Aroma Makanan Bikin Gemuk? Yuk, Cari Tahu Faktanya!


Aroma Makanan Bikin Gemuk? Yuk, Cari Tahu Faktanya!

Hati-hati, Mencium Aroma Makanan Bisa Bikin Gemuk!

Benarkah mencium aroma makanan bisa bikin gemuk? Ternyata, hal ini benar adanya, lho! Saat kita mencium aroma makanan, otak akan mengirimkan sinyal ke lambung untuk memproduksi asam lambung. Asam lambung ini berfungsi untuk mencerna makanan. Nah, ketika kita tidak makan setelah mencium aroma makanan, asam lambung yang sudah terproduksi akan mengiritasi dinding lambung dan menyebabkan rasa lapar. Akibatnya, kita jadi makan lebih banyak dari biasanya dan berujung pada penambahan berat badan.

Jadi, kalau sedang diet, sebaiknya hindari mencium aroma makanan yang menggugah selera, ya!

Selain itu, mencium aroma makanan juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Hal ini karena saat kita mencium aroma makanan, tubuh akan melepaskan hormon insulin. Insulin berfungsi untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Nah, ketika kadar gula darah meningkat, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak. Akibatnya, berat badan kita bisa bertambah.

Jadi, kalau kamu sedang diet, sebaiknya hindari juga mencium aroma makanan yang manis-manis, ya!

Hati Hati Mencium Aroma Makanan Bisa Bikin Gemuk

Siapa sangka, mencium aroma makanan ternyata bisa bikin gemuk! Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Meningkatkan produksi asam lambung
  • Meningkatkan kadar gula darah
  • Merangsang nafsu makan
  • Mengganggu metabolisme
  • Menurunkan aktivitas fisik
  • Meningkatkan stres
  • Mengganggu tidur

Semua faktor tersebut dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Oleh karena itu, jika sedang diet, sebaiknya hindari mencium aroma makanan yang menggugah selera. Sebaliknya, cobalah hirup aroma makanan yang menyegarkan, seperti buah-buahan atau sayuran. Selain itu, pastikan untuk makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur agar diet berjalan lancar.

Meningkatkan produksi asam lambung

Kalau kita mencium aroma makanan, otak akan mengirim sinyal ke lambung untuk memproduksi asam lambung. Asam lambung ini berfungsi untuk mencerna makanan. Nah, kalau kita tidak makan setelah mencium aroma makanan, asam lambung yang sudah terproduksi akan mengiritasi dinding lambung dan menyebabkan rasa lapar. Akibatnya, kita jadi makan lebih banyak dari biasanya dan berujung pada penambahan berat badan.

Meningkatkan kadar gula darah

Selain itu, mencium aroma makanan juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Hal ini karena saat kita mencium aroma makanan, tubuh akan melepaskan hormon insulin. Insulin berfungsi untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Nah, ketika kadar gula darah meningkat, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak. Akibatnya, berat badan kita bisa bertambah.

Merangsang nafsu makan

Aroma makanan yang menggugah selera bisa membuat kita ngiler dan ingin segera makan. Hal ini karena aroma makanan merangsang produksi hormon ghrelin, yang dikenal sebagai hormon lapar. Hormon ghrelin akan mengirimkan sinyal ke otak untuk meningkatkan nafsu makan.

Mengganggu metabolisme

Mencium aroma makanan juga bisa mengganggu metabolisme tubuh. Hal ini karena aroma makanan dapat merangsang produksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Hormon kortisol dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperlambat metabolisme, sehingga tubuh lebih mudah menyimpan lemak.

Hati Hati Mencium Aroma Makanan Bisa Bikin Gemuk

Siapa sangka, mencium aroma makanan ternyata bisa bikin gemuk! Ternyata, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, di antaranya:

  • Meningkatkan kadar gula darah

    Saat kita mencium aroma makanan, tubuh kita akan melepaskan hormon insulin. Insulin berfungsi untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Nah, ketika kadar gula darah meningkat, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak. Akibatnya, berat badan kita bisa bertambah.

  • Merangsang nafsu makan

    Aroma makanan yang menggugah selera bisa membuat kita ngiler dan ingin segera makan. Hal ini karena aroma makanan merangsang produksi hormon ghrelin, yang dikenal sebagai hormon lapar. Hormon ghrelin akan mengirimkan sinyal ke otak untuk meningkatkan nafsu makan.

  • Mengganggu metabolisme

    Mencium aroma makanan juga bisa mengganggu metabolisme tubuh. Hal ini karena aroma makanan dapat merangsang produksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Hormon kortisol dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperlambat metabolisme, sehingga tubuh lebih mudah menyimpan lemak.

  • Menurunkan aktivitas fisik

    Aroma makanan yang menggoda bisa membuat kita malas bergerak. Hal ini karena aroma makanan dapat merangsang produksi hormon dopamin, yang dikenal sebagai hormon senang. Hormon dopamin dapat membuat kita merasa nyaman dan rileks, sehingga kita jadi malas beraktivitas fisik.

