Jerawat Putih di Sekitar Mata? Ternyata Ini 6 Penyebabnya!


Jerawat Putih di Sekitar Mata? Ternyata Ini 6 Penyebabnya!

Jerawat putih di sekitar mata merupakan masalah kulit wajah yang perlu diperhatikan. Penyebabnya beragam, antara lain:

  1. Komedo
    Komedo terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Jika komedo tidak dibersihkan, lama-kelamaan dapat berubah menjadi jerawat putih.
  2. Milium
    Milium adalah kista kecil berisi keratin yang biasanya muncul di sekitar mata. Milium umumnya tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya.
  3. Xanthelasma
    Xanthelasma adalah penumpukan lemak di bawah kulit yang dapat menyebabkan munculnya benjolan kekuningan di sekitar mata. Xanthelasma biasanya terjadi pada orang dengan kadar kolesterol tinggi.
  4. Dermatitis atopik
    Dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan dan gatal-gatal. Dermatitis atopik dapat menyebabkan munculnya jerawat putih di sekitar mata.
  5. Blefaritis
    Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata. Blefaritis dapat menyebabkan munculnya jerawat putih di sekitar mata, kemerahan, dan gatal-gatal.
  6. Infeksi bakteri
    Infeksi bakteri, seperti staphylococcus aureus, dapat menyebabkan munculnya jerawat putih di sekitar mata. Infeksi bakteri biasanya disertai dengan rasa sakit, kemerahan, dan bengkak.

Jika Anda mengalami jerawat putih di sekitar mata, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter akan membantu menentukan penyebab jerawat dan memberikan pengobatan yang tepat.

6 Penyebab Jerawat Putih Di Sekitar Mata Masalah Kulit Wajah Yang Perlu Diperhatikan

Jerawat putih di sekitar mata memang menyebalkan. Tapi tenang, ini dia 6 penyebabnya yang wajib kamu tahu:

  • Komedo
  • Milium
  • Xanthelasma
  • Dermatitis atopik
  • Blefaritis
  • Infeksi bakteri

Penyebab-penyebab ini bisa saling berhubungan. Misalnya, dermatitis atopik bisa menyebabkan kulit kering dan gatal, sehingga memicu munculnya komedo. Infeksi bakteri juga bisa memperburuk jerawat putih yang sudah ada. Jadi, penting banget buat kamu memahami penyebab jerawat putih di sekitar mata agar bisa menentukan perawatan yang tepat.

Komedo

Siapa yang tidak kenal komedo? Komedo itu kayak musuh bebuyutan kulit wajah kita. Nah, komedo ini juga bisa jadi penyebab jerawat putih di sekitar mata, lho!

Komedo terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kalau komedo ini dibiarkan begitu saja, lama-lama bisa berubah jadi jerawat putih. Jerawat putih ini biasanya muncul di sekitar hidung, dahi, dan dagu. Tapi, nggak jarang juga muncul di sekitar mata.

Jadi, kalau kamu punya komedo di sekitar mata, jangan cuekin aja ya! Bersihkan komedo tersebut dengan cara yang benar agar tidak berubah jadi jerawat putih.

Milium

Pernah nggak sih kamu lihat bintik-bintik putih kecil di sekitar mata? Itu namanya milium. Milium itu kista kecil yang berisi keratin, protein yang sama dengan yang ada di rambut dan kuku.

Milium biasanya muncul pada bayi baru lahir, tapi bisa juga muncul pada orang dewasa. Milium tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Tapi, kalau kamu merasa terganggu dengan milium, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menghilangkannya.

Penyebab milium belum diketahui secara pasti, tapi diduga berkaitan dengan produksi keratin yang berlebihan. Milium juga bisa disebabkan oleh penggunaan krim atau salep tertentu, serta paparan sinar matahari.

Xanthelasma

Xanthelasma adalah penumpukan lemak di bawah kulit yang dapat menyebabkan munculnya benjolan kekuningan di sekitar mata. Xanthelasma biasanya terjadi pada orang dengan kadar kolesterol tinggi.

Xanthelasma tidak berbahaya dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika xanthelasma mengganggu penampilan atau menyebabkan iritasi, dokter dapat menghilangkannya dengan pembedahan, laser, atau terapi injeksi.

Untuk mencegah xanthelasma, penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari merokok.

Dermatitis atopik

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang membuat kulit jadi kering, gatal, dan meradang. Penyakit ini sering muncul di bagian lipatan kulit, seperti siku, lutut, dan leher. Tapi, dermatitis atopik juga bisa muncul di sekitar mata, lho!

Penyebab dermatitis atopik belum diketahui secara pasti, tapi diduga berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan. Penyakit ini sering kambuh-kambuhan, terutama saat cuaca dingin atau kering. Selain itu, beberapa makanan, seperti susu, telur, dan kacang-kacangan, juga bisa memicu kekambuhan dermatitis atopik.

Untuk mengatasi dermatitis atopik, dokter biasanya akan memberikan krim atau salep kortikosteroid. Krim atau salep ini berfungsi untuk mengurangi peradangan dan gatal. Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan untuk menggunakan sabun dan pelembap khusus untuk kulit sensitif.

Blefaritis

Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata. Blefaritis dapat menyebabkan munculnya jerawat putih di sekitar mata, kemerahan, dan gatal-gatal.

Penyebab blefaritis belum diketahui secara pasti, tapi diduga berkaitan dengan infeksi bakteri, alergi, atau gangguan pada kelenjar minyak di kelopak mata.

Untuk mengatasi blefaritis, dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata atau salep antibiotik. Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan untuk membersihkan kelopak mata dengan sabun khusus dan melakukan kompres hangat.

Infeksi bakteri

Penyebab jerawat putih di sekitar mata selanjutnya adalah infeksi bakteri. Infeksi bakteri yang paling sering menyebabkan jerawat putih adalah Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui luka atau goresan kecil, kemudian menyebabkan peradangan dan pembentukan jerawat.

Jerawat putih akibat infeksi bakteri biasanya berwarna merah dan nyeri. Selain itu, jerawat ini juga dapat mengeluarkan nanah atau cairan berwarna kuning.

Untuk mengatasi jerawat putih akibat infeksi bakteri, dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik. Obat antibiotik dapat diberikan dalam bentuk krim, salep, atau tablet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *