Bangunin atau Biarin aja?
Pernah nggak sih kalian ngeliat orang jalan sambil merem? Nah, itu namanya sleepwalking atau somnambulisme. Sleepwalking biasanya terjadi pada malam hari saat orang tersebut sedang tidur nyenyak.
Ada beberapa pendapat tentang apakah orang yang sedang sleepwalking boleh dibangunkan atau tidak. Ada yang bilang kalau orang yang sedang sleepwalking sebaiknya dibangunkan agar tidak celaka. Tapi ada juga yang bilang kalau orang yang sedang sleepwalking tidak boleh dibangunkan karena bisa membuatnya kaget dan malah celaka.
Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti yang bisa menjelaskan soal ini. Beberapa ahli berpendapat bahwa membangunkan orang yang sedang sleepwalking tidak akan berbahaya. Namun, ada juga beberapa ahli yang berpendapat bahwa membangunkan orang yang sedang sleepwalking bisa berbahaya.
Jadi, kalau kalian melihat orang yang sedang sleepwalking, sebaiknya jangan membangunkannya. Biarkan saja dia tidur sampai bangun sendiri. Jika kalian khawatir dia akan celaka, kalian bisa menjaganya dari jarak jauh atau mengarahkannya ke tempat yang aman.
Sleepwalking Harus Dibangunkan Atau Dibiarkan
Saat kamu lihat orang jalan sambil merem, jangan langsung dibangunkan. Bisa jadi dia lagi sleepwalking. Nah, ini beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang sleepwalking:
- Penyebabnya belum jelas.
- Lebih sering terjadi pada anak-anak.
- Tidak berbahaya.
- Biasanya berlangsung sebentar.
- Bisa dicegah dengan cara mengatur pola tidur.
Jadi, kalau kamu lihat orang sleepwalking, jangan dibangunkan. Biarkan saja dia tidur sampai bangun sendiri. Kalau kamu khawatir dia akan celaka, kamu bisa menjaganya dari jarak jauh atau mengarahkannya ke tempat yang aman.
Penyebabnya belum jelas.
Kenapa sih orang bisa sleepwalking? Sampai sekarang, belum ada yang tahu pasti. Tapi ada beberapa dugaan, seperti:
-
Keturunan
Kalau ada anggota keluarga yang sleepwalking, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya.
-
Stres
Stres bisa memicu sleepwalking, terutama pada anak-anak.
-
Kurang tidur
Orang yang kurang tidur lebih berisiko mengalami sleepwalking.
-
Obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti obat penenang dan antidepresan, bisa menyebabkan sleepwalking.
Jadi, kalau kamu sering sleepwalking, coba deh cek apakah ada faktor-faktor di atas yang menjadi pemicunya. Dengan mengetahui pemicunya, kamu bisa menghindari atau mengurangi risiko sleepwalking.
Lebih sering terjadi pada anak-anak.
Pernah nggak sih kalian ngeliat anak kecil jalan sambil merem? Nah, itu namanya sleepwalking. Sleepwalking memang lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama pada usia 4-8 tahun. Tapi tenang aja, biasanya sleepwalking pada anak-anak akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia.
Kenapa sih anak-anak lebih sering mengalami sleepwalking? Ada beberapa alasan, di antaranya:
- Otak anak-anak masih berkembang, sehingga belum bisa mengontrol gerakan tubuh dengan baik saat tidur.
- Anak-anak lebih mudah stres dibandingkan orang dewasa.
- Anak-anak lebih sering kurang tidur.
Jadi, kalau kalian punya anak kecil yang sering sleepwalking, jangan khawatir. Biasanya sleepwalking pada anak-anak tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Namun, kalau kalian khawatir, kalian bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan saran pengobatan yang tepat.
Tidak berbahaya.
Kalau kamu lihat orang sleepwalking, jangan panik. Sleepwalking itu nggak berbahaya. Orang yang sleepwalking biasanya akan jalan-jalan sebentar, lalu tidur lagi dengan nyenyak. Mereka nggak akan sadar kalau mereka jalan sambil tidur.
