Sengkelatnews – Koarmada II. Surabaya,
KRI Dewaruci yang merupakan kapal layar legendaris TNI AL jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II kini telah selesai melaksanakan pelayaran muhibah budaya jalur rempah dan tiba di Dermaga Madura, Ujung Surabaya. Jumat (01/07).
Sesampainya di Dermaga, rombongan laskar jalur rempah yang dipimpin oleh Komandan KRI Dewaruci, Mayor Laut (P) Sugeng Hariyanto, M.Tr.Opsla., CHRMP., disambut langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S.
Pelayaran muhibah budaya jalur rempah ini diselenggarakan oleh Kemendikbudristek yang bekerjasama dengan TNI AL, pemerintah daerah, serta berbagai komunitas budaya, yang berupaya menggaungkan jalur rempah melalui gerakan berkesinambungan dengan merekonstruksi ulang sejarah dan perkembangan rempah di wilayah Nusantara. Pelayaran ini dilaksanakan selama 32 hari dengan rute Surabaya, Makassar, Baubau, Ternate, Tidore, Banda Neira, Kupang dan kembali ke Surabaya, dengan membawa 48 personel laskar rempah yang merupakan perwakilan dari 34 Provinsi.
Dalam sambutannya Pangkaormada II menyampaikan,” Atas keberhasilan pelayaran muhibah jalur rempah, keluarga besar Koarmada II dengan penuh rasa bangga mengucapkan selamat datang di Koarmada II kepada Satgas pelayaran muhibah jalur rempah Tahun 2022, pelayaran jalur rempah yang baru saja dilaksanakan oleh KRI Dewaruci bersama laskar jalur rempah ini memiliki makna penting bagi kita dalam upaya untuk menjaga kebudayaan yang memahami sejarah Bangsa.” ujarnya.
Jalur perniagaan rempah banyak dijumpai di Indonesia dan membentuk suatu lintasan peradaban yang berkelanjutan dengan mencakup berbagai lintasan jalur budaya yang melahirkan peradaban global dan penghidupan kembali peran masyarakat Nusantara berabat-abat lampau.
Lebih lanjut Pangkoarmada II menyampaikan bahwa keikutsertaan Koarmada II dalam program pelayaran muhibah jalur rempah ini menjadi satu kebanggaan bagi Koarmada II mengingat program tersebut selaras dengan tugas TNI AL dalam melaksanakan pembinaan potensi maritim di wilayah Koarmada II, dengan melalui kolaborasi yang tepat diharapkan akan mampu menumbuhkan semangat gotong royong dan akan terus dikembangkan pada setiap kesempatan guna menjaga ketahanan Nasional yang berakar pada kemajemukan budaya Bangsa Indonesia.” pungkas Pangkoarmada II.
Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa melalui pelayaran muhibah jalur rempah ini bisa menegaskan bahwa Indonesia pernah menjadi pemain penting dan pemasok utama dalam perdagangan Dunia, jauh sebelum Bangsa Eropa melakukan aktivitas perdagangan di Nusantara, begitu pentingnya rempah-rempah dalam kehidupan manusia sehingga rempah menjadi komoditas utama yang mampu mepengaruhi kondisi politik, ekonomi, maupun sosial budaya dalam skala global.
(Pen/Akm)