari warna paling terang hingga paling gelap, atau sebaliknya.

Manfaat tes Farnsworth-Munsell 100 Hue adalah tes ini dapat mendeteksi berbagai jenis buta warna, termasuk buta warna merah-hijau, buta warna biru-kuning, dan buta warna total. Tes ini juga dapat digunakan untuk memantau perkembangan penglihatan warna pada anak-anak.

Anomaloskop

Kalau si kecil kesulitan membedakan warna, jangan khawatir dulu. Ada beberapa tes buta warna yang bisa dilakukan di rumah, lho!

Ishihara: Coba lihat gambar titik-titik warna ini, apakah ada angka yang tersembunyi?
Panel D15: Nah, kalau ini panel warna yang lebih besar. Coba temukan angka atau bentuk yang tersembunyi!
Farnsworth-Munsell 100 Hue: Hore! Saatnya menyusun warna sesuai urutan dari terang ke gelap.
Anomaloskop: Ini alat khusus untuk mencocokkan warna cahaya yang berbeda. Seru banget!

Yuk, tes buta warna di rumah dan jaga kesehatan penglihatan si kecil!