Sengkelatnews.cim Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksda TNI Eko Wahjono mewakili Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah menyambut kedatangan Ustadz Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya didampingi Letjen TNI Mar (Purn) Suhartono dalam rangka Tausiyah Kebangsaan dan Doa Kepada Lembaga Pendidikan TNI AL, yang mengangkat tema “Guna Mencetak Prajurit Unggul dan Modern untuk Indonesia Maju”, bertempat di Gedung R. Mulyadi Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Selasa, (16/07/2024).
Kepada ratusan Antap (anggota tetap) dan Siswa dari Kodiklatal, AAL dan STTAL yang menghadiri Tausiyah Kebangsaan tersebut, Dankodiklatal dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wadan Kodiklatal menyampaikan bahwa Tausiyah tentang wawasan kebangsaan hari ini dilaksanakan sebagai upaya pemantapan, pembinaan karakter dan jati diri guna meningkatkan kualitas kebangsaan, sehingga memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai permasalahan kebangsaan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Dimana kita wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, ataupun suku bangsa.
“Saya berharap, Bapak/Ibu serta para Siswa dapat menerima semua materi dengan pemahaman yang utuh tentang wawasan kebangsaan dan memiliki gambaran serta arah yang jelas bagi kelangsungan hidup bangsa, sekaligus perkembangan kehidupan bangsa dan negara di masa depan, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas yang diemban,” kata Dankodiklatal.
Sementara itu, dalam Tausiyah Habib Luthfi menyampaikan bahwa, mau maju atau tidak semua tergantung di pundak kita semuanya. Sejauh mana kita mengenal Indonesia, apakah hanya dari Sabang sampai Merauke dan ada apa aja disana. Sadar atau tidak bahwa sesungguhnya Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan satu hal yang baik untuk ditiru regenerasinya adalah Nabi Adam dan Siti Hawa. Kita berasal dari yang baik bukan berasal dari yang jelek. Dari kedua insan yang mulia ini melahirkan suku bangsa untuk saling mengenal yang didasari ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Dengan berkat ketakwaan ini setiap suku bangsa yang saling mengenal, pasti saling menghormati hak asasi suku bangsa itu sendiri. Lebih-lebih kita sebagai suku bangsa Indonesia sejauh mana mengenal Indonesia, apa yang ada di negeri tercinta ini. Kemodernan – kemodernan sesungguhnya sudah ada sejak pendahulu-pendahulu kita yang menemukan hal-hal baru secara ilmiah untuk kemajuan bangsa ini,” ungkap Habib Luthfi.
Lebih lanjut Habib Luthfi yang berasal dari Pekalongan ini juga menyampaikan pesan bahwa kita sebagai anak bangsa wajib menjaga harga diri bangsa, jati diri bangsa, kehormatan bangsa ada di dalam merah putih.
Hadir dalam Tausiyah tersebut Ir Kodiklatal Brigjen TNI Marinir Ahmad Fajar, Kapokgadik Brigjen TNI Marinir Sarjito, Dirum Laksma TNI Dedy Junaidi, Dirdok Laksma TNI May Frangky P. Sihombing, Para Dankodik, Para Danpuslat dan PJU Kodiklatal, serta Pejabat dari AAL dan STTAL.(Pen/akm)