Sengkelatnews.com Segenap parajurit Yonmarhanlan ll mengikuti apel kesiapsiagaan bancana sekaligus pangakuan kota padang sebagai Tsunami Ready Community oleh Unesco – IOC yang bertepat di pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat.(26/12)
Tsunami Ready Community sendiri adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami dengan berbasis pada 12 indikator yang telah ditetapkan UNESCO-IOC. Diantaranya, telah dipetakan dan didesain zona bahaya tsunami; jumlah orang berisiko di dalam zona bahaya tsunami dapat terestimasi; sumber-sumber ekonomi, infrastruktur, dan politik teridentifikasi; serta adanya peta evakuasi tsunami yang mudah dipahami. Harapannya, masyarakat senantiasa siap siaga dan tidak gagap dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof.Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D Secara simbolis memberika Pengukuhan dan Penyerahan Sertifikat Pengakuan Tsunami Ready Community oleh UNESCO-IOC yang mana pada kesempatan ini ada lima daerah di indonesia yang mendapatkan predikat sebagai Tsunami Ready Community diantaranya adalah Kel. Purus, Kota Padang, Kel. Lolong Belanti, Kota Padang, Kal. Kemadang, Kab. Gunung Kidul, Desa Pangandaran, Kab. Pangandaran, Desa Kuta, Kab. Lombok Tengah.
Hadir dalam kegiatan Kepala BMKG (Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D), Deputi Bidang Geofisika BMKG (Dr. Suko Prayitno, ADI,MSi), Deputi Bidang Pencegahan BNPB (Dra. Prasinta Dewi M.A.P), Head of IOTIC Unesco – IOC (Mr. Ardito Marzoeki Kordijat), Wali Kota Padang (Hendri Septa,B.Bus (Acc) MIB), Ketua DPRD Padang (Syafrial Kani, S.H.), Kapolresta Padang (AKBP Ferry Harahap), Danyonmarhanlan II (Letkol Marinir Dadang Widyanto,M.Tr.Opsla)
Pada kesempatan ini Danyonmarhanlan II Letkol Marinir Dandang Widyanto, M.Tr.Opsla manyampaiakan bawahsannya Yonmarhanlan ll selalu siap membantu apa bila dikemudian hari terjadi bencana di padang, namum kita tidak mau itu terjadi, namun kita harus selalu siap siaga “Ujarnya”. (Pen/akm)