Sengkelatnews.com Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah mengikuti acara Focus Group Discussion (FGD) Pemenuhan Kebutuhan Program Pengadaan Kapal Selam Scorpene Evolved secara Video Conference (Vicon) di Puskodal Mako Kodiklatal. Acara ini dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dari Wisma Elang Laut (WEL) Jakarta. Rabu, (11/09/2024).
Dalam Keynote Speech-nya, Kasal menekankan pentingnya pembangunan kekuatan kapal selam TNI Angkatan Laut untuk menghadapi tantangan strategis di masa depan. Ia menyinggung perkembangan pesat teknologi kapal selam pasca perang dingin, yang ditandai dengan kemampuan siluman, akurasi, daya gempur, dan fleksibilitas yang semakin canggih.
Kasal juga menyoroti proliferasi teknologi kapal selam ke lebih banyak negara, termasuk negara-negara menengah di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri bagi TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan dan keamanan di wilayah perairan Indonesia.
“Kekuatan kapal selam akan memainkan peran kunci dalam pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga keamanan di wilayah perairan Indonesia dan yurisdiksi nasional,” tegas Kasal.
Lebih lanjut, Kasal menjelaskan bahwa pembangunan kekuatan kapal selam harus dilakukan secara komprehensif, meliputi aspek material, personel, fasilitas, dan organisasi. Aspek material meliputi modernisasi alutsista melalui pengadaan kapal selam berteknologi mutakhir, seperti Scorpene Evolved, serta pemeliharaan dan peningkatan kemampuan kapal selam yang sudah ada.
Menurutnya, Aspek personel meliputi pendidikan dan pelatihan awak kapal selam, termasuk pelatihan tingkat lanjut untuk posisi penting seperti Kepala Departemen, Palaksa, dan Komandan Kapal Selam. Terakhir, Kasal menekankan pentingnya pengembangan organisasi yang efektif dan efisien dalam pembinaan dan penggunaan kekuatan kapal selam.
“Pembangunan fasilitas juga menjadi hal yang krusial, sedangkan Pangkalan utama kapal selam sebagai homebase yang dilengkapi dengan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan, serta pangkalan aju atau forward operating base yang memungkinkan kapal selam beroperasi dengan optimal di daerah operasi sesuai kebutuhan, mutlak dibutuhkan” ungkap Laksamana TNI Muhammad Ali.
Dankodiklatal, yang didampingi Dirdik Kodiklatal Brigjen TNI Marinir Fransiscus Simanjorang, Danpusdiksus, dan Dansekasel. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat tekad dan sinergi dalam membangun kekuatan kapal selam TNI Angkatan Laut yang modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global.(Pen/akm)