Dankodiklatal Terima Brevet Kehormatan Di Peringatan Hari Penerbangan TNI AL Ke-68

Dankodiklatal Terima Brevet Kehormatan Di Peringatan Hari Penerbangan TNI AL Ke-68

Sengkelatnews.com Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah beserta Enam Pati TNI Angkatan Laut (TNI AL) menerima Brevet Kehormatan Penerbang TNI AL di Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Penerbangan TNI AL Ke-68 yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, bertempat di Apron Hanggar Pangkalan Udara TNl AL Juanda, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Sidoarjo.  Kamis (27/06/2024).

Dankodiklatal Terima Brevet Kehormatan Di Peringatan Hari Penerbangan TNI AL Ke-68


Adapun ketujuh Pati TNI AL yang menerima penyematan Brevet Kehormatan Penerbang TNI AL dari Kasal diantaranya yaitu, Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, Dankodiklatal Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah, Asops Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan, Asrena Kasal Laksda TNI Achmad Wibisono, Pangkoarmada I Laksda TNI Yoos Suryono Hadi, Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, dan Pangkoarmada III Laksda TNI Hersan.

Dankodiklatal yang didampingi oleh Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Ayu Nur Alamsyah menghadiri puncak peringatan HUT Penerbangan TNI AL Ke-68 yang mengusung tema “Puspenerbal Siap Mendukung Pembangunan Pertahanan TNl Angkatan Laut yang Kuat Menuju Indonesia Maju”.

Dalam amanatnya, Kasal menyampaikan bahwa sepanjang 68 tahun pengabdiannya, Penerbangan TNI Angkatan Laut telah mencatatkan pencapaian yang membanggakan. Fly Navy selalu hadir dan berperan aktif pada Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Hal itu terbukti dengan pelibatannya dalam Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, Operasi Pembebasan Sandera di Somalia dan Filipina, Operasi Perdamaian Dunia yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) UNIFIL, Operasi Kemanusiaan dan SAR, serta operasi-operasi lainnya.

“Penerbangan Angkatan Laut merupakan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memegang peran krusial dalam pelaksanaan tugas-tugas TNI Angkatan Laut. Luasnya perairan Indonesia dan Yurisdiksi Nasional mutlak membutuhkan unsur udara sebagai “Kepanjangan Mata KRI” dalam melakukan berbagai operasi laut. Dengan kelebihannya pada aspek kecepatan, manuver dan jarak jangkau, unsur udara mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi secara signifikan”, kata Laksamana Muhammad Ali.

Pada hari jadinya yang ke-68 tahun 2024 ini, Insan Penerbangan Angkatan Laut mendapat kado istimewa, yakni diresmikannya Monumen Penerbangan Angkatan Laut oleh Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dimana peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada 12 September 2023 yang lalu. Pada bagian utama monument, terdapat dua patung Penerbang TNI AL dengan mengenakan Flightsuit yang menatap tajam langit nusantara.

Di dalam monument tersebut, pada dinding kiri dan kanan patung, terukir 580 deretan nama Perwira Penerbang TNI AL beserta Navy Numbernya yang pernah menerbangankan berbagai jenis pesawat TNI AL sejak perang kemerdekaan, hingga penerbang muda yang baru menyelesaikan pendidikan penerbang di tahun 2024 ini. Dengan keberadaan monumen ini diharapkan masyarakat dapat mengenal lebih dekat tentang sejarah pengabdian pesawat TNI AL, sebagai salah satu kekuatan dalam Sistem Senjata Armada Terpadu TNI AL.(Pen/akm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *