Amandel, atau tonsil, adalah dua kelenjar kecil yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi. Namun, pada anak, amandel dapat membesar dan terinfeksi, sehingga menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pada kasus tertentu, dokter mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan amandel. Operasi ini disebut tonsilektomi. Tonsilektomi biasanya dilakukan pada anak-anak yang mengalami infeksi amandel berulang atau yang amandelnya sangat besar sehingga menyebabkan masalah pernapasan.
Keputusan untuk melakukan tonsilektomi harus diambil setelah mempertimbangkan dengan cermat manfaat dan risikonya. Manfaat tonsilektomi antara lain dapat meredakan gejala infeksi amandel, mencegah infeksi berulang, dan meningkatkan kualitas hidup anak. Namun, tonsilektomi juga memiliki beberapa risiko, seperti perdarahan, infeksi, dan kesulitan menelan.
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melakukan tonsilektomi pada anak Anda, penting untuk mendiskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter anak Anda. Dokter anak Anda dapat membantu Anda membuat keputusan yang terbaik untuk anak Anda.
Amandel Pada Anak Perlukah Dioperasi
Amandel adalah kelenjar kecil di belakang tenggorokan yang membantu melawan infeksi. Namun, pada anak-anak, amandel dapat membesar dan terinfeksi, sehingga menyebabkan masalah kesehatan. Dokter mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan amandel, yang disebut tonsilektomi, untuk mengatasi masalah ini.
- Penyebab: Infeksi berulang, amandel terlalu besar
- Gejala: Sakit tenggorokan, sulit menelan, pembengkakan kelenjar getah bening
- Diagnosis: Pemeriksaan fisik, tes darah
- Pengobatan: Tonsilektomi, antibiotik
- Pencegahan: Mencuci tangan, menghindari asap rokok
- Prognosis: Kebanyakan anak sembuh setelah tonsilektomi
- Komplikasi: Perdarahan, infeksi, kesulitan menelan
Keputusan untuk melakukan tonsilektomi harus diambil setelah mempertimbangkan manfaat dan risikonya dengan cermat. Tonsilektomi dapat meredakan gejala infeksi amandel, mencegah infeksi berulang, dan meningkatkan kualitas hidup anak. Namun, tonsilektomi juga memiliki beberapa risiko, seperti perdarahan, infeksi, dan kesulitan menelan.
Penyebab: Infeksi berulang, amandel terlalu besar
-
Infeksi berulang
Amandel adalah kelenjar yang membantu melawan infeksi. Namun, jika amandel terinfeksi berulang kali, dapat menyebabkan masalah kesehatan. Infeksi amandel dapat menyebabkan sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. -
Amandel terlalu besar
Pada beberapa anak, amandel dapat membesar hingga menyebabkan masalah pernapasan. Amandel yang terlalu besar dapat menghalangi jalan napas dan menyebabkan anak mendengkur atau mengalami kesulitan bernapas saat tidur.
Gejala: Sakit tenggorokan, sulit menelan, pembengkakan kelenjar getah bening
Amandel yang terinfeksi atau terlalu besar dapat menyebabkan berbagai gejala, antara lain:
- Sakit tenggorokan
- Sulit menelan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Suara serak
- Bau mulut
- Sakit telinga
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
Jika anak Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera memeriksakannya ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mendiagnosis infeksi amandel.
Diagnosis: Pemeriksaan fisik, tes darah
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa amandel anak Anda. Dokter juga akan menanyakan tentang gejala-gejala yang dialami anak Anda. Untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin juga akan melakukan tes darah.
Jika tes darah menunjukkan bahwa anak Anda mengalami infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Antibiotik akan membantu membunuh bakteri dan meredakan infeksi.
Jika amandel anak Anda terlalu besar, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi pengangkatan amandel. Operasi ini disebut tonsilektomi.
Pengobatan: Tonsilektomi, antibiotik
Amandel yang terinfeksi atau terlalu besar dapat diobati dengan berbagai cara, antara lain:
-
Tonsilektomi
Operasi pengangkatan amandel. Tonsilektomi biasanya dilakukan pada anak-anak yang mengalami infeksi amandel berulang atau yang amandelnya sangat besar sehingga menyebabkan masalah pernapasan. -
Antibiotik
Obat-obatan yang digunakan untuk membunuh bakteri. Antibiotik biasanya diberikan untuk mengobati infeksi amandel yang disebabkan oleh bakteri.
Dokter akan menentukan pengobatan terbaik untuk anak Anda berdasarkan gejala dan kondisi kesehatannya secara keseluruhan.
Pencegahan: Mencuci tangan, menghindari asap rokok
-
Mencuci tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi amandel. Ajari anak Anda untuk mencuci tangan setiap kali mereka pulang dari luar, sebelum makan, dan setelah menggunakan kamar mandi. -
Menghindari asap rokok
Asap rokok dapat mengiritasi tenggorokan dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Hindari merokok di sekitar anak Anda dan jauhkan anak Anda dari lingkungan berasap rokok. -
Vaksinasi
Beberapa jenis infeksi amandel disebabkan oleh virus. Vaksinasi dapat melindungi anak Anda dari virus-virus ini.
Dengan mengikuti tips pencegahan ini, Anda dapat membantu mengurangi risiko anak Anda terkena infeksi amandel.
Prognosis: Kebanyakan anak sembuh setelah tonsilektomi
Sebagian besar anak yang menjalani tonsilektomi akan sembuh dengan baik. Setelah operasi, anak Anda mungkin akan merasakan sakit tenggorokan selama beberapa hari. Namun, rasa sakit ini biasanya dapat dikontrol dengan obat penghilang rasa sakit. Anak Anda mungkin juga akan mengalami kesulitan menelan selama beberapa hari. Namun, kesulitan ini biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam waktu seminggu.
Dalam beberapa kasus, anak mungkin mengalami komplikasi setelah tonsilektomi. Komplikasi ini dapat meliputi perdarahan, infeksi, dan kesulitan menelan. Namun, komplikasi ini jarang terjadi.
Jika anak Anda mengalami komplikasi setelah tonsilektomi, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Komplikasi ini dapat diobati dan biasanya tidak mengancam jiwa.
Komplikasi: Perdarahan, infeksi, kesulitan menelan
Operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi memang bisa memberikan manfaat, tapi tetap ada risiko komplikasi yang perlu dipertimbangkan. Komplikasi ini bisa berupa:
-
Perdarahan
Perdarahan adalah komplikasi yang paling umum terjadi setelah tonsilektomi. Biasanya terjadi dalam 24 jam pertama setelah operasi. -
Infeksi
Infeksi juga bisa terjadi setelah tonsilektomi. Gejala infeksi antara lain demam, sakit tenggorokan, dan keluarnya nanah dari bekas operasi. -
Kesulitan menelan
Kesulitan menelan adalah komplikasi yang jarang terjadi setelah tonsilektomi. Biasanya terjadi karena adanya pembengkakan atau jaringan parut di bekas operasi.
Jika Anda mengalami komplikasi setelah tonsilektomi, segera konsultasikan ke dokter. Komplikasi ini biasanya bisa diobati dan tidak mengancam jiwa.