Halo, Bumil! Kontraksi adalah hal yang wajar terjadi selama kehamilan. Kontraksi ini adalah tanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan diri untuk melahirkan. Namun, tidak semua kontraksi itu sama. Ada beberapa jenis kontraksi yang perlu Bumil ketahui, berikut 5 jenisnya:
1. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi ini biasanya muncul pada trimester kedua kehamilan. Kontraksi Braxton Hicks terasa seperti mengencang pada perut bagian bawah. Kontraksi ini tidak teratur dan tidak menyakitkan. Kontraksi jenis ini adalah cara tubuh untuk mempersiapkan rahim untuk persalinan.
2. Kontraksi Persalinan
Kontraksi persalinan adalah kontraksi yang terjadi secara teratur dan semakin kuat dan sering seiring berjalannya waktu. Kontraksi ini biasanya dimulai dari punggung dan menyebar ke depan perut. Kontraksi persalinan menandakan bahwa persalinan akan segera dimulai.
3. Kontraksi Setelah Melahirkan
Kontraksi ini terjadi setelah melahirkan. Kontraksi ini membantu rahim untuk kembali ke ukuran semula. Kontraksi ini juga dapat membantu mengeluarkan sisa plasenta dan darah dari rahim.
4. Kontraksi Saat Menyusui
Beberapa ibu mungkin mengalami kontraksi saat menyusui. Kontraksi ini terjadi karena pelepasan hormon oksitosin yang juga berperan dalam kontraksi persalinan. Kontraksi ini biasanya ringan dan tidak berlangsung lama.
5. Kontraksi Prematur
Kontraksi prematur adalah kontraksi yang terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan. Kontraksi ini dapat menyebabkan persalinan prematur. Jika Bumil mengalami kontraksi prematur, segera konsultasikan ke dokter.
Cara Mengatasi Kontraksi
Berikut beberapa cara untuk mengatasi kontraksi: Jalan-jalan atau berbaring miring ke kiri Mandi air hangat Pijat punggung atau perut bagian bawah Minum banyak air* Istirahat yang cukupJika kontraksi yang Bumil alami tidak kunjung reda atau semakin kuat dan sering, segera konsultasikan ke dokter.
Ini Dia 5 Jenis Kontraksi Saat Hamil Dan Cara Mengatasinya
Kontraksi itu penting saat hamil, ini dia 5 jenisnya dan cara mengatasinya:
- Braxton Hicks: Kontraksi latihan
- Persalinan: Kontraksi kelahiran
- Setelah Melahirkan: Mengembalikan rahim
- Saat Menyusui: Hormon oksitosin
- Prematur: Waspada persalinan dini
Setiap kontraksi punya cara mengatasi berbeda, seperti jalan-jalan, mandi air hangat, pijat, minum air putih, dan istirahat cukup. Jika kontraksi tak kunjung reda atau makin kuat, segera periksa ke dokter.
Braxton Hicks
Siapa nih yang udah pernah ngerasain kontraksi Braxton Hicks? Kontraksi ini tuh kayak latihan rahim sebelum melahirkan. Rasanya kayak perut bagian bawah mengencang, tapi nggak sakit dan nggak teratur. Biasanya muncul di trimester kedua kehamilan. Anggep aja kayak pemanasan sebelum maraton melahirkan nanti.
Meskipun nggak sakit, kontraksi Braxton Hicks ini penting banget. Soalnya, ini cara rahim buat mempersiapkan diri menghadapi persalinan yang sebenarnya. Jadi, kalau Bumil ngerasain kontraksi ini, jangan panik ya. Malah, bersyukurlah karena rahim lagi latihan biar nanti pas lahiran lancar jaya!
Persalinan
Ini dia kontraksi yang paling ditunggu-tunggu, kontraksi persalinan! Kontraksi ini tandanya si Kecil siap banget buat ketemu sama Bumil. Rasanya gimana? Kontraksi persalinan itu teratur, makin lama makin kuat dan sering. Dimulai dari punggung, lalu menjalar ke perut bagian depan. Nah, kalau udah ngerasain kontraksi kayak gini, bersiaplah menyambut kelahiran si Kecil tercinta!
Setelah Melahirkan
Setelah melahirkan, kontraksi masih berlanjut, lho! Kontraksi ini namanya kontraksi afterbirth. Fungsinya buat mengembalikan rahim ke ukuran semula dan ngeluarin sisa plasenta sama darah dari rahim. Kontraksinya biasanya nggak sekuat kontraksi persalinan, tapi tetep aja bikin perut kerasa nyeri. Tapi tenang, nyeri ini biasanya cuma berlangsung beberapa hari aja kok.
Saat Menyusui
Siapa sangka menyusui juga bisa bikin kontraksi? Itu karena hormon oksitosin yang berperan dalam kontraksi persalinan juga dilepaskan saat menyusui. Kontraksi ini biasanya ringan dan nggak berlangsung lama, tapi bisa membantu mengembalikan rahim ke ukuran semula dan mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan.
Prematur
Kontraksi prematur itu kayak alarm yang nyuruh Bumil waspada. Soalnya, kontraksi ini bisa jadi tanda persalinan dini, yaitu melahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu. Kontraksinya biasanya teratur, meski nggak sekuat kontraksi persalinan. Kalau Bumil ngerasain kontraksi kayak gini, langsung periksa ke dokter ya, soalnya persalinan dini bisa berbahaya buat Bumil dan si Kecil.