Siapa sangka, di balik gaya yang menawan, high heels ternyata menyimpan bahaya yang mengintai ibu hamil. Ya, pakai high heels saat hamil sebaiknya diwaspadai karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Apa saja bahaya yang dimaksud? Berikut ulasan lengkapnya.
Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG dari KlikDokter , pakai high heels saat hamil dapat menyebabkan:
- Sakit punggung: High heels membuat berat badan bertumpu pada bagian depan telapak kaki sehingga menyebabkan perubahan postur tubuh. Hal ini dapat memicu sakit pada punggung bagian bawah.
- Nyeri pada kaki: High heels dapat menekan saraf pada kaki dan menyebabkan nyeri, kesemutan, serta kram.
- Keseleo: High heels meningkatkan risiko keseleo karena membuat pergelangan kaki menjadi tidak stabil.
- Varises: High heels dapat memperburuk varises pada ibu hamil karena menyulitkan aliran darah balik ke jantung.
- Masalah pada persendian: Pakai high heels dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah pada persendian, seperti nyeri sendi dan radang sendi.
- Bayi lahir prematur: Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menemukan bahwa ibu hamil yang sering memakai high heels (lebih dari 2 jam per hari) memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi prematur.
Jadi, demi kesehatan ibu dan bayi, sebaiknya hindari memakai high heels selama kehamilan. Jika terpaksa harus memakai sepatu hak tinggi, pilihlah sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi (maksimal 3 cm) dan pakailah hanya dalam waktu yang singkat.
Pakai High Heels Saat Hamil Waspada 6 Bahaya Ini
Ibu hamil yang ingin tetap tampil gaya dengan high heels harus ekstra hati-hati. Pasalnya, di balik keindahannya, high heels ternyata menyimpan bahaya yang mengancam kesehatan ibu dan bayi. Apa saja bahaya tersebut? Yuk, simak ulasan berikut!
- Sakit punggung
- Nyeri pada kaki
- Keseleo
- Varises
- Masalah pada persendian
- Bayi lahir prematur
Keenam bahaya di atas tidak boleh dianggap remeh. Ibu hamil yang nekat memakai high heels dalam jangka waktu lama dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, mulai dari sakit punggung hingga kelahiran prematur. Oleh karena itu, demi kesehatan ibu dan bayi, sebaiknya hindari memakai high heels selama kehamilan. Jika terpaksa harus memakai sepatu hak tinggi, pilihlah sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi (maksimal 3 cm) dan pakailah hanya dalam waktu yang singkat.
Sakit Punggung
Siapa sangka, di balik gaya yang menawan, high heels ternyata dapat menyebabkan sakit punggung. Ini karena high heels membuat berat badan bertumpu pada bagian depan telapak kaki, sehingga menyebabkan perubahan postur tubuh. Perubahan postur tubuh ini dapat memicu sakit pada punggung bagian bawah.
Nyeri pada kaki
Selain sakit punggung, high heels juga dapat menyebabkan nyeri pada kaki. Ini karena high heels dapat menekan saraf pada kaki, sehingga menimbulkan rasa nyeri, kesemutan, dan kram.
-
Penyebab nyeri pada kaki
Nyeri pada kaki saat memakai high heels disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Tekanan pada saraf
- Kurangnya bantalan pada telapak kaki
- Perubahan postur tubuh
-
Akibat nyeri pada kaki
Nyeri pada kaki akibat memakai high heels dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
- Keseleo
- Varises
- Masalah pada persendian
-
Cara mengatasi nyeri pada kaki
Jika Anda mengalami nyeri pada kaki akibat memakai high heels , ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, di antaranya:
- Istirahatkan kaki
- Kompres dingin
- Pijat kaki
- Gunakan sepatu yang nyaman
Jadi, jika Anda ingin tetap tampil gaya selama hamil, sebaiknya hindari memakai high heels . Jika terpaksa harus memakai sepatu hak tinggi, pilihlah sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi dan pakailah hanya dalam waktu yang singkat.
Keseleo
Pakai high heels saat hamil juga meningkatkan risiko keseleo. Ini karena high heels membuat pergelangan kaki menjadi tidak stabil, sehingga lebih mudah terkilir saat berjalan atau berlari.
Keseleo pada ibu hamil dapat menyebabkan rasa nyeri yang cukup hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam kasus yang parah, keseleo bahkan dapat menyebabkan robekan ligamen dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari memakai high heels untuk mencegah terjadinya keseleo. Jika terpaksa harus memakai sepatu hak tinggi, pilihlah sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi dan pakailah hanya dalam waktu yang singkat.
Varises
Siapa sangka, high heels juga dapat memperburuk varises pada ibu hamil. Ini karena high heels menyulitkan aliran darah balik ke jantung, sehingga menyebabkan penumpukan darah di pembuluh darah vena. Penumpukan darah ini dapat menyebabkan pembuluh darah vena membesar dan berkelok-kelok, sehingga terlihat seperti varises.
Varises pada ibu hamil dapat menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan kram pada kaki. Dalam kasus yang parah, varises bahkan dapat menyebabkan pembekuan darah dan infeksi.
Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari memakai high heels untuk mencegah terjadinya varises. Jika terpaksa harus memakai sepatu hak tinggi, pilihlah sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi dan pakailah hanya dalam waktu yang singkat.
Masalah pada persendian
Pakai high heels dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan masalah pada persendian, seperti nyeri sendi dan radang sendi. Hal ini terjadi karena high heels mengubah distribusi berat badan pada kaki, sehingga memberikan tekanan yang lebih besar pada persendian.
-
Nyeri sendi
Nyeri sendi akibat memakai high heels dapat terjadi pada berbagai bagian sendi, seperti lutut, pergelangan kaki, dan panggul. Nyeri ini biasanya terasa seperti ngilu atau nyeri tumpul.
-
Radang sendi
Radang sendi akibat memakai high heels dapat terjadi jika nyeri sendi dibiarkan berlarut-larut. Radang sendi dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada sendi.
Jadi, jika Anda ingin menjaga kesehatan persendian selama hamil, sebaiknya hindari memakai high heels . Jika terpaksa harus memakai sepatu hak tinggi, pilihlah sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi dan pakailah hanya dalam waktu yang singkat.
Bayi lahir prematur
Siapa sangka, pakai high heels saat hamil juga bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Ini karena high heels dapat menyebabkan kontraksi dini dan pecahnya ketuban.
-
Penyebab bayi lahir prematur
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur, di antaranya:
- Kontraksi dini
- Pecahnya ketuban
- Infeksi pada rahim
- Masalah pada plasenta
-
Akibat bayi lahir prematur
Bayi lahir prematur berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Gangguan pernapasan
- Infeksi
- Cerebral palsy
- Gangguan penglihatan
-
Cara mencegah bayi lahir prematur
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi lahir prematur, di antaranya:
- Hindari memakai high heels saat hamil
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi makanan yang sehat
- Hindari stres
Jadi, jika Anda ingin menjaga kesehatan bayi Anda, sebaiknya hindari memakai high heels selama kehamilan. Jika terpaksa harus memakai sepatu hak tinggi, pilihlah sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi dan pakailah hanya dalam waktu yang singkat.