-
Nggak perlu dibangunkan
Kalau kamu lihat orang sleepwalking, sebaiknya jangan dibangunkan. Bangunin orang yang sleepwalking bisa bikin mereka kaget dan malah celaka. Biarin aja dia tidur sampai bangun sendiri.
-
Jauhkan dari bahaya
Kalau kamu khawatir orang yang sleepwalking akan celaka, kamu bisa menjaganya dari jarak jauh atau mengarahkannya ke tempat yang aman. Misalnya, kalau dia mau jalan ke dapur, kamu bisa arahkan dia ke kamar tidur.
-
Jangan kasih makan atau minum
Jangan kasih makan atau minum ke orang yang sleepwalking. Mereka nggak sadar kalau mereka makan atau minum, jadi bisa berbahaya.
-
Bantu dia tidur nyenyak
Kalau orang yang sleepwalking sudah bangun, bantu dia tidur nyenyak. Caranya, ciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Matikan lampu, tutup gorden, dan hindari suara-suara yang berisik.
Jadi, kalau kamu lihat orang sleepwalking, jangan panik. Biarkan saja dia tidur sampai bangun sendiri. Kalau kamu khawatir dia akan celaka, kamu bisa menjaganya dari jarak jauh atau mengarahkannya ke tempat yang aman.
Biasanya berlangsung sebentar.
Kalau kamu lihat orang sleepwalking, jangan khawatir. Biasanya sleepwalking itu cuma berlangsung sebentar, sekitar 10-15 menit. Setelah itu, orang yang sleepwalking akan tidur lagi dengan nyenyak. Mereka nggak akan ingat apa-apa yang mereka lakukan saat sleepwalking.
-
Penyebab
Penyebab sleepwalking belum jelas, tapi ada beberapa dugaan, seperti keturunan, stres, kurang tidur, dan obat-obatan tertentu.
-
Gejala
Gejala sleepwalking bisa berbeda-beda, tapi biasanya orang yang sleepwalking akan jalan-jalan, ngomong, atau melakukan aktivitas lain sambil tidur. Mereka nggak akan sadar kalau mereka jalan sambil tidur.
-
Pengobatan
Biasanya sleepwalking tidak memerlukan pengobatan. Tapi kalau sleepwalking sering terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan atau terapi.
-
Pencegahan
Ada beberapa cara untuk mencegah sleepwalking, seperti mengatur pola tidur, menghindari stres, dan tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum tidur.
Jadi, kalau kamu lihat orang sleepwalking, jangan panik. Biasanya sleepwalking itu cuma berlangsung sebentar dan nggak berbahaya. Tapi kalau kamu khawatir, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan saran pengobatan yang tepat.
Bisa dicegah dengan cara mengatur pola tidur.
Tidur nyenyak itu penting banget, apalagi kalau kamu nggak mau ngelap-ngelap lantai gara-gara sleepwalking. Kalau kamu sering ngelap-ngelap lantai gara-gara sleepwalking, coba deh atur pola tidurmu. Tidurlah yang cukup, sekitar 7-8 jam setiap malam. Jangan tidur terlalu larut atau terlalu pagi. Bangun dan tidurlah pada waktu yang sama setiap hari, meskipun di hari libur.
-
Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur
Kafein dan alkohol bisa bikin kamu susah tidur dan meningkatkan risiko sleepwalking.
-
Ciptakan suasana kamar yang nyaman
Kamar yang gelap, tenang, dan sejuk bisa membantu kamu tidur lebih nyenyak.
-
Hindari stres
Stres bisa memicu sleepwalking. Coba deh lakukan relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau mandi air hangat.
-
Hindari tidur siang yang terlalu lama
Tidur siang yang terlalu lama bisa membuat kamu sulit tidur di malam hari.
Kalau kamu sudah mengatur pola tidurmu tapi masih sering sleepwalking, coba deh konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan atau terapi untuk mengatasi sleepwalking.