Demam pada anak memang membuat orang tua khawatir. Apalagi jika demamnya tinggi dan tidak kunjung turun. Jika sulit ke rumah sakit, ada beberapa cara mengatasi demam anak di rumah yang bisa dilakukan.
Berikut ini beberapa cara mengatasi demam anak di rumah:
- Kompres dengan air hangat. Kompres dengan air hangat dapat membantu menurunkan demam anak. Caranya, basahi handuk dengan air hangat, kemudian tempelkan pada dahi, ketiak, dan selangkangan anak. Lakukan kompres selama 15-20 menit, dan ulangi setiap 4-6 jam.
- Mandikan dengan air hangat. Memandikan anak dengan air hangat juga dapat membantu menurunkan demam. Caranya, siapkan air hangat suam-suam kuku, kemudian mandikan anak selama 10-15 menit. Setelah mandi, keringkan anak dengan handuk yang lembut.
- Beri obat penurun panas. Jika demam anak tidak kunjung turun, bisa diberikan obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen. Obat ini dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Namun, pastikan untuk membaca aturan pakai dan dosis yang tepat sebelum memberikan obat kepada anak.
- Jaga asupan cairan anak. Demam dapat menyebabkan anak kehilangan banyak cairan, sehingga penting untuk menjaga asupan cairan anak. Berikan anak banyak minum air putih, jus buah, atau oralit.
- Istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat membantu anak untuk pulih dari demam. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan hindari aktivitas yang berat.
Jika demam anak tidak kunjung turun setelah dilakukan perawatan di rumah, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Susah Ke Rumah Sakit Ini Cara Atasi Demam Anak Di Rumah
Jika anak demam dan sulit ke rumah sakit, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam anak di rumah. Berikut adalah 8 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Kompres dengan air hangat
- Mandikan dengan air hangat
- Beri obat penurun panas
- Jaga asupan cairan anak
- Istirahat yang cukup
- Kenali gejala demam
- Ketahui penyebab demam
- Pencegahan demam
Dengan memahami aspek-aspek tersebut, orang tua dapat memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi demam anak di rumah. Jika demam anak tidak kunjung turun setelah dilakukan perawatan di rumah, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kompres dengan air hangat
Kompres dengan air hangat adalah cara yang efektif untuk menurunkan demam anak. Air hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah di kulit, sehingga panas tubuh dapat keluar lebih mudah. Selain itu, kompres dengan air hangat juga dapat membuat anak merasa lebih nyaman dan rileks.
Untuk mengompres anak dengan air hangat, siapkan handuk bersih dan rendam dalam air hangat. Peras handuk hingga tidak menetes, kemudian tempelkan pada dahi, ketiak, dan selangkangan anak. Lakukan kompres selama 15-20 menit, dan ulangi setiap 4-6 jam.
Kompres dengan air hangat tidak hanya dapat menurunkan demam, tetapi juga dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Cara ini aman dilakukan untuk anak-anak segala usia, termasuk bayi.
Mandikan dengan air hangat
Siapa sangka mandi air hangat bisa jadi senjata ampuh lawan demam? Air hangat bikin pembuluh darah melebar, panas tubuh pun bisa keluar lebih gampang. Nggak cuma itu, mandi air hangat juga bikin anak lebih rileks dan nyaman.
-
Cara mandi yang benar
Siapkan air hangat suam-suam kuku, jangan terlalu panas ya. Mandikan anak selama 10-15 menit, sambil sesekali siram kepalanya pakai air hangat. Setelah mandi, langsung keringkan anak pakai handuk lembut. Jangan lupa pakaikan baju yang tipis dan nyaman.
-
Manfaat mandi air hangat
Selain menurunkan demam, mandi air hangat juga bisa meredakan nyeri dan peradangan. Cara ini aman dilakukan untuk anak segala usia, termasuk bayi. Jadi, kalau anak demam, jangan ragu buat mandikan mereka dengan air hangat.
Nah, itu tadi beberapa cara mengatasi demam anak di rumah. Kalau demam anak tidak kunjung turun setelah dilakukan perawatan di rumah, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya.
Beri obat penurun panas
Kalau demam anak sudah tinggi banget, kompres dan mandi air hangat aja nggak cukup. Boleh deh kasih obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen. Tapi ingat, jangan asal kasih ya! Baca dulu aturan pakai dan dosis yang tepat sesuai usia dan berat badan anak.
Obat penurun panas bekerja dengan cara menghambat produksi zat kimia yang bikin demam di tubuh. Jadi, demam anak bisa turun dalam waktu sekitar 30-60 menit setelah minum obat.
Tapi perlu diingat, obat penurun panas hanya meredakan gejala demam, bukan menyembuhkan penyebabnya. Jadi, kalau demam anak nggak kunjung turun setelah minum obat, segera bawa ke dokter untuk cari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Jaga asupan cairan anak
Saat demam, anak kehilangan banyak cairan melalui keringat dan napas. penting untuk menjaga asupan cairan anak agar tidak dehidrasi. Berikan anak banyak minum air putih, jus buah, atau oralit. Hindari minuman yang mengandung kafein atau soda karena dapat memperparah dehidrasi.
Selain itu, anak yang demam juga cenderung kehilangan nafsu makan. Namun, tetap usahakan untuk memberikan anak makanan dalam jumlah kecil dan sering. Makanan yang lunak dan mudah dicerna, seperti bubur atau sup, dapat membantu menjaga kadar gula darah anak tetap stabil.
Jika anak muntah atau diare, segera bawa ke dokter karena dapat menyebabkan dehidrasi yang parah.
Istirahat yang cukup
Saat anak demam, pastikan ia mendapatkan cukup istirahat. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh anak melawan infeksi dan memulihkan diri. Biarkan anak tidur sebanyak yang ia butuhkan, dan hindari aktivitas yang berat.
Istirahat yang cukup juga dapat membantu menurunkan demam. Saat anak tidur, tubuhnya akan memproduksi lebih banyak hormon pertumbuhan, yang dapat membantu menurunkan demam.
Jadi, jika anak demam, pastikan ia mendapatkan cukup istirahat. Istirahat yang cukup dapat membantu anak pulih lebih cepat.
Kenali gejala demam
Saat anak demam, biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti:
-
Panas badan yang tinggi
Suhu tubuh anak di atas 38 derajat Celcius.
-
Menggigil
Anak merasa kedinginan dan gemetar.
-
Nyeri otot dan sendi
Anak merasa nyeri pada otot dan persendiannya.
-
Sakit kepala
Anak mengeluh sakit kepala.
-
Mual dan muntah
Anak merasa mual dan ingin muntah.
-
Diare
Anak mengalami diare.
-
Ruam kulit
Pada beberapa kasus, anak bisa mengalami ruam kulit.
Jika anak mengalami gejala-gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Ketahui penyebab demam
Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Saat terjadi infeksi, tubuh akan memproduksi zat kimia yang disebut pirogen. Pirogen ini akan merangsang hipotalamus, bagian otak yang mengatur suhu tubuh, untuk menaikkan suhu tubuh.
Demam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Infeksi virus, seperti flu atau pilek
- Infeksi bakteri, seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih
- Reaksi alergi
- Efek samping obat
- Gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit autoimun
Dalam kebanyakan kasus, demam adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Namun, demam yang tinggi dan tidak kunjung turun dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab demam agar dapat memberikan penanganan yang tepat.
Pencegahan demam
Demam memang nggak enak, apalagi kalau menyerang anak-anak kita. Tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah demam pada anak, yaitu:
-
Cuci tangan secara teratur
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara paling ampuh untuk mencegah penyebaran kuman. Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air, dan setelah bermain.
-
Hindari kontak dengan orang sakit
Kalau ada anggota keluarga atau teman yang sakit, sebaiknya hindari kontak dengan mereka. Kalau terpaksa harus bertemu, pakai masker dan jaga jarak.
-
Vaksinasi
Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan demam. Pastikan anak sudah mendapatkan semua vaksinasi yang diperlukan sesuai usianya.
-
Jaga kebersihan lingkungan
Bersihkan rumah secara teratur, terutama di area yang sering digunakan anak. Gunakan disinfektan untuk membunuh kuman dan virus.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita bisa membantu mencegah demam pada anak. Tapi kalau anak sudah terlanjur demam, jangan panik. Lakukan kompres air hangat, mandi air hangat, atau beri obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan. Jika demam tidak kunjung turun, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.