Diare pada anak merupakan kondisi yang membuat khawatir orang tua. Selain membuat anak tidak nyaman, diare juga dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, penting untuk memberikan makanan yang tepat saat anak diare agar kondisinya tidak semakin parah.
Makanan yang tepat saat anak diare adalah makanan yang mudah dicerna, rendah serat, dan tinggi cairan. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan antara lain:
- Bubur beras
- Sup ayam
- Kentang tumbuk
- Pisang
- Apel
- Yogurt
Selain makanan, anak yang diare juga perlu diberi banyak cairan. Cairan yang diberikan bisa berupa air putih, oralit, atau jus buah yang diencerkan. Hindari memberikan susu, minuman bersoda, atau minuman manis lainnya karena dapat memperburuk diare.
Jika diare pada anak tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi anak.
Makanan Yang Tepat Saat Anak Diare
Saat anak diare, memberikan makanan yang tepat sangat penting untuk membantu meredakan gejala dan mencegah dehidrasi. Berikut adalah 7 aspek penting yang perlu diperhatikan ketika memilih makanan untuk anak yang diare:
- Mudah dicerna: Makanan yang mudah dicerna tidak akan memperberat kerja saluran pencernaan anak yang sedang diare.
- Rendah serat: Makanan berserat tinggi dapat memperparah diare karena dapat mengiritasi usus.
- Tinggi cairan: Makanan tinggi cairan dapat membantu mencegah dehidrasi pada anak yang diare.
- Kaya elektrolit: Makanan kaya elektrolit seperti pisang dan sup dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare.
- Hindari makanan berlemak dan pedas: Makanan berlemak dan pedas dapat memperparah diare.
- Porsi kecil dan sering: Berikan anak makanan dalam porsi kecil dan sering untuk menghindari membebani saluran pencernaan.
- Hindari susu dan produk susu: Susu dan produk susu dapat memperparah diare pada beberapa anak.
Dengan memperhatikan aspek-aspek penting ini, Anda dapat memberikan makanan yang tepat untuk anak yang diare. Dengan demikian, kondisi anak dapat membaik lebih cepat dan terhindar dari dehidrasi.
Mudah dicerna
Saat anak diare, saluran pencernaannya sedang mengalami peradangan dan iritasi. Makanan yang sulit dicerna akan memperberat kerja saluran pencernaan dan memperparah diare. Oleh karena itu, penting untuk memberikan anak makanan yang mudah dicerna, seperti bubur beras, kentang tumbuk, atau pisang.
Selain itu, hindari memberikan anak makanan berlemak dan berserat tinggi. Makanan berlemak dapat memperlambat proses pencernaan dan memperparah diare. Makanan berserat tinggi dapat mengiritasi usus dan memperburuk gejala diare.
Dengan memberikan makanan yang mudah dicerna, Anda dapat membantu anak mengatasi diare lebih cepat dan terhindar dari dehidrasi.
Rendah serat
Makanan berserat tinggi, seperti sayuran mentah dan biji-bijian utuh, memang baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, saat anak diare, makanan berserat tinggi justru dapat memperparah kondisi diare karena dapat mengiritasi usus.
Ketika usus mengalami peradangan dan iritasi, makanan berserat tinggi dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat feses menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi semakin tidak nyaman dan memperparah diare.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari memberikan anak makanan berserat tinggi saat diare. Sebagai gantinya, berikan anak makanan rendah serat, seperti bubur beras, kentang tumbuk, atau pisang.
Tinggi cairan
Saat anak diare, tubuhnya akan kehilangan banyak cairan melalui feses. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan anak makanan dan minuman tinggi cairan untuk mencegah dehidrasi.
Beberapa contoh makanan tinggi cairan yang baik untuk anak yang diare antara lain sup, bubur, dan buah-buahan seperti pisang dan semangka. Selain itu, anak juga dapat diberikan oralit atau jus buah yang diencerkan.
Hindari memberikan anak minuman bersoda atau minuman manis lainnya, karena minuman tersebut justru dapat memperparah diare.
Kaya elektrolit
Saat anak diare, tubuhnya akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Elektrolit adalah mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengatur fungsi otot dan saraf. Kehilangan elektrolit yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit, yang dapat membahayakan kesehatan anak.
Makanan kaya elektrolit, seperti pisang dan sup, dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare. Pisang mengandung potasium, sedangkan sup biasanya mengandung natrium dan klorida. Elektrolit-elektrolit ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.
Selain makanan kaya elektrolit, anak yang diare juga perlu diberi banyak cairan. Cairan yang diberikan bisa berupa air putih, oralit, atau jus buah yang diencerkan. Dengan memberikan makanan dan cairan yang tepat, Anda dapat membantu anak mengatasi diare lebih cepat dan terhindar dari dehidrasi.
Hindari makanan berlemak dan pedas
Saat anak diare, saluran pencernaannya sedang mengalami peradangan dan iritasi. Makanan berlemak dan pedas dapat memperparah kondisi ini karena dapat mengiritasi usus dan mempercepat pergerakan usus.
- Contoh makanan berlemak: gorengan, makanan bersantan, daging berlemak
- Contoh makanan pedas: sambal, cabai, lada
Dengan menghindari makanan berlemak dan pedas, Anda dapat membantu anak mengatasi diare lebih cepat dan terhindar dari dehidrasi.
Porsi kecil dan sering
Saat anak diare, saluran pencernaannya sedang mengalami peradangan dan iritasi. Memberikan anak makanan dalam porsi besar sekaligus dapat membebani saluran pencernaannya dan memperburuk diare.
- Contoh makanan yang bisa diberikan dalam porsi kecil: bubur, kentang tumbuk, pisang
- Frekuensi pemberian makanan: 3-4 jam sekali
- Porsi makanan: 1-2 sendok makan untuk setiap kali makan
Dengan memberikan anak makanan dalam porsi kecil dan sering, Anda dapat membantu anak mengatasi diare lebih cepat dan terhindar dari dehidrasi.
Hindari susu dan produk susu
Susu dan produk susu mengandung laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam susu. Laktosa perlu dicerna oleh enzim laktase yang diproduksi oleh usus halus. Pada beberapa anak, produksi enzim laktase tidak mencukupi, sehingga laktosa tidak dapat dicerna dengan baik dan menyebabkan diare.
Selain itu, susu dan produk susu juga mengandung lemak yang dapat memperlambat proses pencernaan dan memperparah diare. Oleh karena itu, sebaiknya hindari memberikan susu dan produk susu pada anak yang sedang diare.
Sebagai gantinya, berikan anak makanan dan minuman lain yang tinggi cairan dan elektrolit, seperti sup, bubur, pisang, atau oralit.