Tingkatkan SDM TNI AL, Pusdikif Kodikmar Kodiklatal Buka Sus Pelatih Diktaifib 2024

Sengkelatnews.com Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI Angkatan Laut (TNI AL), Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kodikmar Kodiklatal menggelar upacara pembukaan Kursus Pelatih Diktaifib Angkatan V TA. 2024, yang dipimpin oleh Komandan Pusdikif Letkol Marinir Brian Iwan Prang S.M., bertempat Lapangan Apel Pusdikif Kodikmar Kodiklatal, Gunungsari Surabaya. Senin, (23/09/2024).

Tingkatkan SDM TNI AL, Pusdikif Kodikmar Kodiklatal Buka Sus Pelatih Diktaifib 2024


Dalam kegiatan kursus yang diikuti 10 orang Siswa tersebut, Danpusdikif secara resmi menyampaikan pernyataan pembukaan Kursus Pelatih Diktaifib Angkatan V TA. 2024 dan Penyematan Tanda Kursus Pelatih Diktaifib Angkatan V TA. 2024 kepada Serda Mar Yehothzer Fans Gafat Atty.

Letkol Brian dalam amanatnya menyampaikan bahwa, salah satu program prioritas TNI AL adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pengawak organisasi dalam konteks ini, pendidikan, kursus – kursus dan pelatihan – pelatihan merupakan bagian dari upaya yang sangat dominan didalam menghasilkan SDM yang berkualitas dan profesional.

“Salah satu komponen penting yang akan mewarnai dalam proses pendidikan dan pelatihan tersebut adalah adanya tenaga pendidik dan pelatih yang profesional, Kodiklatal memberikan perhatian yang lebih oroporsional terhadap kualitas T
tenaga pendidik dan pelatih. Perwujudan perhatian tersebut, diantaranya adalah melalui kesempatan untuk mengikuti oendidikan, kursus – kursus atau Latihan Dalam Dinas (LDD),” ujar Danpusdikif.

Pamen Melati Dua dipundak ini juga mengatakan bahwa khususnya Pusdikif selaku Satuan Pelaksana, disamping berupaya mencetak dan menghasilkan calon Prajurit – Prajurit Korps Marinir, berupaya juga mencetak calon – calon Pelatih Korps Marinir yang handal dan profesional.

Danpusdikif juga berpesan untuk mendukung kebijakan Pimpinan TNI AL tersebut, hendaknya para peserta kursus benar – benar dapat memanfaatkan waktu belajar dan berlatih sebaik – baiknya. Karena waktu yang disediakan relatif singkat, sedangkan materi pelajaran yang cukup padat, sehingga para peserta kursus dipaksa untuk menyiapkan fisik dan pikiran agar dapat mengikuti program ini sesuai yang diharapkan.(Pen/akm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *