Anak sulit diatur memang menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh orang tua. Namun, jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatasinya. Berikut adalah 5 tips mengatasi anak sulit diatur:
1. Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten. Anak-anak membutuhkan aturan dan batasan untuk belajar berperilaku baik. Pastikan aturan yang ditetapkan jelas, konsisten, dan sesuai dengan usia anak.
2. Berikan konsekuensi yang tegas dan adil. Ketika anak melanggar aturan, berikan konsekuensi yang tegas dan adil. Hindari hukuman fisik, karena hal ini hanya akan memperburuk masalah.
3. Berikan pujian dan penghargaan. Ketika anak berperilaku baik, berikan pujian dan penghargaan. Hal ini akan memotivasi anak untuk terus berperilaku baik.
4. Luangkan waktu untuk anak. Anak-anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Luangkan waktu untuk bermain, mengobrol, dan melakukan aktivitas bersama anak.
5. Jadilah panutan yang baik. Anak-anak belajar dari orang tua mereka. Jika ingin anak berperilaku baik, maka orang tua harus menjadi panutan yang baik bagi anak.
5 Tips Atasi Anak Sulit Diatur
Anak sulit diatur memang menjadi salah satu momok bagi orang tua. Namun, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatasinya. Berikut adalah 5 tips mengatasi anak sulit diatur:
- Tetapkan aturan
- Konsekuensi tegas
- Pujian dan penghargaan
- Luangkan waktu
- Jadilah panutan
Kelima aspek tersebut saling berkaitan dan penting untuk diterapkan secara konsisten. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, orang tua dapat membantu anak-anak mereka belajar berperilaku baik dan menjadi individu yang bertanggung jawab.
Tetapkan Aturan
Anak-anak membutuhkan aturan dan batasan untuk belajar berperilaku baik. Aturan ini harus jelas, konsisten, dan sesuai dengan usia anak. Hindari membuat aturan yang terlalu banyak atau terlalu ketat, karena hal ini hanya akan membuat anak bingung dan frustrasi.
Ketika membuat aturan, libatkan anak dalam prosesnya. Hal ini akan membuat mereka merasa lebih memiliki aturan tersebut dan lebih mungkin untuk mematuhinya. Jelaskan alasan di balik setiap aturan, sehingga anak dapat memahami mengapa mereka harus mematuhinya.
Konsisten dalam menegakkan aturan juga sangat penting. Jika anak melanggar aturan, berikan konsekuensi yang sesuai. Konsekuensi ini harus adil dan tegas, namun tidak boleh terlalu keras. Hindari hukuman fisik, karena hal ini hanya akan memperburuk masalah.
Konsekuensi tegas
Kalau anak melanggar aturan, kasih konsekuensi yang tegas ya. Tapi inget, tegas bukan berarti kasar atau main pukul. Konsekuensinya harus adil dan sesuai sama kesalahannya.
-
Contoh konsekuensi:
– Anak nggak boleh nonton TV seharian karena udah main gadget kebanyakan.
– Anak harus bantuin beres-beres rumah karena udah bikin berantakan.
– Anak nggak boleh jajan seminggu karena udah ngomong kasar.
Dengan kasih konsekuensi yang tegas, anak belajar bertanggung jawab atas perbuatannya. Mereka juga belajar bahwa ada aturan yang harus dipatuhi dan kalau dilanggar ada akibatnya.
Pujian dan penghargaan
Siapa sih yang nggak seneng dipuji dan dikasih hadiah? Anak-anak juga sama. Kalau mereka berperilaku baik, jangan lupa kasih pujian dan penghargaan ya.
-
Contoh pujian:
– “Wah, hebat anak Mama udah bisa beresin tempat tidurnya sendiri.”
– “Terima kasih ya Kakak udah bantuin adik belajar.”
– “Ibu bangga banget sama kamu, Nak.” -
Contoh penghargaan:
– Boleh nonton TV lebih lama.
– Boleh milih menu makan malam.
– Boleh pergi jalan-jalan ke taman.
Dengan memberikan pujian dan penghargaan, anak akan merasa dihargai dan dimotivasi untuk terus berperilaku baik.
Luangkan Waktu
Anak-anak itu butuh perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Luangkan waktu untuk bermain, ngobrol, dan ngelakuin aktivitas bareng anak. Dengan begitu, anak akan merasa dicintai dan diperhatikan.
-
Contoh:
– Ajak anak jalan-jalan ke taman atau ke mall.
– Temani anak bermain bola atau lompat tali.
– Bacain buku cerita atau nyanyiin lagu bareng anak.
Dengan luangin waktu buat anak, hubungan orang tua dan anak akan semakin dekat dan anak akan lebih mudah diatur.
Jadilah panutan
Anak-anak itu suka banget ngikutin apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, kalau orang tua mau anaknya berperilaku baik, ya orang tuanya harus jadi panutan yang baik dulu.
-
Contoh:
– Kalau orang tua mau anaknya nggak ngomong kasar, ya orang tuanya juga nggak boleh ngomong kasar.
– Kalau orang tua mau anaknya rajin belajar, ya orang tuanya juga harus rajin baca buku.
– Kalau orang tua mau anaknya disiplin, ya orang tuanya juga harus disiplin.
Dengan menjadi panutan yang baik, anak akan lebih mudah diatur dan mencontoh perilaku baik dari orang tuanya.