Rahasia Lulur Tanpa Iritasi, Kulit Halus Bak Sutra


Rahasia Lulur Tanpa Iritasi, Kulit Halus Bak Sutra

Lulur adalah perawatan tradisional Indonesia yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Lulur dipercaya dapat membersihkan, mencerahkan, dan menghaluskan kulit. Namun, jika tidak digunakan dengan benar, lulur justru dapat mengiritasi kulit. Berikut adalah 5 cara menggunakan lulur yang benar dan tidak mengiritasi kulit:

1. Pilih lulur yang tepat

Pilih lulur yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilih lulur yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan yang keras.

2. Gunakan lulur secukupnya

Jangan menggunakan lulur terlalu banyak. Cukup gunakan secukupnya untuk menutupi seluruh permukaan kulit.

3. Gosok dengan lembut

Gosok lulur dengan lembut menggunakan gerakan memutar. Jangan menggosok terlalu keras, karena dapat mengiritasi kulit.

4. Bilas dengan air hangat

Setelah digosok, bilas lulur dengan air hangat. Pastikan untuk membilas hingga bersih agar tidak ada sisa lulur yang tertinggal di kulit.

5. Gunakan pelembab

Setelah menggunakan lulur, gunakan pelembab untuk menjaga kelembaban kulit. Pelembab akan membantu mencegah kulit kering dan iritasi.

5 Cara Menggunakan Lulur Yang Benar Dan Tidak Mengiritasi Kulit

Lulur adalah perawatan tradisional Indonesia yang dipercaya dapat membersihkan, mencerahkan, dan menghaluskan kulit. Namun, jika tidak digunakan dengan benar, lulur justru dapat mengiritasi kulit. Berikut adalah 5 cara menggunakan lulur yang benar dan tidak mengiritasi kulit:

  • Pilih lulur yang tepat
  • Gunakan secukupnya
  • Gosok dengan lembut
  • Bilas dengan air hangat
  • Gunakan pelembab

Kelima aspek tersebut sangat penting untuk diperhatikan agar penggunaan lulur tidak mengiritasi kulit. Memilih lulur yang tepat sesuai jenis kulit akan menghindari penggunaan bahan-bahan yang keras dan tidak cocok. Menggunakan lulur secukupnya akan mencegah penggosokan yang berlebihan yang dapat melukai kulit. Menggosok dengan lembut akan mengangkat sel-sel kulit mati tanpa menyebabkan iritasi. Membilas lulur dengan air hangat akan membersihkan sisa lulur secara efektif. Menggunakan pelembab setelah luluran akan menjaga kelembaban kulit dan mencegah kekeringan. Dengan memperhatikan kelima aspek tersebut, Anda dapat menikmati manfaat lulur tanpa khawatir kulit iritasi.

Pilih lulur yang tepat

Memilih lulur yang tepat itu ibarat mencari jodoh, harus cocok dan sesuai. Kalau salah pilih, bukannya cantik yang didapat, malah kulit yang meradang. Nah, buat yang kulitnya sensitif, mending pilih lulur yang lembut kayak beludru. Hindari lulur yang mengandung scrub kasar atau bahan-bahan yang bikin kulit perih kayak cabe rawit.

Gunakan secukupnya

Pakai lulur itu jangan kayak pakai bedak tabur, jangan kebanyakan! Cukup ambil secukupnya, seujung jari aja udah cukup buat luluran seluruh badan. Kalau kebanyakan, nanti kulitmu bisa kering dan iritasi kayak habis kena sengatan matahari.

Gosok dengan lembut

Gosok lulur itu kayak ngelus-ngelus kucing, lembut dan penuh kasih sayang. Jangan digosok kasar kayak lagi ngamplas kayu. Gerakannya memutar, jangan maju mundur kayak setrikaan.

Bilas dengan air hangat

Setelah digosok, langsung bilas lulurnya pakai air hangat, jangan pakai air es nanti menggigil. Bilas sampai bersih, jangan sampai ada sisa lulur yang nempel di kulit kayak permen karet.

Gunakan pelembab

Setelah luluran, jangan lupa pakai pelembab. Ini penting buat menjaga kelembaban kulit dan mencegah kulit kering. Pilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit kamu, biar kulitmu tetap lembut dan kenyal kayak roti tawar.

Gunakan secukupnya

Menggunakan lulur itu jangan kayak pakai bedak tabur, jangan kebanyakan! Cukup ambil secukupnya, seujung jari aja udah cukup buat luluran seluruh badan. Soalnya, kalau kebanyakan, nanti kulitmu bisa kering dan iritasi kayak habis kena sengatan matahari.

Ibaratnya kayak makan nasi, jangan kebanyakan sampai kekenyangan. Nanti malah nggak nyaman dan bisa sakit perut. Begitu juga dengan lulur, pakai secukupnya aja biar kulitmu tetap sehat dan berseri.

Jadi, inget ya, pakai lulur secukupnya aja. Jangan sampai kebanyakan kayak orang lagi bagi-bagi rezeki. Hehehe…

Gosok dengan lembut

Gosok lulur itu kayak ngelus-ngelus kucing, lembut dan penuh kasih sayang. Jangan digosok kasar kayak lagi ngamplas kayu. Soalnya, kalau digosok terlalu kasar, kulitmu bisa iritasi dan kemerahan kayak habis dijilatin harimau.

Bayangin aja kalau kamu lagi ngelus-ngelus kucing kesayanganmu. Kamu pasti ngelus dengan lembut dan penuh kasih sayang, kan? Nah, begitu juga saat kamu pakai lulur. Gerakannya harus lembut dan memutar, jangan maju mundur kayak setrikaan.

Dengan menggosok lulur dengan lembut, kamu bisa mengangkat sel-sel kulit mati tanpa bikin kulitmu iritasi. Jadi, luluran kamu bakal lebih efektif dan kulitmu bakal lebih halus dan berseri.

Bilas dengan air hangat

Setelah digosok lulurnya, jangan lupa dibilas pakai air hangat. Jangan pakai air dingin, nanti kamu menggigil kayak ketemu mantan. Bilas sampai bersih, jangan sampai ada sisa lulur yang nempel di kulit kayak permen karet. Soalnya, kalau ada sisa lulur yang ketinggalan, kulitmu bisa jadi iritasi dan gatal-gatal.

Bayangin aja kalau kamu lagi makan bakso. Pasti kamu bilas mangkoknya pakai air hangat sampai bersih, kan? Nah, begitu juga dengan lulur. Bilas sampai bersih pakai air hangat biar kulitmu tetap sehat dan berseri.

Jadi, inget ya, bilas lulur pakai air hangat sampai bersih. Jangan sampai ada sisa lulur yang ketinggalan, nanti kulitmu bisa rewel kayak anak kecil minta jajan. Hehehe…

Gunakan pelembab

Setelah luluran, jangan lupa pakai pelembab. Ini penting banget buat menjaga kelembaban kulit dan mencegah kulit kering. Pilih pelembab yang sesuai dengan jenis kulit kamu, biar kulitmu tetap lembut dan kenyal kayak roti tawar.

Bayangin aja kalau kamu lagi makan roti tawar. Pasti kamu kasih mentega atau selai, kan? Nah, begitu juga dengan kulitmu. Setelah luluran, kasih pelembab biar kulitmu tetap lembab dan nggak kering kerontang.

Jadi, inget ya, pakai pelembab setelah luluran. Jangan sampai lupa, nanti kulitmu bisa ngambek kayak anak kecil nggak dikasih jajan. Hehehe…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *