Apakah kamu seorang ibu bekerja yang ingin tetap memberikan ASI eksklusif untuk buah hatimu? Tentu saja bisa, kok! Berikut 5 kiat mudah agar kamu bisa tetap memberikan ASI saat bekerja:
1. Perah ASI sebelum bekerjaSebelum berangkat kerja, sempatkan untuk memerah ASI sebanyak mungkin. Hal ini akan membantu untuk menjaga produksi ASI kamu dan mencegah payudara terasa penuh dan tidak nyaman.
2. Simpan ASI dengan benarASI yang telah diperah dapat disimpan dalam botol atau kantong ASI khusus. Pastikan untuk menyimpan ASI pada suhu yang tepat dan hindari menyimpan ASI terlalu lama.
3. Bawa pompa ASI ke tempat kerjaJika memungkinkan, bawalah pompa ASI ke tempat kerja. Hal ini akan memungkinkan kamu untuk memerah ASI saat istirahat makan siang atau di waktu senggang lainnya.
4. Minum banyak cairanProduksi ASI sangat dipengaruhi oleh asupan cairan. Pastikan untuk minum banyak air putih, jus, atau susu selama bekerja.
5. Istirahat yang cukupIstirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga produksi ASI. Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam dan sempatkan untuk tidur siang singkat saat istirahat makan siang.
5 Kiat Mudah Agar Tetap Bisa Memberikan Asi Saat Bekerja
Menjadi ibu bekerja yang tetap ingin memberikan ASI eksklusif untuk buah hati memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan tips berikut ini, kamu bisa tetap memberikan ASI meskipun kamu bekerja:
- Perah ASI secara rutin
- Simpan ASI dengan benar
- Bawa pompa ASI ke tempat kerja
- Minum banyak cairan
- Istirahat yang cukup
Kelima tips di atas sangat penting untuk dilakukan agar produksi ASI tetap lancar. Selain itu, kamu juga perlu memiliki dukungan dari keluarga dan tempat kerja. Dengan dukungan yang baik, kamu pasti bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hatimu meskipun kamu bekerja.
Perah ASI secara rutin
Perah ASI secara rutin dapat membantu mempertahankan produksi ASI dan mencegah payudara terasa penuh dan tidak nyaman. Idealnya, ibu bekerja perlu memerah ASI setiap 3-4 jam sekali, termasuk pada malam hari.
-
Tips memerah ASI:
- Gunakan pompa ASI yang baik dan sesuai dengan ukuran payudara.
- Cari tempat yang nyaman dan tenang untuk memerah ASI.
- Stimulasi payudara dengan memijat atau menggunakan kompres hangat sebelum memerah ASI.
- Perah ASI selama 15-20 menit pada setiap payudara atau hingga ASI berhenti keluar.
Simpan ASI dengan benar
ASI yang telah diperah perlu disimpan dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut cara menyimpan ASI yang tepat:
- Simpan dalam wadah yang bersih: Gunakan botol atau kantong ASI khusus yang sudah disterilkan.
- Beri label pada wadah: Tuliskan tanggal dan waktu pemerahan ASI pada wadah.
- Simpan di lemari es: ASI dapat disimpan di lemari es bagian belakang selama 5-7 hari.
- Bekukan jika perlu: ASI dapat disimpan di freezer selama 3-6 bulan.
Pastikan untuk selalu menggunakan ASI yang paling lama disimpan terlebih dahulu.
Bawa pompa ASI ke tempat kerja
Kalau memungkinkan, bawa pompa ASI ke tempat kerja. Ini akan memudahkan kamu untuk memerah ASI saat istirahat makan siang atau di waktu senggang lainnya.
-
Tips membawa pompa ASI ke tempat kerja:
Pilih pompa ASI yang portabel dan mudah dibawa.
Siapkan tas khusus untuk menyimpan pompa ASI dan perlengkapannya.
Cari tempat yang nyaman dan tertutup untuk memerah ASI di tempat kerja.
Dengan membawa pompa ASI ke tempat kerja, kamu bisa tetap memberikan ASI eksklusif untuk buah hatimu meskipun kamu bekerja.
Minum banyak cairan
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh asupan cairan. Jadi, ibu bekerja harus minum banyak cairan, seperti air putih, jus, atau susu, selama bekerja agar produksi ASI tetap lancar.
-
Tips minum banyak cairan:
Siapkan botol atau gelas berisi air putih di meja kerja.
Minum air putih secara teratur sepanjang hari, meskipun tidak merasa haus.
Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti semangka dan mentimun.
Dengan minum banyak cairan, ibu bekerja dapat memastikan produksi ASI tetap lancar dan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
Istirahat yang cukup
Selain memerah ASI secara rutin, menyimpan ASI dengan benar, membawa pompa ASI ke tempat kerja, dan minum banyak cairan, ibu bekerja juga perlu istirahat yang cukup agar produksi ASI tetap lancar. Kurang tidur dapat menurunkan kadar hormon prolaktin, hormon yang bertanggung jawab untuk produksi ASI.
Ibu bekerja disarankan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam. Selain itu, sempatkan juga untuk tidur siang singkat saat istirahat makan siang. Tidur siang selama 20-30 menit dapat membantu memulihkan tenaga dan meningkatkan produksi ASI.
Dengan istirahat yang cukup, ibu bekerja dapat memastikan produksi ASI tetap lancar dan kesehatan tubuh tetap terjaga.