Halo, sahabat pembaca! Pernahkah kalian bingung membedakan gejala PMS (Premenstrual Syndrome) dengan tanda-tanda kehamilan? Eits, jangan khawatir, karena hari ini kita akan membahasnya tuntas. Yuk, simak artikel ini sampai habis ya!
PMS dan kehamilan memang memiliki beberapa gejala yang mirip, seperti:
- Payudara terasa nyeri
- Perut kembung
- Mood yang berubah-ubah
- Sakit kepala
- Jerawat
Namun, ada juga perbedaan yang cukup jelas antara kedua kondisi ini. Berikut ini beberapa di antaranya:
Gejala | PMS | Kehamilan |
---|---|---|
Waktu terjadinya | 1-2 minggu sebelum menstruasi | Setelah pembuahan terjadi |
Durasi | Beberapa hari hingga satu minggu | Selama kehamilan |
Perdarahan | Terjadi saat menstruasi | Tidak terjadi perdarahan |
Mual dan muntah | Jarang terjadi | Sering terjadi, terutama di pagi hari |
Tes kehamilan | Negatif | Positif |
Jadi, jika kalian mengalami gejala-gejala di atas, cobalah untuk mencermati waktu terjadinya, durasi, dan apakah disertai dengan perdarahan atau tidak. Hal ini dapat membantu kalian membedakan apakah itu PMS atau tanda-tanda kehamilan.
Jika kalian masih ragu atau khawatir, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes kehamilan untuk memastikan kondisi kalian yang sebenarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat! Sampai jumpa di artikel selanjutnya, ya!
Kenali Bedanya Tanda PMS atau Hamil
Bingung membedakan tanda-tanda PMS dengan kehamilan? Yuk, kenali 9 aspek penting berikut ini:
- Waktu terjadinya
- Durasi
- Perdarahan
- Mual dan muntah
- Tes kehamilan
- Payudara nyeri
- Perut kembung
- Mood berubah-ubah
- Sakit kepala
Perhatikan waktu terjadinya, durasi, dan jenis gejala yang dialami. Jika ragu, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi sebenarnya.
Waktu terjadinya
Gejala PMS biasanya muncul 1-2 minggu sebelum menstruasi, sedangkan tanda-tanda kehamilan baru muncul setelah terjadi pembuahan. Jadi, jika kalian mengalami gejala-gejala yang mirip dengan PMS tapi sudah lewat dari tanggal menstruasi, bisa jadi itu pertanda kehamilan. Tapi, ingat ya, ini baru dugaan awal, untuk memastikannya tetap harus periksa ke dokter.
Durasi
Gejala PMS biasanya hanya berlangsung beberapa hari hingga satu minggu, sedangkan tanda-tanda kehamilan bisa dirasakan selama kehamilan berlangsung. Jadi, jika kalian mengalami gejala-gejala yang mirip PMS tapi sudah lebih dari seminggu, bisa jadi itu pertanda kehamilan. Tapi ingat ya, ini baru dugaan awal, untuk memastikannya tetap harus periksa ke dokter.
Nah, itu tadi beberapa perbedaan antara gejala PMS dan tanda-tanda kehamilan. Semoga bisa membantu kalian membedakannya ya! Kalau masih bingung juga, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes kehamilan untuk memastikan kondisi kalian yang sebenarnya.
Ingat, setiap wanita bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, baik saat PMS maupun hamil. Jadi, jangan panik jika kalian mengalami gejala yang tidak biasa. Selalu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Perdarahan
Salah satu perbedaan paling jelas antara PMS dan kehamilan adalah adanya perdarahan. Saat PMS, perdarahan terjadi karena luruhnya dinding rahim. Sedangkan saat hamil, tidak terjadi perdarahan karena dinding rahim sedang menebal untuk mempersiapkan kehamilan.
Jadi, jika kalian mengalami perdarahan, kemungkinan besar itu adalah PMS. Tapi, kalau tidak ada perdarahan dan kalian mengalami gejala-gejala mirip PMS, bisa jadi itu pertanda kehamilan. Tapi ingat ya, ini baru dugaan awal, untuk memastikannya tetap harus periksa ke dokter.
Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah gejala yang umum terjadi pada awal kehamilan, terutama di pagi hari. Gejala ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi saat hamil. Sedangkan pada PMS, mual dan muntah jarang terjadi.
Jadi, jika kalian mengalami mual dan muntah, terutama di pagi hari, bisa jadi itu pertanda kehamilan. Tapi ingat ya, ini baru dugaan awal, untuk memastikannya tetap harus periksa ke dokter.
Nah, itu tadi beberapa perbedaan antara gejala PMS dan tanda-tanda kehamilan. Semoga bisa membantu kalian membedakannya ya! Kalau masih bingung juga, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes kehamilan untuk memastikan kondisi kalian yang sebenarnya.