Jadi, kalau kamu sedang diet, sebaiknya hindari mencium aroma makanan yang menggugah selera, ya! Sebaliknya, cobalah hirup aroma makanan yang menyegarkan, seperti buah-buahan atau sayuran. Selain itu, pastikan untuk makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur agar diet berjalan lancar.

Merangsang nafsu makan

Aroma makanan yang menggoda bisa bikin kita ngiler dan pengen cepet-cepet makan. Soalnya, aroma makanan itu merangsang hormon ghrelin, alias hormon lapar. Hormon ghrelin ini yang ngasih sinyal ke otak buat ningkatin nafsu makan kita.

Jadi, kalau lagi diet, mending jauhin deh aroma makanan yang menggoda. Mending hirup aroma makanan yang seger-seger aja, kayak buah-buahan atau sayur-sayuran. Selain itu, pastikan juga makan makanan yang sehat dan olahraga teratur biar dietnya lancar jaya.

Mengganggu metabolisme

Aroma makanan yang menggoda nggak cuma bikin kita ngiler dan pengen cepet-cepet makan, tapi juga bisa ganggu metabolisme tubuh kita lho! Soalnya, aroma makanan itu bisa merangsang produksi hormon kortisol, alias hormon stres. Hormon kortisol ini yang bikin kadar gula darah kita naik dan metabolisme kita jadi melambat, jadinya tubuh kita lebih gampang nyimpen lemak.

Jadi, kalau lagi diet, mending jauhin deh aroma makanan yang menggoda. Mending hirup aroma makanan yang seger-seger aja, kayak buah-buahan atau sayur-sayuran. Selain itu, pastikan juga makan makanan yang sehat dan olahraga teratur biar dietnya lancar jaya.

Menurunkan aktivitas fisik

Aroma makanan yang menggoda nggak cuma bikin kita ngiler dan pengen cepet-cepet makan, tapi juga bisa bikin kita males gerak lho! Soalnya, aroma makanan itu bisa merangsang produksi hormon dopamin, alias hormon senang. Hormon dopamin ini yang bikin kita merasa nyaman dan rileks, jadinya kita jadi males beraktivitas fisik.

Jadi, kalau lagi diet, mending jauhin deh aroma makanan yang menggoda. Mending hirup aroma makanan yang seger-seger aja, kayak buah-buahan atau sayur-sayuran. Selain itu, pastikan juga makan makanan yang sehat dan olahraga teratur biar dietnya lancar jaya.

Meningkatkan stres

Nggak cuma bikin kita ngiler dan males gerak, aroma makanan yang menggoda juga bisa bikin kita stres lho! Soalnya, aroma makanan itu bisa merangsang produksi hormon kortisol, alias hormon stres. Hormon kortisol ini yang bikin kita jadi deg-degan, cemas, dan susah tidur.

Nah, kalau kita lagi stres, biasanya kita jadi pengen makan makanan yang manis-manis atau berlemak buat ngurangin stres. Tapi, makanan yang kayak gitu malah bikin berat badan kita naik. Jadi, kalau lagi diet, mending jauhin deh aroma makanan yang menggoda. Mending hirup aroma makanan yang seger-seger aja, kayak buah-buahan atau sayur-sayuran. Selain itu, pastikan juga makan makanan yang sehat dan olahraga teratur biar dietnya lancar jaya.

Mengganggu tidur

Hayo ngaku, siapa yang suka ngiler pas lagi tidur gara-gara mencium aroma makanan? Ternyata, aroma makanan yang menggoda itu nggak cuma bikin kita ngiler, tapi juga bisa ganggu tidur kita lho!

  • Ganggu produksi melatonin

    Aroma makanan yang menggoda bisa bikin produksi hormon melatonin kita terganggu. Hormon melatonin ini yang bikin kita ngantuk. Jadi, kalau kita mencium aroma makanan pas lagi mau tidur, kita jadi susah ngantuk deh.

  • Bikin kita kepikiran makan

    Aroma makanan yang menggoda juga bisa bikin kita kepikiran makan terus-terusan. Jadinya, kita susah buat rileks dan tidur nyenyak.

  • Naikin suhu tubuh

    Aroma makanan yang menggoda bisa bikin suhu tubuh kita naik. Nah, kalau suhu tubuh kita naik, kita jadi susah tidur nyenyak.

  • Bikin kita gelisah

    Aroma makanan yang menggoda juga bisa bikin kita gelisah dan nggak bisa diam. Jadinya, kita susah buat tidur nyenyak.

Jadi, kalau lagi mau tidur, mending jauhin deh aroma makanan yang menggoda. Mending hirup aroma yang seger-seger aja, kayak aroma lavender atau chamomile. Selain itu, pastikan juga makan malam secukupnya aja biar nggak kekenyangan. Dengan begitu, tidur kita jadi nyenyak dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *