Ketika diare menyerang, menjaga pola makan menjadi sangat penting. Salah makan sedikit saja, diare bisa semakin menjadi-jadi. Nah, supaya diare cepat reda, yuk simak makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat diare berikut ini!
Makanan dan Minuman yang Boleh Dikonsumsi Saat Diare
- Makanan hambar, seperti bubur, nasi putih, roti tawar, dan pisang
- Makanan tinggi serat larut, seperti pepaya, apel, dan wortel
- Makanan kaya probiotik, seperti yogurt dan kefir
- Cairan, seperti air putih, oralit, dan jus buah tanpa gula
Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Diare
- Makanan pedas
- Makanan berlemak
- Makanan bersantan
- Makanan bergas, seperti kol dan kacang-kacangan
- Makanan manis
- Minuman berkafein
- Minuman beralkohol
Selain memperhatikan makanan dan minuman, ada beberapa tips lain yang bisa dilakukan untuk meredakan diare, yaitu:
- Istirahat yang cukup
- Hindari aktivitas berat
- Jaga kebersihan tangan dan makanan
- Konsumsi obat antidiare jika diperlukan
Jika diare tidak kunjung reda dalam 2-3 hari, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Yang Boleh Dan Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Diare
Saat diare menyerang, menjaga pola makan sangat penting. Berikut 6 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Makanan hambar: Bubur, nasi putih, roti tawar, pisang
- Makanan tinggi serat larut: Pepaya, apel, wortel
- Makanan kaya probiotik: Yogurt, kefir
- Cairan: Air putih, oralit, jus buah tanpa gula
- Hindari makanan pedas, berlemak, bersantan, bergas, manis: Dapat memperparah diare
- Hindari minuman berkafein dan beralkohol: Dapat memperparah dehidrasi
Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, Anda dapat membantu meredakan diare lebih cepat. Selain itu, istirahat yang cukup, hindari aktivitas berat, jaga kebersihan tangan dan makanan, serta konsumsi obat antidiare jika diperlukan juga dapat membantu mempercepat pemulihan.
Makanan hambar
Saat diare menyerang, makanan hambar menjadi pilihan terbaik. Makanan jenis ini mudah dicerna dan tidak akan memperparah kondisi diare. Bubur, nasi putih, roti tawar, dan pisang adalah beberapa contoh makanan hambar yang bisa dikonsumsi saat diare.
Makanan hambar membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare. Selain itu, makanan ini juga membantu menyerap cairan dalam usus, sehingga dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar.
Jika Anda mengalami diare, sebaiknya konsumsi makanan hambar dalam porsi kecil namun sering. Hal ini untuk menghindari perut terasa penuh dan memperparah diare.
Makanan tinggi serat larut
Saat diare, makanan berserat larut sangat dianjurkan. Serat larut membantu menyerap cairan dalam usus, sehingga dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar. Pepaya, apel, dan wortel adalah beberapa contoh makanan tinggi serat larut yang bisa dikonsumsi saat diare.
Selain menyerap cairan, serat larut juga membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan. Serat larut menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus, sehingga dapat membantu menyeimbangkan mikrobiota usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Jika Anda mengalami diare, sebaiknya konsumsi makanan tinggi serat larut dalam jumlah sedang. Konsumsi serat larut secara berlebihan dapat memperparah diare. Anda juga perlu memastikan untuk minum banyak cairan saat mengonsumsi makanan tinggi serat larut, agar serat dapat bekerja dengan baik.
Makanan kaya probiotik
Saat diare, konsumsi makanan kaya probiotik sangat dianjurkan. Probiotik adalah bakteri baik yang hidup dalam saluran pencernaan dan membantu menjaga kesehatan pencernaan. Yogurt dan kefir adalah dua contoh makanan kaya probiotik yang bisa dikonsumsi saat diare.
Probiotik membantu menyeimbangkan mikrobiota usus, yaitu kumpulan bakteri baik dan jahat yang hidup dalam saluran pencernaan. Mikrobiota usus yang sehat sangat penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Probiotik juga membantu memproduksi asam laktat, yang dapat membantu membunuh bakteri jahat dan mengurangi peradangan di usus.
Jika Anda mengalami diare, sebaiknya konsumsi makanan kaya probiotik secara teratur. Anda bisa mengonsumsi yogurt atau kefir sebagai camilan atau dicampur dengan makanan lain. Konsumsi makanan kaya probiotik dapat membantu meredakan diare dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Cairan
Saat diare menyerang, cairan sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Air putih, oralit, dan jus buah tanpa gula adalah pilihan terbaik untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare.
- Air putih: Air putih adalah cairan terbaik untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Air putih mudah diserap oleh tubuh dan tidak mengandung gula atau elektrolit yang dapat memperparah diare.
- Oralit: Oralit adalah minuman khusus yang mengandung elektrolit, seperti natrium, kalium, dan klorida. Elektrolit sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Oralit dapat dibeli di apotek atau dibuat sendiri dengan mencampurkan 1 liter air putih dengan 6 sendok teh gula dan 1/2 sendok teh garam.
- Jus buah tanpa gula: Jus buah tanpa gula, seperti jus apel atau jus wortel, juga dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Namun, hindari jus buah yang mengandung gula, karena gula dapat memperparah diare.
Jika Anda mengalami diare, sebaiknya minum cairan secara teratur, meskipun Anda tidak merasa haus. Minum cairan dalam jumlah yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi dan mempercepat pemulihan.
Hindari makanan pedas, berlemak, bersantan, bergas, manis
Saat diare menyerang, selain mengonsumsi makanan yang boleh dikonsumsi, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari. Makanan pedas, berlemak, bersantan, bergas, dan manis dapat memperparah diare.
Makanan pedas dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperparah peradangan. Makanan berlemak dan bersantan sulit dicerna dan dapat memperlambat proses penyembuhan. Makanan bergas dapat menyebabkan perut kembung dan memperparah diare. Makanan manis dapat memperburuk dehidrasi karena gula dapat menarik cairan keluar dari tubuh.
Jadi, saat diare, sebaiknya hindari makanan-makanan tersebut. Fokuslah pada konsumsi makanan yang boleh dikonsumsi, seperti makanan hambar, makanan tinggi serat larut, makanan kaya probiotik, dan cairan yang cukup. Dengan menghindari makanan yang dapat memperparah diare, Anda dapat mempercepat proses penyembuhan dan meredakan gejala diare lebih cepat.
Hindari minuman berkafein dan beralkohol
Diare bisa bikin lemas dan dehidrasi. Makanya, penting banget buat banyak minum cairan. Tapi, ada beberapa minuman yang sebaiknya dihindari saat diare, yaitu minuman berkafein dan beralkohol.
- Minuman berkafein, seperti kopi dan teh, bisa memperparah dehidrasi karena kafein bersifat diuretik, yang artinya bisa meningkatkan produksi urine dan membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
- Minuman beralkohol juga bisa memperparah dehidrasi karena alkohol menghambat pelepasan hormon antidiuretik, yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
Jadi, saat diare, sebaiknya hindari minuman berkafein dan beralkohol. Fokuslah pada konsumsi cairan yang cukup, seperti air putih, oralit, atau jus buah tanpa gula. Dengan menghindari minuman yang dapat memperparah dehidrasi, kamu bisa mempercepat proses penyembuhan dan meredakan gejala diare lebih cepat.