Tes kehamilan
Bingung mau pakai tes kehamilan yang mana? Tenang, kita bahas tuntas di sini!
-
Alat Tes Kehamilan Digital
Alat tes ini canggih banget! Hasilnya bisa langsung dibaca dalam bentuk tulisan, seperti “Hamil” atau “Tidak Hamil”. Bahkan, ada juga yang bisa kasih tahu perkiraan usia kehamilan. Tapi, harganya memang agak mahal sih.
-
Alat Tes Kehamilan Strip
Nah, kalau yang ini lebih klasik. Hasilnya ditunjukkan dengan garis. Kalau muncul dua garis, berarti positif hamil. Harganya juga lebih murah dibanding tes digital.
-
Alat Tes Kehamilan Casette
Ini adalah gabungan dari tes digital dan strip. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk garis, tapi alatnya mirip dengan tes digital. Praktis banget!
-
Tes Kehamilan di Klinik atau Rumah Sakit
Kalau mau hasil yang pasti, mending langsung tes di klinik atau rumah sakit aja. Biasanya pakai tes darah atau urine. Tapi, biayanya memang paling mahal.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan jenis-jenis tes kehamilan? Tinggal pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kantong kamu. Semoga bermanfaat!
Payudara nyeri
Siapa nih yang suka sebel kalau payudara nyeri? Apalagi menjelang datang bulan atau awal kehamilan. Eits, tapi jangan langsung panik dulu ya! Nyeri payudara bisa jadi pertanda PMS atau kehamilan, tergantung waktu dan gejala lainnya.
Kalau nyeri payudara terjadi 1-2 minggu sebelum menstruasi, kemungkinan besar itu adalah PMS. Tapi, kalau nyeri payudara sudah terasa sejak awal kehamilan, bisa jadi itu pertanda hormon kehamilan yang sedang meningkat.
Jadi, kunci untuk membedakannya adalah waktu terjadinya. Kalau nyeri payudara muncul sebelum menstruasi, kemungkinan besar itu PMS. Kalau nyeri payudara muncul sejak awal kehamilan, bisa jadi itu pertanda kehamilan.
Perut kembung
Perut kembung, siapa yang nggak pernah mengalaminya? Gejala ini bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk PMS dan kehamilan. Tapi, gimana cara membedakannya?
-
PMS
Perut kembung saat PMS biasanya terjadi 1-2 minggu sebelum menstruasi. Gejala ini disebabkan oleh perubahan hormon yang membuat perut memproduksi lebih banyak gas.
-
Kehamilan
Perut kembung saat hamil biasanya terjadi pada awal kehamilan, sekitar 4-6 minggu setelah pembuahan. Gejala ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang membuat otot-otot di saluran pencernaan menjadi lebih rileks.
Jadi, kalau kalian mengalami perut kembung, coba perhatikan waktu terjadinya. Kalau terjadi sebelum menstruasi, kemungkinan besar itu adalah PMS. Tapi, kalau terjadi pada awal kehamilan, bisa jadi itu pertanda kehamilan.
Mood berubah-ubah
Siapa yang nggak pernah ngalamin mood berubah-ubah? Gejala ini bisa jadi pertanda PMS atau kehamilan, lho!
-
PMS
Mood berubah-ubah saat PMS biasanya terjadi 1-2 minggu sebelum menstruasi. Gejala ini disebabkan oleh perubahan hormon yang mempengaruhi neurotransmitter di otak.
-
Kehamilan
Mood berubah-ubah saat hamil biasanya terjadi pada awal kehamilan, sekitar 4-6 minggu setelah pembuahan. Gejala ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang mempengaruhi neurotransmitter di otak.
Jadi, kalau kalian mengalami mood berubah-ubah, coba perhatikan waktu terjadinya. Kalau terjadi sebelum menstruasi, kemungkinan besar itu adalah PMS. Tapi, kalau terjadi pada awal kehamilan, bisa jadi itu pertanda kehamilan.
Sakit kepala
Sakit kepala juga bisa jadi pertanda PMS atau kehamilan. Namun, ada sedikit perbedaan yang bisa kita amati:
- PMS: Sakit kepala biasanya terjadi 1-2 minggu sebelum menstruasi dan disebabkan oleh perubahan hormon.
- Kehamilan: Sakit kepala biasanya terjadi pada awal kehamilan dan disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke otak.
Jadi, kalau kalian mengalami sakit kepala, coba perhatikan waktu terjadinya dan gejala lainnya. Kalau terjadi sebelum menstruasi, kemungkinan besar itu adalah PMS. Tapi, kalau terjadi pada awal kehamilan, bisa jadi itu pertanda kehamilan.
Selain itu, intensitas sakit kepala juga bisa menjadi pembeda. Sakit kepala saat PMS biasanya ringan hingga sedang, sedangkan sakit kepala saat hamil bisa lebih intens dan disertai dengan gejala lain, seperti mual dan muntah.