5 Misteri Toilet Umum yang Bisa Bikin Traveler Sakit Perut!


5 Misteri Toilet Umum yang Bisa Bikin Traveler Sakit Perut!

Halo, para traveler! Kalian pasti sering banget kan mampir ke toilet umum saat sedang bepergian? Tapi tahukah kalian, kalau di balik kebersihan toilet umum yang tampak kinclong, ternyata ada beberapa penyakit yang mengintai lho! Nah, supaya kalian tetap sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, yuk simak 5 penyakit yang wajib kalian ketahui:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK adalah infeksi yang terjadi pada saluran kemih, seperti kandung kemih, ureter, dan ginjal. Gejala ISK antara lain sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, dan urine yang keruh atau berdarah.

2. Diare

Diare adalah kondisi di mana feses menjadi lebih cair dan sering keluar. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri atau virus, serta makanan yang terkontaminasi. Gejala diare antara lain sakit perut, mual, dan muntah.

3. Hepatitis A

Hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta melalui kontak dengan feses orang yang terinfeksi. Gejala hepatitis A antara lain mual, muntah, sakit perut, dan urine yang berwarna gelap.

4. Tifus

Tifus adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta melalui kontak dengan feses orang yang terinfeksi. Gejala tifus antara lain demam tinggi, sakit kepala, dan sakit perut.

5. Cacingan

Cacingan adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit. Cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta melalui kontak dengan tanah yang terinfeksi. Gejala cacingan antara lain sakit perut, mual, muntah, dan diare.

Itulah 5 penyakit yang wajib kalian ketahui saat menggunakan toilet umum. Untuk mencegah penularan penyakit-penyakit tersebut, ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan, seperti:

  • Selalu cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah menggunakan toilet.
  • Gunakan tisu atau handuk kertas untuk menyentuh gagang pintu dan keran air.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut setelah menggunakan toilet.
  • Jangan berbagi handuk atau sikat gigi dengan orang lain.
  • Jika kalian mengalami gejala-gejala penyakit setelah menggunakan toilet umum, segera periksakan diri ke dokter.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kalian bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang mengintai di toilet umum. So, tetap sehat dan selalu jaga kebersihan ya, para traveler!

5 Penyakit Yang Ada Di Toilet Para Traveler Wajib Baca

Halo, para traveler! Kalian pasti sering banget kan mampir ke toilet umum saat sedang bepergian? Tapi tahukah kalian, kalau di balik kebersihan toilet umum yang tampak kinclong, ternyata ada beberapa penyakit yang mengintai lho! Nah, supaya kalian tetap sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit tersebut, yuk simak 5 penyakit yang wajib kalian ketahui:

  • Infeksi Saluran Kemih (ISK): Kencing perih dan sering.
  • Diare: BAB cair dan sering.
  • Hepatitis A: Hati meradang karena virus.
  • Tifus: Demam tinggi dan sakit perut karena bakteri.
  • Cacingan: Perut sakit dan gatal karena cacing.

Kelima penyakit ini bisa menyerang siapa saja, terutama traveler yang sering menggunakan toilet umum. Untuk mencegah penularan penyakit-penyakit tersebut, ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan, seperti:

  • Cuci tangan pakai sabun
  • Gunakan tisu atau handuk kertas
  • Jangan sentuh mata, hidung, mulut
  • Jangan berbagi handuk atau sikat gigi
  • Periksa ke dokter jika sakit setelah ke toilet umum

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kalian bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang mengintai di toilet umum. So, tetap sehat dan selalu jaga kebersihan ya, para traveler!

Infeksi Saluran Kemih (ISK): Kencing perih dan sering.

ISK adalah penyakit yang menyerang saluran kemih, seperti kandung kemih, ureter, dan ginjal. Penyebabnya bisa karena bakteri atau virus yang masuk ke saluran kemih. Gejala ISK yang paling umum adalah kencing perih dan sering, serta urine yang keruh atau berdarah. Infeksi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi kalau lagi traveling. Makanya, penting banget buat mencegah ISK dengan cara menjaga kebersihan toilet dan selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah ke toilet.

Salah satu cara alami untuk mencegah ISK adalah dengan minum banyak air putih. Air putih membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih dan mencegah infeksi. Selain itu, hindari menahan kencing terlalu lama. Kalau kamu lagi traveling dan nggak bisa langsung ke toilet, usahakan untuk pipis di botol atau plastik bekas. Dengan menjaga kebersihan toilet, selalu cuci tangan, minum banyak air putih, dan nggak menahan kencing terlalu lama, kamu bisa terhindar dari ISK dan tetap sehat selama traveling.

Diare: BAB cair dan sering.

Siapa yang nggak kenal diare? Penyakit yang satu ini sering banget menyerang traveler, apalagi yang suka jajan sembarangan. Diare itu disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang masuk ke saluran pencernaan. Gejalanya, ya BAB cair dan sering, perut kram, mual, dan muntah. Kalau lagi traveling, diare bisa sangat mengganggu, apalagi kalau lagi di tempat yang jauh dari toilet.

  • Cara mencegah diare:

    Cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah ke toilet.
    Makan makanan yang dimasak dengan baik dan bersih.
    Hindari minum air mentah atau makan buah-buahan yang belum dikupas.
    Bawa obat anti diare untuk berjaga-jaga.

  • Cara mengobati diare:

    Minum banyak cairan, seperti air putih, oralit, atau jus buah.
    Makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur, pisang, atau roti.
    Istirahat yang cukup.
    Kalau diare tidak kunjung sembuh, segera periksa ke dokter.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan cara mencegah dan mengobati diare. Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan saat traveling, ya! Soalnya, diare itu nggak cuma mengganggu, tapi juga bisa berbahaya kalau nggak segera ditangani.

Hepatitis A: Hati meradang karena virus.

Hepatitis A adalah penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan penderita hepatitis A. Gejala hepatitis A biasanya muncul setelah 15-50 hari setelah terinfeksi virus, dan bisa berupa demam, mual, muntah, sakit perut, dan urine berwarna gelap. Dalam kasus yang parah, hepatitis A bisa menyebabkan kerusakan hati yang serius, bahkan kematian.

Bagi traveler, hepatitis A adalah penyakit yang perlu diwaspadai. Pasalnya, virus hepatitis A bisa menyebar di mana saja, termasuk di negara-negara yang memiliki sanitasi yang buruk. Untuk mencegah hepatitis A, traveler disarankan untuk melakukan vaksinasi hepatitis A sebelum bepergian. Vaksin hepatitis A sangat efektif dalam mencegah infeksi virus hepatitis A, dan bisa melindungi traveler hingga 10 tahun.

Selain vaksinasi, traveler juga bisa mencegah hepatitis A dengan cara menjaga kebersihan diri, seperti selalu cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah ke toilet, serta menghindari makan makanan mentah atau minum air mentah.

Tifus: Demam tinggi dan sakit perut karena bakteri.

Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala tifus bisa berupa demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, mual, muntah, dan diare. Tifus bisa menyerang siapa saja, tapi lebih sering terjadi pada orang yang tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk atau yang bepergian ke negara-negara berkembang.

Bagi traveler, tifus adalah penyakit yang perlu diwaspadai. Untuk mencegah tifus, traveler disarankan untuk melakukan vaksinasi tifus sebelum bepergian. Vaksin tifus sangat efektif dalam mencegah infeksi bakteri Salmonella typhi, dan bisa melindungi traveler hingga 3 tahun.

Selain vaksinasi, traveler juga bisa mencegah tifus dengan cara menjaga kebersihan diri, seperti selalu cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah ke toilet, serta menghindari makan makanan mentah atau minum air mentah.

Cacingan: Perut sakit dan gatal karena cacing.

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit di dalam tubuh. Cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan tanah yang terinfeksi. Gejala cacingan bisa berupa sakit perut, mual, muntah, diare, dan gatal-gatal di sekitar anus.

Bagi traveler, cacingan adalah penyakit yang perlu diwaspadai. Pasalnya, cacingan bisa menyebar di mana saja, termasuk di negara-negara yang memiliki sanitasi yang buruk. Untuk mencegah cacingan, traveler disarankan untuk selalu cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah ke toilet, serta menghindari makan makanan mentah atau minum air mentah.

Selain itu, traveler juga bisa mengonsumsi obat cacing secara teratur untuk mencegah infeksi cacing. Obat cacing bisa dibeli di apotek atau puskesmas terdekat.

Cuci tangan pakai sabun

Cuci tangan pakai sabun itu penting banget, apalagi kalau lagi traveling. Soalnya, tangan kita bisa jadi sarang kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Nah, kalau kita nggak cuci tangan pakai sabun, kuman dan bakteri tersebut bisa masuk ke tubuh kita melalui makanan atau minuman yang kita konsumsi. Akibatnya, kita bisa sakit perut, diare, atau bahkan terkena penyakit yang lebih serius.

Jadi, selalu biasakan cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah ke toilet ya. Dengan cuci tangan pakai sabun, kita bisa melindungi diri dari berbagai penyakit dan tetap sehat selama traveling.

Selain cuci tangan pakai sabun, ada beberapa cara lain yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit saat traveling, seperti:

  • Makan makanan yang dimasak dengan baik dan bersih.
  • Hindari minum air mentah atau makan buah-buahan yang belum dikupas.
  • Gunakan air kemasan untuk menggosok gigi.
  • Hindari berbagi handuk atau sikat gigi dengan orang lain.
  • Vaksinasi sebelum bepergian ke negara-negara tertentu.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kita bisa traveling dengan aman dan nyaman tanpa takut sakit.

Gunakan tisu atau handuk kertas

Siapa yang suka menyentuh gagang pintu toilet umum pakai tangan kosong? Pasti nggak ada, kan? Soalnya, gagang pintu toilet umum itu sarangnya kuman dan bakteri. Makanya, selalu gunakan tisu atau handuk kertas buat menyentuh gagang pintu toilet umum. Selain gagang pintu, keran air di toilet umum juga bisa jadi sarang kuman dan bakteri. Jadi, gunakan juga tisu atau handuk kertas buat menutup keran air setelah dipakai.

Selain gagang pintu dan keran air, tempat duduk toilet juga bisa jadi sarang kuman dan bakteri. Soalnya, banyak orang yang nggak sadar kalau mereka harus menutup dudukan toilet sebelum menyiram. Akibatnya, saat disiram, air yang mengandung kuman dan bakteri bisa terciprat ke mana-mana, termasuk ke tempat duduk toilet. Makanya, selalu tutup dudukan toilet sebelum menyiram, dan gunakan tisu atau handuk kertas buat mengelap tempat duduk toilet sebelum dipakai.

Dengan menggunakan tisu atau handuk kertas, kita bisa terhindar dari kuman dan bakteri yang ada di toilet umum. So, selalu bawa tisu atau handuk kertas saat traveling, ya!

Jangan sentuh mata, hidung, mulut

Aduh, siapa yang suka garuk-garuk mata, colek-colek hidung, atau gigit-gigit kuku saat lagi di toilet umum? Pasti banyak banget, ya? Padahal, kebiasaan ini tuh bahaya banget, lho! Soalnya, tangan kita bisa jadi sarang kuman dan bakteri yang bisa masuk ke tubuh kita melalui mata, hidung, dan mulut. Akibatnya, kita bisa sakit perut, diare, atau bahkan terkena penyakit yang lebih serius.

Makanya, selalu biasakan untuk nggak menyentuh mata, hidung, dan mulut saat lagi di toilet umum. Kalau mau bersin atau batuk, tutup hidung dan mulut pakai tisu atau lengan baju. Setelah itu, langsung buang tisu ke tempat sampah dan cuci tangan pakai sabun.

Dengan nggak menyentuh mata, hidung, dan mulut, kita bisa terhindar dari kuman dan bakteri yang ada di toilet umum. So, jaga kebersihan diri dan tetap sehat saat traveling, ya!

Jangan berbagi handuk atau sikat gigi

Siapa yang suka berbagi handuk atau sikat gigi saat traveling? Pasti banyak banget, ya? Padahal, kebiasaan ini tuh bahaya banget, lho! Soalnya, handuk dan sikat gigi itu bisa jadi sarang kuman dan bakteri yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain.

Makanya, selalu biasakan untuk nggak berbagi handuk atau sikat gigi, apalagi sama orang yang baru kita kenal. Kalau terpaksa harus berbagi, pastikan dulu handuk dan sikat gigi tersebut bersih dan nggak ada bekas pakai orang lain.

Dengan nggak berbagi handuk atau sikat gigi, kita bisa terhindar dari kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit, seperti flu, pilek, atau bahkan penyakit kulit. So, jaga kebersihan diri dan tetap sehat saat traveling, ya!

Periksa ke dokter jika sakit setelah ke toilet umum

Jangan anggap remeh kalau kalian mengalami gejala-gejala penyakit setelah menggunakan toilet umum. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Soalnya, bisa jadi kalian terkena salah satu dari 5 penyakit yang mengintai di toilet umum tadi. Nggak mau kan, liburan kalian jadi terganggu karena sakit?

Selain memeriksakan diri ke dokter, ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk mencegah penyakit setelah menggunakan toilet umum, seperti:

  • Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah menggunakan toilet.
  • Gunakan tisu atau handuk kertas untuk menyentuh gagang pintu dan keran air.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut setelah menggunakan toilet.
  • Jangan berbagi handuk atau sikat gigi dengan orang lain.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kalian bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang mengintai di toilet umum. So, tetap sehat dan selalu jaga kebersihan ya, para traveler!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *