Puasa Saat Hamil? Bahaya Ini Mengintai!


Puasa Saat Hamil? Bahaya Ini Mengintai!

Puasa merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Namun, bagi ibu hamil, puasa dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Berikut adalah 3 gangguan kesehatan yang mungkin terjadi bila ibu hamil puasa:

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Selama kehamilan, kebutuhan cairan ibu hamil meningkat. Jika ibu hamil tidak cukup minum saat puasa, maka dapat terjadi dehidrasi. Gejala dehidrasi antara lain: pusing, lemas, mual, dan muntah.

2. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah turun. Selama kehamilan, kadar gula darah ibu hamil perlu dijaga agar tetap stabil. Jika ibu hamil tidak makan saat puasa, maka kadar gula darah dapat turun dan menyebabkan hipoglikemia. Gejala hipoglikemia antara lain: gemetar, berkeringat, lapar, dan pusing.

3. Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urin. Preeklamsia dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami dehidrasi atau hipoglikemia. Gejala preeklamsia antara lain: sakit kepala, pandangan kabur, dan bengkak pada tangan dan kaki.

Bagi ibu hamil yang ingin menjalankan puasa, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan saran apakah ibu hamil boleh puasa atau tidak, serta bagaimana cara menjaga kesehatan selama puasa.

3 Gangguan Kesehatan Yang Mungkin Terjadi Bila Ibu Hamil Puasa

Puasa merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Namun, bagi ibu hamil, puasa dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Berikut adalah 3 gangguan kesehatan yang mungkin terjadi bila ibu hamil puasa, beserta penjelasan singkatnya:

  • Dehidrasi: Kekurangan cairan
  • Hipoglikemia: Kadar gula darah turun
  • Preeklamsia: Tekanan darah tinggi dan protein dalam urin

Ketiga gangguan kesehatan ini dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Oleh karena itu, ibu hamil yang ingin menjalankan puasa harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan saran apakah ibu hamil boleh puasa atau tidak, serta bagaimana cara menjaga kesehatan selama puasa.

Dehidrasi

Saat hamil, kebutuhan cairan ibu meningkat. Jika tidak cukup minum saat puasa, ibu hamil bisa mengalami dehidrasi. Gejalanya antara lain: pusing, lemas, mual, dan muntah.

  • Contoh: Seorang ibu hamil yang berpuasa selama 12 jam tanpa minum air putih, mengalami pusing dan lemas.
  • Implikasi: Dehidrasi pada ibu hamil dapat berbahaya bagi janin, karena dapat menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.

Oleh karena itu, ibu hamil yang ingin berpuasa harus memastikan untuk minum cukup cairan sebelum dan sesudah puasa. Cairan yang baik untuk ibu hamil antara lain: air putih, jus buah, dan susu.

Hipoglikemia

Saat hamil, kadar gula darah ibu perlu dijaga agar tetap stabil. Jika ibu hamil tidak makan saat puasa, maka kadar gula darah dapat turun dan menyebabkan hipoglikemia. Gejala hipoglikemia antara lain: gemetar, berkeringat, lapar, dan pusing.

  • Contoh: Seorang ibu hamil yang berpuasa selama 12 jam tanpa makan, mengalami gemetar dan berkeringat.
  • Implikasi: Hipoglikemia pada ibu hamil dapat berbahaya bagi janin, karena dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Oleh karena itu, ibu hamil yang ingin berpuasa harus memastikan untuk makan makanan yang cukup sebelum dan sesudah puasa. Makanan yang baik untuk ibu hamil antara lain: nasi, roti, kentang, dan buah-buahan.

Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urin. Kondisi ini dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami dehidrasi atau hipoglikemia.

  • Contoh: Seorang ibu hamil yang berpuasa selama 12 jam tanpa makan atau minum, mengalami tekanan darah tinggi dan protein dalam urin.
  • Implikasi: Preeklamsia dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin, karena dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, bahkan kematian.

Oleh karena itu, ibu hamil yang ingin berpuasa harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan saran apakah ibu hamil boleh puasa atau tidak, serta bagaimana cara menjaga kesehatan selama puasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *