Ingin Beramal Darah? Cek Syaratnya di Sini!

Ingin Jadi Pendonor Darah, Cek Syaratnya di Sini!

Donor darah merupakan salah satu kegiatan mulia yang dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Namun, tidak semua orang bisa menjadi pendonor darah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bisa mendonorkan darah.

Kamu mungkin suka:

Ayo, jadilah pendonor darah!

Ingin Jadi Pendonor Darah, Cek Syaratnya di Sini!

Donor darah adalah kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi, nggak semua orang bisa jadi pendonor darah. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Usia: Minimal 17 tahun, maksimal 60 tahun.
Berat badan: Minimal 45 kg.
Kesehatan umum: Sehat, nggak lagi sakit atau minum obat tertentu.
Riwayat kesehatan: Nggak punya penyakit tertentu, seperti hepatitis B, HIV/AIDS, atau sifilis.
Perilaku seksual: Nggak pernah melakukan perilaku seksual berisiko tinggi.
Transfusi darah: Nggak pernah menerima transfusi darah.

Itu dia syarat-syarat jadi pendonor darah. Kalau kamu memenuhi semua syarat di atas, langsung aja daftar jadi pendonor di PMI terdekat. Proses donor darahnya cepet kok, cuma sekitar 30 menit.

Donor darah itu bermanfaat banget buat orang lain. Dengan donor darah, kamu bisa bantu selamatkan nyawa seseorang yang membutuhkan.

Yuk, jadi pendonor darah!

Usia

Donor darah itu kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi, nggak semua orang bisa jadi pendonor darah. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, salah satunya adalah usia.

Usia Minimal 17 Tahun

Kenapa harus 17 tahun? Soalnya, di usia itu biasanya orang udah cukup dewasa dan sehat untuk donor darah.
Usia Maksimal 60 Tahun

Nah, kalau usia udah lebih dari 60 tahun, biasanya kesehatan udah mulai menurun. Jadi, nggak disarankan untuk donor darah lagi.

Jadi, kalau kamu mau donor darah, pastikan dulu usia kamu udah memenuhi syarat ya. Biar donor darahnya lancar dan nggak ada masalah.

Berat badan

Selain usia, berat badan juga jadi syarat penting untuk donor darah. Kenapa? Soalnya, donor darah itu diambil dari darah kita. Nah, kalau berat badan kita kurang dari 45 kg, berarti jumlah darah kita juga sedikit. Kalau kita donor darah, nanti bisa bikin kita lemas atau pusing.

Jadi, pastikan dulu berat badan kamu sudah cukup sebelum donor darah ya. Biar donor darahnya lancar dan nggak ada masalah.

Selain berat badan, ada syarat lain yang harus dipenuhi untuk donor darah. Misalnya, kesehatan umum, riwayat kesehatan, perilaku seksual, dan pernah nggaknya transfusi darah. Semua syarat ini penting untuk memastikan keamanan pendonor dan penerima darah.

Kesehatan umum

Donor darah itu kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi, nggak semua orang bisa jadi pendonor darah. Salah satu syaratnya adalah kesehatan umum yang baik.

Kenapa kesehatan umum penting? Soalnya, donor darah itu diambil dari darah kita sendiri. Nah, kalau kita lagi sakit atau minum obat tertentu, kondisi darah kita bisa berubah. Misalnya, kalau kita lagi flu, darah kita bisa mengandung virus atau bakteri. Kalau darah kita yang lagi sakit itu didonorkan, nanti bisa bahaya buat penerima darahnya.

Jadi, pastikan dulu kesehatan kamu lagi bagus sebelum donor darah ya. Biar donor darahnya lancar dan nggak ada masalah.

Riwayat kesehatan

Donor darah itu kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi, nggak semua orang bisa jadi pendonor darah. Salah satu syaratnya adalah nggak punya penyakit tertentu, seperti hepatitis B, HIV/AIDS, atau sifilis.

Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit liver yang disebabkan oleh virus. Virus ini bisa menyebar lewat darah. Nah, kalau kamu punya hepatitis B, virus ini bisa masuk ke darah penerima donor dan menyebabkan infeksi.
HIV/AIDS

HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Nah, kalau kamu punya HIV/AIDS, virus ini bisa masuk ke darah penerima donor dan menyebabkan infeksi.
Sifilis

Sifilis adalah penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini bisa menyebar lewat darah. Nah, kalau kamu punya sifilis, bakteri ini bisa masuk ke darah penerima donor dan menyebabkan infeksi.

Jadi, pastikan dulu kamu nggak punya penyakit-penyakit ini sebelum donor darah ya. Biar donor darahnya lancar dan nggak ada masalah.

Perilaku seksual

Donor darah itu kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi, nggak semua orang bisa jadi pendonor darah. Salah satu syaratnya adalah nggak pernah melakukan perilaku seksual berisiko tinggi.

Kenapa perilaku seksual berisiko tinggi dilarang?

Perilaku seksual berisiko tinggi itu bisa meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual (PMS). Nah, beberapa PMS, seperti HIV/AIDS, bisa menyebar lewat darah. Kalau kamu punya PMS, virus atau bakteri penyebab PMS itu bisa masuk ke darah penerima donor dan menyebabkan infeksi.
Contoh perilaku seksual berisiko tinggi

Beberapa contoh perilaku seksual berisiko tinggi yang bisa bikin kamu nggak bisa donor darah, antara lain:
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Nggak pakai kondom saat berhubungan seksual
- Seks anal
- Seks berbayar
Pastikan kamu nggak melakukan perilaku seksual berisiko tinggi

Jadi, kalau kamu mau donor darah, pastikan dulu kamu nggak melakukan perilaku seksual berisiko tinggi ya. Biar donor darahnya lancar dan nggak ada masalah.

Transfusi darah

Donor darah itu kegiatan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi, nggak semua orang bisa jadi pendonor darah. Salah satu syaratnya adalah nggak pernah menerima transfusi darah.

Kenapa nggak boleh menerima transfusi darah?

Transfusi darah itu proses memasukkan darah dari orang lain ke dalam tubuh kita. Nah, kalau kita pernah menerima transfusi darah, ada kemungkinan darah kita tercampur dengan darah orang lain. Akibatnya, saat kita donor darah, darah kita bisa jadi nggak cocok sama penerima darah.
Pastikan kamu nggak pernah menerima transfusi darah

Jadi, kalau kamu mau donor darah, pastikan dulu kamu nggak pernah menerima transfusi darah ya. Biar donor darahnya lancar dan nggak ada masalah.