Sengkelatnews.com Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksda TNI Eko Wahjono mewakili Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 dengan Inspektur Upacara Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, bertempat di Halaman Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo No. 7 Surabaya. Sabtu (12/10/2024).
Dalam rangkaian kegiatan yang dihadiri sekitar 1.500 orang juga dilaksanakan Penganugerahan Tanda Kehormatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Lencana Jer Basuki Mawa Beya.
Hari Jadi ke – 79 Provinsi Jawa Timur diperingati pada tanggal 12 Oktober 2024 mengusung tema “Jawa Timur Bersatu Bersama Untuk Maju”, yang mana tema tersebut diangkat mengandung makna sebagai simbol kekuatan untuk membangun bersama-sama demi mewujudkan kemajuan Jawa Timur.
Provinsi Jawa Timur menjadi satu dari delapan provinsi yang dibentuk di awal kemerdekaan Indonesia Gubernur Jawa Timur di tetapkan pada tanggal 12 Oktober 1945 yaitu R.M.T.A Soerjo dan Penetapan hari jadi Provinsi Jatim menjadi sarana untuk menumbuh kembangkan rasa persatuan dan kesatuan di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Jatim dalam amanatnya mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan kembali makna dari motto “Jer Basuki Mawa Beya” yang tertera dalam lambang Provinsi Jawa Timur. Motto ini mengandung pesan bahwa setiap keberhasilan dan kesuksesan harus diraih melalui pengorbanan, kerja keras, dan perjuangan bersama.
“Man Jadda Wajada,” tegas Gubernur Jatim, “Kehidupan penuh tantangan, dan segala ikhtiar yang sungguh-sungguh akan menghasilkan hasil terbaik.” Ia menekankan pentingnya fokus kerja, ketekunan, ketelitian, dan profesionalitas dalam mencapai keberhasilan. Kerja keras semata tidak cukup, Jawa Timur membutuhkan kerja cerdas, partisipatif, berinisiatif, berkolaborasi, dan inovatif.
Gubernur Jatim juga menekankan pentingnya melahirkan “Game Changer” – sosok yang mampu mengubah permainan atau keadaan – untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ia mencontohkan krisis energi, tantangan kedaulatan pangan, kebutuhan pendanaan, tantangan digital, dan dorongan massif dalam riset dan teknologi yang dihadapi Indonesia.
Untuk mewujudkan Jawa Timur yang sejahtera dan melahirkan bibit-bibit unggul, Gubernur Jatim menekankan pentingnya kesetaraan sosial-ekonomi. Pemprov Jatim telah berupaya menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, serta mengurangi ketimpangan sosial. Hal ini dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 4,40% pada tahun 2020 menjadi 1,56% pada tahun 2022.
Upacara Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur ini menjadi momen penting untuk merenungkan kembali komitmen bersama dalam membangun Jawa Timur yang lebih maju dan sejahtera. Melalui kerja keras, cerdas, dan inovatif, serta semangat “Jer Basuki Mawa Beya”, Jawa Timur diharapkan dapat terus melaju dan menjadi Provinsi yang unggul di Indonesia. (Pen/akm)