Rahasia Marah-marah Saat Puasa, Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya


Rahasia Marah-marah Saat Puasa, Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya

Pernah nggak sih kalian lagi puasa terus tiba-tiba jadi gampang marah? Ternyata ada alasan ilmiahnya lho! Yuk, simak penjelasannya!

Saat kita berpuasa, tubuh kita akan mengalami beberapa perubahan. Salah satunya adalah kadar gula darah yang menurun. Nah, kadar gula darah yang rendah ini bisa membuat kita jadi lebih mudah merasa lapar, lemas, dan juga marah.

Selain itu, saat kita berpuasa, tubuh kita juga akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hormon kortisol ini berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah dan membantu kita tetap terjaga. Namun, jika kadar kortisol terlalu tinggi, bisa membuat kita jadi lebih mudah stres dan marah.

Jadi, kalau kalian merasa lebih mudah marah saat berpuasa, jangan khawatir. Itu hal yang wajar. Coba saja untuk makan makanan yang sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka, agar kadar gula darah kalian tetap stabil. Selain itu, usahakan juga untuk cukup tidur dan olahraga teratur, agar kadar kortisol kalian tetap terkontrol.

Puasa Membuatmu Jadi Gampang Marah Ini Alasan Ilmiahnya

Puasa memang bisa membuat kita lebih mudah marah. Tapi, tahu nggak sih kenapa? Ternyata ada alasan ilmiahnya lho!

  • Gula darah menurun
  • Hormon kortisol meningkat
  • Kurang tidur
  • Dehidrasi
  • Kafein
  • Nikotin
  • Stres
  • Lapar
  • Kelelahan

Semua faktor ini bisa membuat kita lebih mudah marah saat berpuasa. Jadi, kalau kalian merasa lebih mudah marah saat berpuasa, jangan khawatir. Itu hal yang wajar. Cobalah untuk makan makanan yang sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka, agar kadar gula darah kalian tetap stabil. Selain itu, usahakan juga untuk cukup tidur dan olahraga teratur, agar kadar kortisol kalian tetap terkontrol.

Gula darah menurun

Saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Hal ini menyebabkan kadar gula darah menurun, yang dapat memicu rasa lapar, lemas, dan mudah marah.

Ketika kadar gula darah rendah, tubuh akan memproduksi hormon kortisol untuk meningkatkan kadar gula darah. Hormon kortisol juga dapat meningkatkan rasa stres dan marah.

Jadi, jika kalian merasa lebih mudah marah saat puasa, cobalah untuk makan makanan yang sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau roti gandum, akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Hormon kortisol meningkat

Saat berpuasa, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah dan membantu kita tetap terjaga. Namun, jika kadar kortisol terlalu tinggi, bisa membuat kita jadi lebih mudah stres dan marah.

Jadi, kalau kalian merasa lebih mudah marah saat berpuasa, jangan heran. Itu karena kadar kortisol kalian sedang tinggi. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan olahraga ringan atau meditasi.

Kurang tidur

Saat berpuasa, banyak orang yang kurang tidur karena harus bangun sahur dan tarawih. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, yang bisa membuat kita lebih mudah marah.

Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu produksi hormon kortisol. Hormon kortisol membantu kita tetap terjaga dan waspada. Jika kadar kortisol terlalu rendah, kita bisa merasa lemas dan mudah marah.

Jadi, jika kalian merasa lebih mudah marah saat berpuasa, cobalah untuk memastikan bahwa kalian cukup tidur. Tidurlah setidaknya 7-8 jam setiap malam, dan hindari begadang.

Dehidrasi

Saat berpuasa, kita tidak diperbolehkan makan dan minum selama berjam-jam. Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi, yang dapat membuat kita merasa lemas, pusing, dan mudah marah.

  • Gejala dehidrasi

    Beberapa gejala dehidrasi antara lain:

    • Merasa haus
    • Mulut kering
    • Urine berwarna kuning gelap
    • Lemas
    • Pusing
    • Mudah marah
  • Cara mengatasi dehidrasi

    Jika kalian merasa dehidrasi, cobalah untuk minum banyak air putih saat berbuka. Kalian juga bisa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti semangka dan mentimun.

Jadi, jika kalian merasa lebih mudah marah saat berpuasa, cobalah untuk memastikan bahwa kalian cukup minum air putih. Dehidrasi bisa membuat kita merasa lemas dan mudah marah, jadi penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Kafein

Siapa nih yang suka ngopi atau ngeteh saat sahur? Hati-hati ya, kafein bisa membuat kita lebih mudah marah saat puasa lho!

Kafein adalah stimulan yang bisa membuat kita merasa lebih terjaga dan waspada. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, kafein bisa menyebabkan dehidrasi, gelisah, dan mudah marah.

Jadi, kalau kalian merasa lebih mudah marah saat puasa, cobalah untuk mengurangi konsumsi kafein. Ganti kopi atau teh dengan minuman yang lebih sehat, seperti air putih atau jus buah.

Nikotin

Buat yang perokok, hati-hati ya! Nikotin juga bisa bikin kita lebih gampang marah saat puasa lho!

Nikotin adalah zat adiktif yang terdapat dalam rokok. Zat ini bisa membuat kita merasa lebih rileks dan tenang. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, nikotin bisa menyebabkan dehidrasi, gelisah, dan mudah marah.

Jadi, kalau kalian merasa lebih mudah marah saat puasa, cobalah untuk mengurangi konsumsi rokok. Lebih baik alihkan dengan aktivitas lain yang lebih sehat, seperti olahraga atau ngobrol sama teman.

Stres

Puasa memang bisa bikin stres. Soalnya, kita harus menahan lapar dan haus selama berjam-jam. Nah, stres ini bisa bikin kita lebih mudah marah.

Selain itu, saat stres, tubuh kita akan memproduksi hormon kortisol. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah dan membantu kita tetap terjaga. Namun, jika kadar kortisol terlalu tinggi, bisa membuat kita jadi lebih mudah stres dan marah.

Jadi, kalau kalian merasa lebih mudah marah saat puasa, jangan heran. Itu karena kadar kortisol kalian sedang tinggi. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan olahraga ringan atau meditasi.

Lapar

Siapa sih yang nggak pernah lapar pas puasa? Perut keroncongan, lemas, dan emosi jadi gampang naik turun. Wajar aja, soalnya tubuh kita udah nggak dapet asupan makanan dan minuman selama berjam-jam.

  • Title of Facet 1

    Penyebab lapar saat puasa adalah menurunnya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah ini penting banget buat ngasih energi ke otak dan otot kita. Nah, kalau kadar gula darah turun, otak dan otot kita jadi kekurangan energi, sehingga kita merasa lemas dan susah konsentrasi.

  • Title of Facet 2

    Selain itu, lapar juga bisa memicu produksi hormon kortisol. Hormon ini memang berfungsi buat ngasih energi tambahan saat kita lagi stres. Tapi, kalau kadar kortisol terlalu tinggi, bisa bikin kita jadi lebih mudah marah dan tersinggung.

  • Title of Facet 3

    Jadi, kalau kalian merasa lebih mudah marah saat puasa, coba deh makan makanan yang sehat dan bergizi pas sahur dan berbuka. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau roti gandum, bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, usahakan juga buat minum air putih yang banyak, soalnya dehidrasi juga bisa bikin kita lebih mudah lapar dan marah.

Nah, sekarang kalian udah tahu kan kenapa puasa bisa bikin kita lebih mudah marah. Jadi, jangan heran kalau pas puasa emosi kalian jadi naik turun. Yang penting, tetap jaga kesehatan dan kelola emosi dengan baik ya!

Kelelahan

Puasa memang bikin kita capek ya. Soalnya, tubuh kita nggak dapet asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Nah, kelelahan ini bisa bikin kita lebih mudah marah lho!

Saat kita capek, tubuh kita memproduksi hormon kortisol. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah dan membantu kita tetap terjaga. Tapi, kalau kadar kortisol terlalu tinggi, bisa bikin kita jadi lebih mudah stres dan marah.

Jadi, kalau kalian merasa lebih mudah marah saat puasa, jangan heran. Itu karena kadar kortisol kalian sedang tinggi. Cobalah untuk istirahat yang cukup dan hindari aktivitas yang terlalu berat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *