Gangguan Makan: 8 Penyebab dan Cara Penanganannya


Gangguan Makan: 8 Penyebab dan Cara Penanganannya

Gangguan Makan: Mengenal 8 Jenis yang Merugikan Kesehatan

Gangguan makan adalah kondisi serius yang memengaruhi cara seseorang makan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kekurangan gizi, kerusakan organ, dan bahkan kematian. Ada banyak jenis gangguan makan, namun 8 jenis berikut adalah yang paling umum:

  1. Anoreksia nervosa: Gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut yang intens terhadap kenaikan berat badan, pembatasan makanan yang ekstrem, dan gangguan citra tubuh.
  2. Bulimia nervosa: Gangguan makan yang ditandai dengan makan berlebihan diikuti dengan pembersihan (muntah, penyalahgunaan laksatif, atau olahraga berlebihan) untuk mencegah kenaikan berat badan.
  3. Gangguan makan pesta makan: Gangguan makan yang ditandai dengan episode makan berlebihan yang tidak terkendali, diikuti dengan perasaan bersalah atau malu.
  4. Gangguan penghindaran/pembatasan asupan makanan (ARFID): Gangguan makan yang ditandai dengan penghindaran atau pembatasan makanan karena rasa takut, kecemasan, atau kekhawatiran lainnya.
  5. Gangguan makan lainnya yang ditentukan (OSFED): Gangguan makan yang tidak memenuhi kriteria penuh untuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, atau gangguan makan pesta makan.
  6. Gangguan makan yang tidak ditentukan (EDNOS): Gangguan makan yang tidak memenuhi kriteria penuh untuk gangguan makan yang ditentukan.
  7. Gangguan makan pica: Gangguan makan yang ditandai dengan mengonsumsi zat non-makanan, seperti tanah atau kertas.
  8. Gangguan makan ruminasi: Gangguan makan yang ditandai dengan regurgitasi makanan yang berulang-ulang dan tidak disengaja.

Gangguan makan dapat diobati, namun penting untuk mencari bantuan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gangguan makan. Perawatan biasanya melibatkan kombinasi terapi, pengobatan, dan dukungan nutrisi.

8 Gangguan Makan Yang Merugikan Kesehatan

Gangguan makan adalah masalah kesehatan mental yang serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Penting untuk mengetahui berbagai jenis gangguan makan agar dapat memberikan bantuan yang tepat kepada mereka yang membutuhkan.

  • Anoreksia: Takut gemuk
  • Bulimia: Makan berlebihan dan memuntahkan
  • Makan berlebihan: Makan terlalu banyak dalam waktu singkat
  • Penghindaran/pembatasan makanan: Menghindari atau membatasi makanan
  • Gangguan makan lainnya: Tidak memenuhi kriteria anoreksia, bulimia, atau makan berlebihan
  • Gangguan makan yang tidak ditentukan: Tidak memenuhi kriteria gangguan makan tertentu
  • Makan pica: Makan zat non-makanan
  • Gangguan makan ruminasi: Memuntahkan makanan yang sudah ditelan

Gangguan makan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, lingkungan, dan psikologis. Penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gangguan makan. Perawatan untuk gangguan makan biasanya melibatkan kombinasi terapi, pengobatan, dan dukungan nutrisi.

Anoreksia

Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut yang kuat terhadap kenaikan berat badan, gangguan citra tubuh, dan pembatasan makanan yang ekstrem. Penderitanya biasanya sangat kurus, namun mereka tetap merasa gemuk dan terus berusaha menurunkan berat badan.

Penyebab anoreksia belum sepenuhnya diketahui, namun diduga melibatkan faktor genetik, psikologis, dan lingkungan. Faktor risiko anoreksia antara lain: Riwayat keluarga gangguan makan Tekanan untuk kurus dari media atau masyarakat Perfeksionisme Masalah harga diri TraumaAnoreksia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti: Kekurangan gizi Kerusakan organ Osteoporosis Masalah jantung KematianPengobatan anoreksia biasanya melibatkan kombinasi terapi, pengobatan, dan dukungan nutrisi. Terapi dapat membantu penderita mengatasi masalah psikologis yang mendasari gangguan makan mereka, sementara pengobatan dapat membantu mengelola gejala fisik anoreksia. Dukungan nutrisi sangat penting untuk membantu penderita anoreksia mendapatkan kembali berat badan yang sehat.

Bulimia

Bulimia adalah gangguan makan yang ditandai dengan episode makan berlebihan yang tidak terkendali, diikuti dengan pembersihan (muntah, penyalahgunaan laksatif, atau olahraga berlebihan) untuk mencegah kenaikan berat badan. Penderitanya biasanya memiliki berat badan normal atau sedikit di atas berat badan normal, namun mereka sangat khawatir dengan berat badan dan bentuk tubuh mereka.

  • Faktor Risiko Bulimia

    Faktor risiko bulimia antara lain: Riwayat keluarga gangguan makan Kepribadian impulsif Masalah harga diri Trauma

  • Dampak Kesehatan Bulimia

    Bulimia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti: Kerusakan gigi Masalah pencernaan Masalah jantung Kematian

  • Pengobatan Bulimia

    Pengobatan bulimia biasanya melibatkan kombinasi terapi, pengobatan, dan dukungan nutrisi. Terapi dapat membantu penderita mengatasi masalah psikologis yang mendasari gangguan makan mereka, sementara pengobatan dapat membantu mengelola gejala fisik bulimia. Dukungan nutrisi sangat penting untuk membantu penderita bulimia mendapatkan kembali pola makan yang sehat.

Bulimia adalah gangguan makan yang serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami bulimia, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan.

Makan Berlebihan

Makan berlebihan adalah gangguan makan yang ditandai dengan episode makan yang tidak terkendali dalam waktu singkat. Penderitanya biasanya makan dalam jumlah besar, bahkan saat mereka tidak lapar, dan mereka merasa tidak bisa mengendalikan diri saat makan. Makan berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Penyebab makan berlebihan belum sepenuhnya diketahui, namun diduga melibatkan faktor genetik, psikologis, dan lingkungan. Faktor risiko makan berlebihan antara lain:

  • Riwayat keluarga gangguan makan
  • Kepribadian impulsif
  • Masalah harga diri
  • Trauma

Pengobatan makan berlebihan biasanya melibatkan kombinasi terapi, pengobatan, dan dukungan nutrisi. Terapi dapat membantu penderita mengatasi masalah psikologis yang mendasari gangguan makan mereka, sementara pengobatan dapat membantu mengelola gejala fisik makan berlebihan. Dukungan nutrisi sangat penting untuk membantu penderita makan berlebihan mendapatkan kembali pola makan yang sehat.

Makan berlebihan adalah gangguan makan yang serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami makan berlebihan, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan.

Penghindaran/pembatasan makanan

Gangguan makan penghindaran/pembatasan asupan makanan (ARFID) adalah gangguan makan yang ditandai dengan penghindaran atau pembatasan makanan karena rasa takut, kecemasan, atau kekhawatiran lainnya. Penderitanya mungkin menghindari makanan tertentu, seluruh kelompok makanan, atau makanan dengan tekstur atau penampilan tertentu.

Penyebab ARFID belum sepenuhnya diketahui, namun diduga melibatkan faktor genetik, psikologis, dan lingkungan. Faktor risiko ARFID antara lain: Riwayat trauma atau pelecehan Masalah sensorik Gangguan kecemasan Autisme

ARFID dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kekurangan gizi, masalah pencernaan, dan keterlambatan pertumbuhan. Pengobatan ARFID biasanya melibatkan kombinasi terapi, pengobatan, dan dukungan nutrisi. Terapi dapat membantu penderita mengatasi masalah psikologis yang mendasari gangguan makan mereka, sementara pengobatan dapat membantu mengelola gejala fisik ARFID. Dukungan nutrisi sangat penting untuk membantu penderita ARFID mendapatkan kembali pola makan yang sehat.

Gangguan Makan Lainnya

Gangguan makan lainnya juga nggak kalah bahayanya lho! Ada yang namanya Avoidant/Restriktif Food Intake Disorder (ARFID), di mana penderitanya menghindari atau membatasi makanan tertentu karena takut, cemas, atau khawatir. Ada juga Pica, di mana orang makan zat yang bukan makanan, kayak tanah atau kertas. Yang nggak kalah aneh, ada juga Rumination Disorder, di mana makanan yang udah ditelan dimuntahkan lagi dan dikunyah lagi.

Gangguan makan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari genetik, psikologis, sampai lingkungan. Yang jelas, gangguan makan ini bisa ngerusak kesehatan fisik dan mental. Makanya, kalau kamu atau orang terdekatmu mengalami gangguan makan, jangan ragu untuk cari bantuan profesional ya!

Gangguan Makan Lainnya

Gangguan makan itu nggak cuma anoreksia dan bulimia aja lho! Ada banyak jenis lainnya yang juga berbahaya, kayak:

  • ARFID (Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder): Orang yang punya ARFID takut atau cemas sama makanan tertentu, jadi mereka menghindari atau membatasi makanannya.
  • Pica: Orang yang punya pica makan zat yang bukan makanan, kayak tanah atau kertas.
  • Gangguan Makan Ruminasi: Orang yang punya gangguan ini memuntahkan makanan yang udah mereka telan, terus dikunyah lagi.
  • Gangguan Makan yang Tidak Ditentukan (OSFED): Ini gangguan makan yang nggak masuk kriteria anoreksia, bulimia, atau ARFID, tapi tetap bisa berbahaya.

Semua gangguan makan ini bisa ngerusak kesehatan fisik dan mental. Makanya, kalau kamu atau orang terdekatmu ngalamin gangguan makan, jangan ragu buat cari bantuan profesional ya!

Makan Pica

Makan Pica, gangguan makan di mana penderitanya doyan mengonsumsi zat yang bukan makanan, seperti tanah, kertas, atau bahkan lem. Aneh banget, kan? Gangguan ini biasanya terjadi pada anak-anak dan ibu hamil, dan bisa berbahaya karena bisa menyebabkan keracunan atau penyumbatan usus.

Makan Pica

Makan Pica, gangguan makan di mana penderitanya doyan mengonsumsi zat yang bukan makanan, seperti tanah, kertas, atau bahkan lem. Aneh banget, kan? Gangguan ini biasanya terjadi pada anak-anak dan ibu hamil, dan bisa berbahaya karena bisa menyebabkan keracunan atau penyumbatan usus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *