Siapa sangka kalau kehamilan bisa bikin kita mengalami varises? Varises adalah pembuluh darah yang membesar dan berkelok-kelok, biasanya berwarna biru atau ungu, dan muncul di kaki atau paha. Penyebab utamanya adalah peningkatan volume darah dan tekanan pada pembuluh darah saat hamil. Selain itu, perubahan hormon juga bisa bikin dinding pembuluh darah melemah dan meningkatkan risiko varises.
Nggak cuma bikin kaki jadi nggak enak dipandang, varises juga bisa bikin kita merasa nggak nyaman, seperti nyeri, bengkak, dan gatal-gatal. Tapi tenang, ada beberapa cara buat mengatasi varises saat hamil, di antaranya:
- Pakai stoking kompresi. Stoking ini bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
- Elevasi kaki. Sering-sering angkat kaki saat duduk atau tidur. Ini bisa membantu darah mengalir lebih lancar.
- Olahraga secara teratur. Olahraga bisa meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kaki.
- Hindari berdiri atau duduk terlalu lama. Kalau terpaksa, gerakkan kaki secara teratur untuk melancarkan peredaran darah.
- Jaga berat badan. Berat badan yang berlebihan bisa menambah tekanan pada pembuluh darah.
Kalau varises nggak kunjung sembuh atau malah makin parah, jangan ragu buat konsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan atau menyarankan tindakan medis tertentu.
Penyebab Dan Cara Mengatasi Varises Saat Hamil
Saat hamil, tubuh mengalami banyak perubahan, termasuk peningkatan volume darah dan tekanan pada pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah bisa membesar dan berkelok-kelok, sehingga muncul varises.
- Penyebab: Peningkatan volume darah
- Penyebab: Tekanan pada pembuluh darah
- Gejala: Pembuluh darah membesar
- Gejala: Pembuluh darah berkelok-kelok
- Cara mengatasi: Stoking kompresi
- Cara mengatasi: Elevasi kaki
Selain mengenakan stoking kompresi dan elevasi kaki, cara mengatasi varises saat hamil lainnya adalah dengan olahraga teratur, menghindari berdiri atau duduk terlalu lama, dan menjaga berat badan. Jika varises tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan nutrisi dan oksigen yang semakin besar dari janin yang sedang berkembang. Peningkatan volume darah ini memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah, terutama di kaki dan paha. Akibatnya, pembuluh darah bisa melebar dan berkelok-kelok, sehingga muncul varises.
Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan juga bisa memperburuk varises. Hormon-hormon ini membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih lemah dan mudah meregang. Hal ini semakin meningkatkan risiko terjadinya varises.
Varises saat hamil biasanya tidak berbahaya, namun bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti nyeri, bengkak, dan gatal-gatal. Jika varises terasa nyeri atau mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter.
Penyebab
Selain peningkatan volume darah, tekanan pada pembuluh darah juga bisa menyebabkan varises saat hamil. Rahim yang membesar menekan pembuluh darah di sekitar panggul, sehingga aliran darah terhambat. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di pembuluh darah di kaki dan paha, sehingga pembuluh darah membesar dan berkelok-kelok.
-
Title of Facet 1
Faktor lain yang bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah adalah konstipasi. Saat konstipasi, feses yang mengeras bisa menekan pembuluh darah di sekitar rektum, sehingga aliran darah terhambat. Hal ini bisa memperburuk varises yang sudah ada atau meningkatkan risiko terjadinya varises baru.
-
Title of Facet 2
Selain itu, berdiri atau duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di kaki dan paha. Hal ini karena saat berdiri atau duduk, darah cenderung menumpuk di bagian bawah tubuh. Jika dilakukan dalam waktu yang lama, hal ini bisa menyebabkan varises.
Untuk mencegah dan mengatasi varises saat hamil, penting untuk menghindari faktor-faktor yang bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Misalnya, dengan menjaga berat badan, menghindari konstipasi, dan tidak berdiri atau duduk terlalu lama.
Gejala
Varises itu kayak balon pembuluh darah yang kekecilan diisi air terlalu banyak. Akibatnya, pembuluh darah jadi melebar dan berkelok-kelok, kayak cacing tanah yang lagi joget-joget.
