1 min read

Dipimpin Oleh Kasal, Pangkoarmada II Ikuti Apel Komandan Satuan TNI AL Tahun 2024

Sengkelatnews.com Dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo mengikuti  Apel Komandan Satuan (AKS) TNI AL Tahun 2024 yang berlangsung di Graha Samudera Bumimoro, Surabaya, pada Jumat (6/12). Kegiatan ini diikuti oleh 489 personel yang terdiri dari Komandan Satuan Operasional, Komandan Satuan Pembinaan, dan Komandan Pangkalan TNI AL

Dalam AKS ini, sejumlah pokok bahasan strategis disampaikan oleh para Asisten Kasal. Asisten Perencanaan (Asrena) Kasal menjelaskan kebijakan pimpinan TNI AL yang terkini, terutama terkait perencanaan, anggaran, serta reformasi birokrasi. Asisten Intelijen (Asintel) Kasal memaparkan kebijakan yang berkaitan dengan pengamanan materiel, informasi, personel, serta pembangunan lingkungan strategis. Selanjutnya, Asisten Operasi (Asops) Kasal menyampaikan kebijakan terkait operasi dan latihan, termasuk hal-hal penting di bidang tersebut.

Asisten Personel (Aspers) Kasal turut memberikan penjelasan mengenai kebijakan di bidang pengelolaan personel dan isu-isu yang relevan. Asisten Logistik (Aslog) Kasal memaparkan kebijakan logistik yang mendukung keberlanjutan operasional dan pembinaan. Kemudian, Asisten Komunikasi dan Elektronika (Askomlek) Kasal menyampaikan perkembangan terkini di bidang komunikasi, elektronika, dan teknologi informasi. Sementara itu, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal mengulas kebijakan terkait pemberdayaan potensi maritim dalam mendukung pertahanan negara.

Melalui AKS ini, diharapkan kebijakan terkini pimpinan TNI AL dapat dipahami secara menyeluruh oleh seluruh peserta, sehingga tercipta kesamaan visi dan peningkatan soliditas di lingkungan TNI AL. Selain itu, AKS juga bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan negara dan mendorong kemandirian bangsa. Pelaksanaan AKS 2024 ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan strategis dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(Pen/akm)