MPASI merupakan makanan pendamping ASI yang diberikan kepada bayi berusia 6 bulan ke atas. Pemberian MPASI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang semakin meningkat seiring pertumbuhannya. Resep MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan yang direkomendasikan oleh WHO sangat beragam, mulai dari bubur, puree, hingga finger food. Berikut beberapa resep MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan yang bisa Ibu coba:
Bubur Ayam dan Sayuran
- 1/2 cangkir beras putih
- 1/2 dada ayam, potong dadu kecil
- 1 wortel, potong dadu kecil
- 1 kentang, potong dadu kecil
- 1/4 bawang bombay, cincang
- 1 siung bawang putih, cincang
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih beras dan rendam selama 30 menit.
- Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum.
- Masukkan dada ayam dan masak hingga berubah warna.
- Tambahkan wortel dan kentang, aduk rata.
- Tambahkan beras dan air secukupnya.
- Masak hingga bubur mengental dan matang.
Puree Alpukat dan Pisang
- 1 buah alpukat, kupas dan buang bijinya
- 1 buah pisang, kupas dan potong-potong
Cara membuat:
- Masukkan alpukat dan pisang ke dalam blender.
- Blender hingga halus.
- Sajikan segera.
Finger Food Ubi Jalar Panggang
- 1 buah ubi jalar, potong-potong
- 1 sendok teh minyak zaitun
Cara membuat:
- Panaskan oven hingga 180 derajat Celcius.
- Aduk ubi jalar dengan minyak zaitun.
- Letakkan ubi jalar di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti.
- Panggang selama 20-25 menit, atau hingga ubi jalar empuk.
- Sajikan segera.
Itulah beberapa resep MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan yang direkomendasikan oleh WHO. Ibu dapat mengkreasikan resep MPASI sendiri sesuai dengan kebutuhan dan preferensi bayi. Selalu perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi MPASI baru. Jika terjadi reaksi alergi, segera hentikan pemberian MPASI dan konsultasikan dengan dokter.
Resep MPASI untuk Bayi Usia 8-10 Bulan Rekomendasi WHO
Pemberian MPASI yang tepat sangat penting untuk tumbuh kembang bayi yang optimal. Berikut adalah 7 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membuat resep MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan rekomendasi WHO:
- Tekstur: Lunak dan mudah dicerna
- Rasa: Bervariasi dan tidak terlalu manis
- Kandungan Gizi: Seimbang dan kaya nutrisi
- Bahan: Segar dan berkualitas baik
- Porsi: Sesuai dengan kebutuhan bayi
- Kebersihan: Menjaga kebersihan dalam setiap proses pembuatan
- Variasi: Berikan variasi MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Ibu dapat membuat resep MPASI yang sehat dan lezat untuk bayi usia 8-10 bulan. Beberapa contoh resep MPASI yang direkomendasikan WHO antara lain: bubur ayam dan sayuran, puree alpukat dan pisang, dan finger food ubi jalar panggang. Variasikan resep MPASI setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang berbeda-beda.
Tekstur
Tekstur MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan harus lunak dan mudah dicerna. Hal ini karena sistem pencernaan bayi masih belum berkembang sempurna. Tekstur yang terlalu kasar dapat membuat bayi kesulitan menelan dan mencerna makanan, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau diare.
Untuk membuat MPASI dengan tekstur yang sesuai, Ibu dapat menggunakan blender atau saringan untuk menghaluskan bahan-bahan makanan. Selain itu, Ibu juga bisa memasak bahan-bahan MPASI hingga lunak sebelum disajikan kepada bayi.
Beberapa contoh MPASI dengan tekstur yang lunak dan mudah dicerna antara lain: bubur, puree, dan sup. Ibu dapat mengkreasikan berbagai resep MPASI dengan tekstur yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi bayi. Selalu perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi MPASI baru, dan segera hentikan pemberian MPASI jika terjadi reaksi alergi.
Rasa
Rasa MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan harus bervariasi dan tidak terlalu manis. Hal ini karena bayi pada usia ini mulai mengembangkan preferensi rasa. MPASI yang terlalu manis dapat membuat bayi menolak makanan lain yang tidak manis, sehingga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.
Untuk membuat MPASI dengan rasa yang bervariasi, Ibu dapat menggunakan berbagai bahan makanan, seperti buah, sayuran, dan daging. Ibu juga bisa menambahkan bumbu-bumbu alami, seperti bawang putih, bawang merah, dan jahe, untuk menambah cita rasa MPASI. Namun, hindari menambahkan gula atau garam ke dalam MPASI.
Beberapa contoh MPASI dengan rasa yang bervariasi antara lain: bubur ayam dan sayuran, puree alpukat dan pisang, dan finger food ubi jalar panggang. Ibu dapat mengkreasikan berbagai resep MPASI dengan rasa yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi bayi. Selalu perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi MPASI baru, dan segera hentikan pemberian MPASI jika terjadi reaksi alergi.
Kandungan Gizi
Resep MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan rekomendasi WHO sangat penting untuk diperhatikan karena kandungan gizinya yang seimbang dan kaya nutrisi. Pada usia ini, bayi membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya yang pesat.
MPASI yang kaya nutrisi akan membantu bayi mendapatkan energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan. Beberapa contoh resep MPASI yang kaya nutrisi antara lain:
- Bubur ayam dan sayuran: mengandung protein, karbohidrat, dan serat.
- Puree alpukat dan pisang: mengandung lemak sehat, kalium, dan vitamin C.
- Finger food ubi jalar panggang: mengandung karbohidrat kompleks, vitamin A, dan serat.
Dengan memberikan MPASI yang kaya nutrisi, Ibu dapat membantu bayi tumbuh dan berkembang secara optimal. Selalu perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi MPASI baru, dan segera hentikan pemberian MPASI jika terjadi reaksi alergi.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat MPASI harus segar dan berkualitas baik. Hal ini karena bahan-bahan yang segar mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan bahan-bahan yang sudah lama disimpan.
Selain itu, bahan-bahan yang berkualitas baik juga lebih aman untuk dikonsumsi bayi. Bahan-bahan yang sudah rusak atau terkontaminasi dapat menyebabkan masalah kesehatan pada bayi, seperti diare atau keracunan makanan.
Beberapa tips untuk memilih bahan-bahan yang segar dan berkualitas baik untuk MPASI:
- Pilih bahan-bahan yang berwarna cerah dan tidak layu.
- Hindari bahan-bahan yang memar atau rusak.
- Cuci bersih bahan-bahan sebelum digunakan.
- Simpan bahan-bahan di tempat yang sejuk dan kering.
Dengan menggunakan bahan-bahan yang segar dan berkualitas baik, Ibu dapat membuat MPASI yang sehat dan lezat untuk bayi usia 8-10 bulan.
Porsi
Saat membuat MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan, penting untuk memperhatikan porsinya. Porsi MPASI yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat berdampak pada kesehatan bayi.
- MPASI yang terlalu banyak: Dapat menyebabkan bayi kekenyangan, sehingga menolak makanan lainnya dan mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit.
- MPASI yang terlalu sedikit: Dapat menyebabkan bayi tidak kenyang dan rewel, serta mengalami kekurangan nutrisi.
Untuk menentukan porsi MPASI yang sesuai, Ibu dapat mengacu pada pedoman berikut:
- Usia 8-9 bulan: 2-3 kali makan utama (sekitar 200-250 gram per porsi) dan 1-2 kali makanan selingan (sekitar 100-150 gram per porsi)
- Usia 10-12 bulan: 3-4 kali makan utama (sekitar 250-300 gram per porsi) dan 1-2 kali makanan selingan (sekitar 150-200 gram per porsi)
Ibu juga dapat menyesuaikan porsi MPASI dengan kebutuhan dan nafsu makan bayi. Selalu perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi MPASI, dan segera hentikan pemberian MPASI jika terjadi reaksi alergi.
Kebersihan
Kebersihan menjadi salah satu aspek penting dalam membuat MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan. Menjaga kebersihan dalam setiap proses pembuatan MPASI dapat mencegah bayi dari risiko terkontaminasi bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit. Berikut beberapa tips menjaga kebersihan dalam membuat MPASI:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah membuat MPASI.
- Gunakan peralatan masak yang bersih dan steril.
- Cuci bersih semua bahan makanan sebelum digunakan.
- Masak MPASI hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri.
- Dinginkan MPASI sebelum disimpan di lemari es.
Dengan menjaga kebersihan dalam membuat MPASI, Ibu dapat memastikan bahwa bayi mengonsumsi makanan yang sehat dan aman.
Variasi
Memberikan variasi MPASI pada bayi usia 8-10 bulan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang terus meningkat. Variasi MPASI dapat membantu bayi terbiasa dengan berbagai rasa dan tekstur makanan, serta memastikan bahwa mereka mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Beberapa contoh variasi MPASI yang dapat diberikan antara lain:
- Bubur dengan berbagai bahan, seperti ayam, sayuran, atau ikan
- Puree buah dan sayuran, seperti pisang, alpukat, atau wortel
- Finger food, seperti potongan buah, sayuran, atau roti
Dengan memberikan variasi MPASI, Ibu dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang, serta membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.