7 Rahasia Terungkap: Hindari Sikap Bicara Ini Agar Orang Tak Menjauh


7 Rahasia Terungkap: Hindari Sikap Bicara Ini Agar Orang Tak Menjauh

Dalam keseharian, cara kita berbicara memiliki peranan penting dalam membangun hubungan dengan orang lain. Namun, tanpa disadari, ada beberapa sikap bicara yang justru dapat membuat orang lain menjauh dari kita. Berikut adalah 7 sikap bicara yang sebaiknya dihindari:


1. Selalu Memotong Pembicaraan Orang Lain
Ketika sedang berbincang dengan seseorang, biarkan ia menyelesaikan bicaranya terlebih dahulu. Memotong pembicaraan orang lain menunjukkan bahwa kita tidak menghargai pendapatnya dan terkesan tidak sopan.


2. Berbicara Terlalu Cepat atau Pelan
Kecepatan bicara yang terlalu cepat atau terlalu pelan dapat membuat orang lain sulit memahami apa yang kita sampaikan. Usahakan untuk berbicara dengan kecepatan sedang agar lawan bicara dapat menangkap pesan kita dengan jelas.


3. Suara Monoton
Suara yang datar dan monoton dapat membuat orang lain bosan dan tidak tertarik mendengarkan kita. Variasikan intonasi dan volume suara agar pembicaraan kita lebih hidup dan menarik.


4. Terlalu Banyak Menggunakan Kata-Kata Negatif
Hindari menggunakan kata-kata negatif seperti “tidak”, “tidak bisa”, atau “tidak seharusnya”. Kata-kata negatif dapat menciptakan suasana yang pesimis dan membuat orang lain enggan berinteraksi dengan kita.


5. Bergosip atau Membicarakan Orang Lain
Membicarakan keburukan orang lain atau bergosip dapat merusak reputasi kita sendiri. Orang lain akan cenderung menjauh jika mereka tahu kita suka membicarakan mereka di belakang.


6. Menceramahi atau Menggurui
Berbicara dengan nada menggurui atau menceramahi orang lain dapat membuat mereka merasa direndahkan dan tidak dihargai. Usahakan untuk menyampaikan pendapat kita dengan cara yang lebih halus dan tidak menghakimi.


7. Terlalu Sering Bercanda
Bercanda memang dapat mencairkan suasana, tetapi jika terlalu sering bercanda dapat membuat orang lain menganggap kita tidak serius. Batasi penggunaan humor dan pastikan humor kita tidak menyinggung perasaan orang lain.

Dengan menghindari sikap bicara yang disebutkan di atas, kita dapat meningkatkan kualitas komunikasi kita dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Ingatlah selalu untuk berbicara dengan sopan, menghargai pendapat orang lain, dan menjaga suasana pembicaraan tetap positif.

7 Sikap Bicara Yang Membuat Orang Malah Menjauhimu

Dalam berkomunikasi, ada beberapa sikap bicara yang sebaiknya dihindari karena dapat membuat orang lain menjauh. Berikut adalah 7 sikap bicara yang dimaksud:

  • Memotong pembicaraan
  • Berbicara terlalu cepat/pelan
  • Suara monoton
  • Banyak kata negatif
  • Bergosip/membicarakan orang lain
  • Menceramahi/menghakimi
  • Terlalu banyak bercanda

Sikap bicara yang buruk dapat berdampak negatif pada hubungan kita dengan orang lain. Misalnya, memotong pembicaraan menunjukkan bahwa kita tidak menghargai lawan bicara, sementara berbicara dengan suara monoton membuat pembicaraan menjadi membosankan. Di sisi lain, sikap bicara yang baik dapat membuat orang lain merasa nyaman dan tertarik untuk berinteraksi dengan kita. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan sikap bicara kita dan berusaha memperbaikinya agar terjalin komunikasi yang baik dan hubungan sosial yang positif.

Memotong pembicaraan

Siapa yang suka dipotong pembicaraannya? Pasti sebel banget, kan? Makanya, jangan lakukan hal ini ke orang lain ya. Soalnya, memotong pembicaraan itu artinya kita tidak menghargai lawan bicara kita. Bisa-bisa dia jadi ilfeel sama kita, lho.

  • Ciri-ciri orang yang suka memotong pembicaraan:

    • Tidak sabar menunggu lawan bicara selesai bicara
    • Seringkali langsung melontarkan pendapatnya sendiri
    • Tidak memberikan kesempatan lawan bicara untuk menanggapi
  • Dampak memotong pembicaraan:

    • Menyebabkan kesalahpahaman
    • Membuat lawan bicara merasa tidak dihargai
    • Merusak hubungan
  • Cara mengatasi kebiasaan memotong pembicaraan:

    • Latih kesabaran
    • Biasakan mendengarkan orang lain sampai selesai
    • Tarik napas dalam-dalam sebelum berbicara

Ingat ya, komunikasi yang baik itu adalah komunikasi dua arah. Jadi, biarkan lawan bicara kita bicara dulu sampai selesai, baru kita menanggapinya. Dengan begitu, hubungan kita dengan orang lain akan semakin harmonis.

Berbicara terlalu cepat/pelan

Siapa yang suka ngobrolnya kayak kereta api? Pasti bikin kita pusing, kan? Atau sebaliknya, siapa yang ngomongnya kayak siput? Bikin ngantuk aja. Nah, dua-duanya ini termasuk sikap bicara yang bisa bikin orang menjauh, lho.

  • Ciri-ciri orang yang ngomongnya terlalu cepat:

    • Omongannya gak jelas
    • Sering melompati kata-kata
    • Napasnya cepat
  • Ciri-ciri orang yang ngomongnya terlalu pelan:

    • Omongannya datar
    • Sering berhenti-henti
    • Napasnya lambat
  • Dampak berbicara terlalu cepat/pelan:

    • Susah dimengerti
    • Membuat lawan bicara bosan
    • Menurunkan kredibilitas
  • Cara mengatasi kebiasaan berbicara terlalu cepat/pelan:

    • Latih pernapasan
    • Berlatih bicara di depan cermin
    • Minta feedback dari orang lain

Jadi, kalau mau ngobrol, usahakan kecepatan bicaranya pas ya. Jangan terlalu cepat, tapi juga jangan terlalu pelan. Supaya lawan bicara kita nyaman dan bisa ngerti apa yang kita omongin.

Suara Monoton

Siapa yang suka ngobrol sama robot? Pasti membosankan banget, kan? Nah, suara yang monoton itu mirip kayak suara robot, datar dan gak ada intonasinya. Jadinya, orang lain bisa ngantuk atau bosan kalau ngobrol sama kita.

  • Ciri-ciri suara monoton:

    • Nada bicaranya datar
    • Tidak ada penekanan atau variasi
    • Kedengarannya seperti membaca teks
  • Dampak suara monoton:

    • Membuat orang lain bosan
    • Sulit dimengerti
    • Menurunkan kredibilitas
  • Cara mengatasi suara monoton:

    • Latih pernapasan
    • Berlatih bicara di depan cermin
    • Rekam suara sendiri dan dengarkan

Jadi, kalau mau ngobrol, usahakan suaranya jangan monoton ya. Variasikan intonasi, nada, dan volume suara supaya lawan bicara kita tetap semangat dengerin kita ngomong.

Banyak kata negatif

Siapa yang suka ngobrol sama orang yang selalu ngomongnya negatif? Pasti bikin kita down, kan? Makanya, hindari deh ngomong pakai banyak kata negatif kayak “nggak bisa”, “susah”, atau “males”. Soalnya, kata-kata negatif itu kayak virus yang bisa nular ke orang lain.

Selain itu, ngomong pakai banyak kata negatif juga bisa bikin kita keliatan pesimis dan nggak semangat. Padahal, siapa yang mau deket-deket sama orang yang selalu ngeluh dan nggak punya harapan?

Jadi, kalau mau punya banyak teman dan disukai orang lain, usahakan ngomongnya yang positif-positif aja ya. Nggak usah muluk-muluk, mulai aja dari hal-hal kecil. Misalnya, kalau ditanya “Gimana kabarnya?”, jangan jawab “Lagi susah” atau “Males banget”. Coba ganti dengan jawaban yang lebih positif, kayak “Alhamdulillah, baik” atau “Lagi semangat nih”.

Bergosip/membicarakan orang lain

Siapa yang suka ngomongin orang di belakang? Pasti asyik banget ya, bisa ngomongin kejelekan orang lain. Tapi hati-hati, kalau ketahuan bisa berabe. Soalnya, ngomongin orang lain itu termasuk sikap bicara yang bisa bikin orang menjauh, lho.

  • Ciri-ciri orang yang suka bergosip:

    • Suka ngomongin kejelekan orang lain
    • Sering ngebahas kehidupan pribadi orang lain
    • Suka nyebarin rumor
  • Dampak bergosip/membicarakan orang lain:

    • Menurunkan kepercayaan orang lain
    • Merusak reputasi
    • Menciptakan suasana yang tidak nyaman
  • Cara mengatasi kebiasaan bergosip/membicarakan orang lain:

    • Fokus pada hal-hal positif
    • Hindari ngomongin orang lain di belakang
    • Cari topik pembicaraan lain yang lebih bermanfaat

Jadi, kalau mau punya banyak teman dan disukai orang lain, hindari deh ngomongin orang lain di belakang. Lebih baik ngomongin hal-hal yang positif dan bermanfaat. Soalnya, orang lebih suka ngobrol sama orang yang asyik dan bisa membawa suasana positif.

Menceramahi/menghakimi

Siapa sih yang suka diceramahin atau dihakimi? Pasti sebel banget, kan? Makanya, hindari deh ngomong yang sok menggurui atau sok tahu. Soalnya, sikap bicara kayak gini bisa bikin orang lain ilfeel dan menjauh.

Ciri-ciri orang yang suka menceramahi/menghakimi:
– Suka ngasih nasihat yang nggak diminta
– Sering ngekritik orang lain
– Merasa paling benar sendiri

Dampak menceramahi/menghakimi:
– Menurunkan kepercayaan orang lain
– Menciptakan suasana yang tidak nyaman
– Merusak hubungan

Cara mengatasi kebiasaan menceramahi/menghakimi:
– Belajar mendengarkan orang lain
– Hindari ngasih nasihat yang nggak diminta
– Coba deh lebih rendah hati

Jadi, kalau mau punya banyak teman dan disukai orang lain, usahakan ngomongnya yang baik-baik aja ya. Jangan sok menggurui atau sok tahu. Lebih baik jadi pendengar yang baik dan menghargai pendapat orang lain.

Terlalu banyak bercanda

“Eh, tau nggak? Kemarin aku ketemu hantu di jalanan!”

“Hah, serius? Kok bisa?”

“Iya, beneran! Dia pakai baju putih panjang, rambutnya panjang banget, jalannya melayang-layang…”

Kalau kamu suka ngobrol kayak gini, hati-hati ya. Soalnya, ngomong yang terlalu banyak bercanda bisa bikin orang lain ilfeel dan menjauh, lho.

Emang sih, bercanda itu penting buat ngehibur dan mencairkan suasana. Tapi, kalau kebanyakan bercanda, apalagi bercanda yang kelewat batas, bisa bikin orang lain risih. Mereka jadi nggak nyaman ngobrol sama kamu karena takut dikerjain atau diolok-olok.

Jadi, usahakan ngobrolnya sewajarnya aja ya. Jangan terlalu banyak bercanda, apalagi kalau kamu belum kenal dekat sama lawan bicara kamu. Lebih baik ngobrolin hal-hal yang ringan dan santai aja, biar suasana tetap nyaman dan menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *