AC merupakan salah satu alat elektronik yang banyak digunakan untuk mendinginkan ruangan. Namun, tahukah kamu kalau AC juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan? Yuk, simak 5 dampak buruk AC bagi kesehatan yang perlu kamu waspadai!
1. Kulit kering
AC dapat menyerap kelembapan udara, sehingga udara di dalam ruangan menjadi kering. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.
2. Sakit tenggorokan
Udara kering yang dihasilkan AC dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan sakit tenggorokan.
3. Hidung tersumbat
Udara kering juga dapat mengiritasi hidung dan menyebabkan hidung tersumbat.
4. Sakit kepala
Beberapa orang mengalami sakit kepala saat berada di ruangan ber-AC. Hal ini diduga karena perubahan suhu yang terlalu cepat.
5. Risiko penyakit pernapasan
AC dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri. Jika tidak dibersihkan secara teratur, AC dapat menyebarkan jamur dan bakteri ke udara, sehingga meningkatkan risiko penyakit pernapasan.
Itulah 5 dampak buruk AC bagi kesehatan yang perlu kamu waspadai. Untuk meminimalisir dampak buruk ini, pastikan untuk membersihkan AC secara teratur dan mengatur suhu AC pada suhu yang tidak terlalu dingin.
5 Dampak Buruk AC Bagi Kesehatan Yang Perlu Diwaspadai
AC memang menyejukkan, tapi juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Berikut 5 dampak buruk AC yang perlu kamu waspadai:
- Kulit kering
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Alergi
- Asma
- Infeksi saluran pernapasan
- Legionellosis
- Hipotermia
Dampak buruk AC ini bisa muncul karena berbagai faktor, seperti udara kering, suhu dingin, dan penyebaran bakteri dan jamur. Misalnya, udara kering bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi, sementara suhu dingin bisa memicu sakit kepala dan hipotermia. Bakteri dan jamur yang menumpuk di AC juga bisa menyebabkan alergi, asma, dan infeksi saluran pernapasan.
Untuk meminimalisir dampak buruk AC, pastikan untuk membersihkan AC secara teratur, mengatur suhu AC pada suhu yang tidak terlalu dingin, dan menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
Kulit kering
AC menyerap kelembapan udara, membuat udara di ruangan menjadi kering. Akibatnya, kulit bisa menjadi kering dan iritasi, seperti kulit buaya yang kekeringan.
- Gejala kulit kering: Kulit terasa kasar, bersisik, dan gatal. Bahkan, bisa sampai mengelupas seperti ular yang berganti kulit.
- Cara mengatasi: Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kelembapan kulit. Hindari mandi atau berendam air panas terlalu lama, karena dapat menghilangkan minyak alami kulit.
Kulit kering akibat AC memang tidak berbahaya, tapi bisa bikin tidak nyaman dan mengurangi kepercayaan diri. Jadi, jangan lupa pakai pelembap ya, biar kulit tetap lembap dan berseri seperti wajah artis Korea!
Sakit tenggorokan
AC yang terlalu dingin dan kering dapat mengiritasi tenggorokan, sehingga memicu rasa gatal, kering, dan nyeri. Rasanya seperti ada kucing kecil yang mencakar-cakar tenggorokanmu!
Selain itu, udara kering akibat AC juga bisa membuat lendir di tenggorokan mengental dan sulit dikeluarkan. Akibatnya, tenggorokan jadi makin iritasi dan nyeri.
Untuk mencegah sakit tenggorokan akibat AC, pastikan suhu AC tidak terlalu dingin dan gunakan pelembap udara untuk menjaga kelembapan udara di ruangan.
Hidung Tersumbat
AC yang terlalu dingin dan kering dapat membuat saluran hidung kering dan iritasi. Akibatnya, hidung jadi tersumbat, seperti ada sumbat yang menghalangi jalan napas.
Selain itu, udara kering akibat AC juga bisa membuat lendir di hidung mengental dan sulit dikeluarkan. Akibatnya, hidung makin tersumbat dan sulit bernapas.
Untuk mencegah hidung tersumbat akibat AC, pastikan suhu AC tidak terlalu dingin dan gunakan pelembap udara untuk menjaga kelembapan udara di ruangan.
Sakit Kepala
AC yang terlalu dingin bisa bikin kepala kamu cenat-cenut, kayak lagi digetok palu sama tukang bangunan.
- Penyebab: Suhu dingin yang tiba-tiba bisa membuat pembuluh darah di kepala menyempit, yang menyebabkan sakit kepala.
- Cara mengatasi: Atur suhu AC pada suhu yang tidak terlalu dingin dan hindari perubahan suhu yang terlalu drastis.
Jadi, kalau mau pakai AC, jangan langsung disetel suhu dingin banget ya. Nanti kepala kamu bisa pusing tujuh keliling kayak orang kesurupan.
Alergi
AC yang kotor bisa jadi sarang debu dan tungau, yang dapat memicu alergi bagi sebagian orang. Gejala alergi akibat AC bisa berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, mata gatal, dan kulit kemerahan.
- Cara mengatasi: Bersihkan AC secara teratur, ganti filter AC secara berkala, dan jaga kelembapan udara di dalam ruangan.
Asma
Buat kamu yang punya asma, hati-hati sama AC ya! Udara dingin dari AC bisa bikin saluran napas menyempit dan memicu serangan asma.
- Penyebab: Udara dingin dari AC dapat mengiritasi saluran napas dan memicu produksi lendir berlebih. Hal ini bisa menyebabkan sesak napas, mengi, dan batuk.
- Cara mengatasi: Hindari berada di ruangan ber-AC terlalu lama. Jika terpaksa, gunakan obat asma sebelum masuk ruangan ber-AC.
Jadi, kalau kamu punya asma, mending pakai kipas angin aja deh. Lebih sehat dan nggak bikin sesak napas!
Infeksi saluran pernapasan
AC yang kotor bisa jadi sarang bakteri dan virus, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, seperti pilek, flu, dan pneumonia.
- Penyebab: Bakteri dan virus dapat menumpuk di filter AC dan menyebar ke udara saat AC digunakan. Udara dingin dan kering akibat AC juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
- Cara mengatasi: Bersihkan AC secara teratur, ganti filter AC secara berkala, dan jaga kelembapan udara di dalam ruangan.
Jadi, kalau mau pakai AC, jangan lupa dibersihkan ya. Jangan sampai AC jadi sarang penyakit!
Legionellosis
Legionellosis adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Legionella. Bakteri ini dapat ditemukan di air, termasuk di AC. Gejala legionellosis mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, batuk, dan nyeri otot. Namun, legionellosis bisa lebih parah dan menyebabkan pneumonia.
- Cara penularan: Bakteri Legionella dapat menyebar melalui udara, terutama melalui semprotan air dari AC. Orang yang menghirup udara yang terkontaminasi bakteri ini dapat tertular legionellosis.
- Cara pencegahan: Untuk mencegah legionellosis, pastikan AC selalu bersih dan terawat. Bersihkan filter AC secara teratur dan ganti setiap 3-6 bulan. Jaga kelembapan udara di dalam ruangan agar tidak terlalu kering.
Legionellosis adalah penyakit yang serius, tetapi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan AC. Jadi, jangan lupa untuk selalu membersihkan AC ya!
Hipotermia
AC yang terlalu dingin bisa bikin suhu tubuh kamu turun drastis, kayak lagi main di kutub utara tanpa baju.
- Penyebab: Suhu dingin dari AC bisa membuat tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang bisa dihasilkannya.
- Cara mengatasi: Atur suhu AC pada suhu yang tidak terlalu dingin dan jangan berada di ruangan ber-AC terlalu lama.
Jadi, kalau pakai AC, jangan lupa pakai baju hangat ya. Biar nggak kedinginan kayak pinguin di Antartika!