Pembuluh darah yang membesar ini biasanya berwarna biru atau ungu, dan muncul di kaki atau paha. Selain bikin kaki jadi nggak enak dipandang, varises juga bisa bikin kita merasa nggak nyaman, seperti nyeri, bengkak, dan gatal-gatal.
Varises saat hamil biasanya nggak berbahaya, tapi kalau dibiarkan terus-menerus bisa memperparah kondisi pembuluh darah dan bikin komplikasi lain, seperti trombosis vena dalam (TVD) atau emboli paru.
Gejala
Selain membesar, pembuluh darah yang terkena varises juga bisa berkelok-kelok, kayak jalanan yang lagi macet. Hal ini terjadi karena dinding pembuluh darah melemah dan nggak bisa menahan tekanan darah dengan baik. Akibatnya, pembuluh darah jadi menggelembung dan membentuk lekukan-lekukan.
Pembuluh darah yang berkelok-kelok ini nggak cuma bikin kaki jadi nggak enak dilihat, tapi juga bisa bikin kita merasa nggak nyaman. Soalnya, lekukan-lekukan itu bisa menekan saraf dan jaringan di sekitarnya, sehingga menimbulkan nyeri, bengkak, dan gatal-gatal.
Meskipun varises saat hamil biasanya nggak berbahaya, tapi kalau dibiarkan terus-menerus bisa memperparah kondisi pembuluh darah dan bikin komplikasi lain, kayak trombosis vena dalam (TVD) atau emboli paru. Jadi, penting banget buat kita mencegah dan mengatasi varises saat hamil dengan cara-cara yang udah aku sebutin sebelumnya.
Cara mengatasi
Stoking kompresi itu kayak baju besi buat kaki kita! Stoking ini dirancang khusus untuk ngebantu melancarkan peredaran darah. Jadi, varises yang tadinya kayak cacing tanah lagi joget-joget, bisa jadi kalem dan nggak ganggu lagi.
-
Title of Facet 1
Stoking kompresi bekerja dengan cara ngasih tekanan pada kaki, terutama di bagian bawah. Tekanan ini membantu pembuluh darah tetap kencang dan nggak melebar. Jadi, darah bisa mengalir lebih lancar dan varises pun berkurang.
-
Title of Facet 2
Selain itu, stoking kompresi juga bisa ngebantu ngurangin pembengkakan di kaki. Soalnya, tekanan dari stoking bisa ngedorong cairan berlebih keluar dari jaringan.
-
Title of Facet 3
Buat bumil yang punya varises, pake stoking kompresi bisa ngebantu ngurangin rasa nyeri dan ngebuat kaki jadi lebih nyaman.
-
Title of Facet 4
Tapi inget, milih stoking kompresi nggak boleh sembarangan. Bumil harus milih stoking yang ukurannya pas dan nggak terlalu ketat. Soalnya, stoking yang terlalu ketat bisa ngehambat peredaran darah malah bikin varises makin parah.
Jadi, buat bumil yang punya varises, jangan ragu buat pake stoking kompresi. Stoking ini bisa ngebantu ngatasin varises dan ngebuat kaki bumil jadi lebih nyaman.
Cara mengatasi
Elevasi kaki itu kayak ngasih liburan buat kaki kita! Soalnya, cara ini bisa ngebantu ngurangin tekanan pada pembuluh darah di kaki, jadi darah bisa ngalir lebih lancar dan varises pun berkurang.
Elevasi kaki bisa dilakukan dengan cara ngangkat kaki lebih tinggi dari jantung saat duduk atau tidur. Bumil bisa pake bantal atau guling buat ngganjel kaki supaya lebih tinggi.
Elevasi kaki ini nggak cuma ngebantu ngatasin varises, tapi juga bisa ngurangin pembengkakan di kaki. Soalnya, saat kaki diangkat, cairan berlebih di jaringan bisa ngalir ke atas dan keluar dari kaki.
Jadi, buat bumil yang punya varises, jangan lupa buat elevasi kaki ya! Cara ini simple tapi ampuh buat ngatasin varises dan ngebuat kaki bumil jadi lebih nyaman.